Chapter 2

74 8 8
                                    

Setelah itu, aku pergi saja meninggalkannya, dan aneh nya kenapa aku jadi beriringan dengan cowok aneh ini?
Dan kalian tau, kenapa dian mengajakku berbicara?

"Maaf nama kamu siapa?"

Lah napa gua gugup?

💦💦💦

Entahlah aku tak tau kenapa manusia yang menganggap ku setan ini tiba-tiba berada di samping ku? Dan bodohnya, kenapa aku gugup? Oh Tuhan tolong saya sekarang. Aku tetap tidak menjawab pertanyaan nya tersebut, SKSD batt diaa.

"Maaf kamu tuli? Tidak menjawab pertanyaan ku?" Ulang ny dengan tatapan ke depan.

Apa? Dia bilang aku tuli? Ohhh ngajak gelud si bangkee nii, awas aee luu bikin gondok gua sekali lagi apes luu ma gua.

"Apaan sih lu, SKSD bat, lu tanya aja sono sama pihak kampus nama gua siapa, emak bapak gua siapa, lu sensus gua sekalian" jawabku, tapi aku tetap beriringan dengannya. Aku sedikit melirik nya dari samping "bener juga kata si Dira kalo dia guantenggg batt ya Allah, Mak nya ngidam apaan dluu, jadi laki gua aja lah kalo gini" jawab ku dalam hati. Ehh? Napa gua jadi ngomong-ngomong laki? Aish ini gegara makhluk freak ini.

"Kalo orang nanya, jawab baik² mbak, jangan nge gas gitu. Ngk baik. Kita sebagai seorang cewek harus lemah lembut seperti lembut nya bunda Aisyah. Lagian saya cuma mau ngingetin mbak kok, itu jilbab mbak terlalu pendek dan transparan. Wanita itu harusnya menjulurkan jilbabnya hingga menutupi dada, seperti dalam surah Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Yang artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

"Saya mengatakan ini karena saya tau bagaimana mata lelaki memandang. Tidak wajar sekarang banyak pelecehan seksual, orang ternyata wanita itu yang menggoda para kaum adam dengan pakaiannya tersebut. Saya hanya bilang itu, oh ya nama saya Arkanilmi Putra, senang berkenalan dengan mu walau aku tak tau namamu." Katanya sambil tersenyum karena aku lihat dia kesamping, dan dia berlalu pergi.

"Kenapa dia menceramahi hidup ku? Suka-suka aku lah, dosa aku yang nanggung bukan dia, ribett bat sih. Pantes menceramahi aku lupa kalo dia anak PAI." Jawab ku dalam hati. Sudahlah aku tak mau ambil fikir, bodo amatt.

🌹🌹🌹

Sekarang aku tengah berada di perpustakaan, aku sedang melanjutkan membaca novel yang tadi tertunda karena kehadiran si rusuh, siapa lagi kalo bukan Dira. Aku tengah asik membaca novel ku yang ber genre fanfic, namun aku merasa terkejut, karena apa? Yaa si dia yang menceramahi ku tadi datang menghampiri dan bertanya

"Eh ketemu lagi mbak, suka ke perpus juga y? Baca buku apa?" Jawab nya sambil duduk sangat berjauhan dengan ku. Dan yang ku lihat dia membawa buku tulisan tafsir yang sangat tebal. Kuatt juga mata dia baca buku tebel kek gitu.

"Mbak, mbak, mbak.. lu kata gua mbak luu? Gua punya nama lagi" jawabku sewot

"Tadi mbak ga ngasih tau namanya, malah nyuruh saya nanya ke pihak kampus, lah mana bisa saya" jawabnya, kentara sekali dia menahan tawa.

Reach Until JannahWhere stories live. Discover now