Part 36

581 66 12
                                    

Brak!

Tiba-tiba terdengar sebuah benda terjatuh di dalam rumah itu. Suara itu membuat Youra terperanjat karena kaget. Tubuhnya bergetar karna takut.

"Ayo," ujar Yoongi sambil berjalan mendahului yang lain. Mereka berjalan mendekati pintu rumah itu.

Langkah mereka terhenti begitu melihat pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya. Namjoon merangkul Youra berusaha membuat Youra tidak ketakutan.

Yoongi melayangkan tangannya ke pintu itu dan membuka pintu itu lebih lebar. Mata Youra terbelalak begitu mendapati rumah itu sudah sangat berubah. Rumah itu berubah menjadi mansion yang sangat besar. Mereka berjalan beriringan memasuki mansion itu.

"Wah wah, ada tamu," ujar seseorang dari balik kegelapan mansion itu.

Mata mereka melirik tajam ke seluruh ruangan mansion yang cukup besar itu, berusaha mencari asal suara itu.

"Oh, kau dari keluarga Nam, kan? Ada perlu apa sampai harus kemari 'lagi'?" tanya orang itu sambil berjalan mendekati cahaya yang masuk ke ruangan itu dari pintu yang masih terbuka.

"Hyunjae..." ujar Youra lirih.

"Yo, ibunya Juhoo, aku harap kau tidak melupakan kami," ujar Seokjin sambil berjalan mendekati Hyunjae.

Terlihat bibir Hyunjae sedikit mengukir senyum sinis, "Tentu saja aku tidak akan lupa pada sekelompok orang yang selalu membuat kehidupan Juhoo seperti neraka," balas Hyunjae.

Mata Seokjin menatap tajam perempuan paruh baya di depannya, "Kesampingkan dulu masalah itu, ada yang perlu kami bicarakan," kata Seokjin dengan wajah serius.

"Begitu, kalau begitu duduklah dulu," ujar Hyunjae.

Youra, Seokjin, Namjoon, dan Jungkook pun duduk di kursi yang ada, sementara yang lain lebih memilih untuk berdiri.

"Jadi, apa perlu apa sampai kalian harus menemuiku?" tanya Hyunjae sambil berjalan menuju bangku yang biasa dia duduki.

"Di mana Juhoo?" tanya Yoongi dingin.

"Ada per-"

"DI MANA JUHOO?!" suara Yoongi mengeras membuat Hyunjae terdiam.

"Y-Yoongi, biar aku saja," kata Youra lirih sambil memegang lengan Yoongi. Yoongi mendengus kesal sambil menepis tangan Youra.

Youra menggigit bibir bawahnya, "Emh... Sebenarnya, Juhoo menemuiku tadi, dia minta mata ini," jelas Youra.

"Hah... sepertinya ini akan sulit, Juhoo masih tidak menerima ini," kata Hyunjae sambil menyandarkan tubuhnya.

"Apa... Juhoo tidak mau matanya didonorkan?" tanya Youra ragu-ragu.

Hyunjae mengangguk kecil, "Tapi aku harus tetap mendonorkan mata ini atau penerus dari kekuatan keluarga kami akan terputus," kata Hyunjae.

Youra menatap Hyunjae dengan tatapan serius, siap mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh Hyunjae.

"Keluarga kami memiliki sedikit keistimewaan, yah, dengan makhluk seperti kalian ini," ujar Hyunjae sambil menunjuk teman-teman youra, "Keistimewaan ini akan terus diturunkan pada penerus keluarga ini, tapi sayangnya, Juhoo malah sakit di saat dia belum ada penerus, keluarga kami percaya jika keistimewaan ini terputus kesialan akan terus menimpa kami," jelas Hyunjae.

"Jadi, itu lah kenapa kau mau mendonorkan mata Juhoo ke Youra, dengan tujuan keistimewaan itu bisa tersalur ke tubuh Youra sehingga keistimewaan itu masih bisa tersambung," ujar Jungkook.

"Begitu lah, sebenarnya aku ragu, kau yang bahkan belum pernah melihat makhluk lain harus menjadi wadah bagi keistimewaan ini, tapi aku harus segera menemukan tubuh untuk tetap menyambung keistimewaan ini sebelum Juhoo dikebumikan, atau tali keistimewaan ini akan benar-benar terputus," kata Hyunjae.

My Ghost Friends [BTS]Where stories live. Discover now