[1] One day

11 0 0
                                    

"al nanti mau ya temenin dara ke toko buku?" ucap dara pada alven yang sedang fokus memainkan ponselnya.

(hening)

"allll! mau ya?" menggoyang-goyangkan tangan alven.

"ahhhhhh! jadi kalah kan game gue!" teriak alven kesal ke arah dara.

"maaf alven" ucap dara sambil menunduk.

alven yang melihat tingkah dara bukannya kesal, tapi malah gemas mengacak rambut dara.

"iya iya al temenin" ucapnya lembut.

"bener ya?" tanya dara meyakinkan.

"iya dara cantikkk! apa sih yang nggak buat sahabat alven"

---

pagi hari ini terasa sangat terik.

jam 6 tepat sudah muncul matahari yang memasuki celah-celah jendela kamar.

ddrrrrtttt...drtttttt...

suara getar yang berasal dari ponsel dara terus berbunyi.

selalu mengerjap-ngerjapkan mata sambil meraba-raba nakas dengan mata yang masih tertutup adalah kebiasaan buruk dara.

tahun lalu, dara memecahkan ponselnya sendiri akibat kebiasaan buruk yang di lakukannya setiap pagi.

"dara, alven nunggu tuh di bawah" sahut mamanya dari lantai bawah.

refleks, dara langsung membelalakan matanya dan segera mandi.

20 menit berlalu, dara bergegas dan bersiap-siap untuk jalan dengan alven.

dress kuning dengan panjang selutut, rambut yang digerai dan flat shoes.

simple, but it looks different for alven.

suara ketukan sepatu dara dari lantai atas sampai bawah itu membuat gaduh telinga alven.

"bisa enggak?" ucap alven memotong.

"apa?" jawab dara melongo ke arah alven.

"nggak usah sombong sepatu"

"pake acara tak tek tok di tangga" ucap alven dengan ekspresi wajah mengejek.

"liat nih, telinga alven bucek" memperlihatkan telinganya ke arah dara.

refleks, dara memundurkan pandangannya.

"ihhhhhh!!! bau tau!" ejek dara sambil tertawa.

alven mendecak kesal.

"senjatanya cuma ngejek!" ucap alven meninggalkan dara yang masih terdiam di rumah.

"al tunggu dong!!!!" dara langsung berlari mengikuti alven keluar.

sesampainya di garasi, alven menghidupkan mesin mobilnya untuk melaju pergi.

"tante, pinjem daranya bentar ya" ucap alven melihat mama dara sedang mengobrol dengan pak karim selaku supir pribadi dara.

"hati-hati ya sayang"

"kalo dara nakal, cubit aja al" pesan mama pada alven.

"siap madame"

di perjalanan, alven menghidupkan musik rap kesukaannya sambil bergoyang-goyang tak tau malu di depan dara.

dara mengernyit kecut melihat tingkah alven.

"coba aja kalo al punya pacar, berani nggak kalo al kaya gini?" tanya dara.

"berani lah, ngapain jaim"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

VulnereWhere stories live. Discover now