☀ ups (special up)

6.6K 1K 92
                                    

hari ini chaca sakit gara-gara kemarin pulang sekolah dia hujan-hujanan ditambah lagi kondisinya yang sebelumnya kurang vit.

yang harusnya sekolah terus sama-sama ikut perlombaan disekolahnya tapi chaca harus tiduran di kasur hari ini karena panasnya belum turun juga dari tadi pagi. haechan tau chaca sakit tapi haechan bilang katanya dia mau sekolah dulu liat perlombaan jadi ke rumah chaca nya nanti pulang sekolah.

chaca sedikit kecewa dengernya. kenapa ngga ke rumahnya chaca aja nemenin chaca, padahal perlombaan di sekolah masih ada hari besok. tapi chaca diem, dia biarin haechan. lagian dia gamau haechan ga nyaman gara-gara chaca terlalu banyak nuntut.

pagi tadi chaca udah sarapan, minum obat juga yang akhirnya dia tidur sampai siang gini. sampai dia ngerasa ada tangan yang ngusap lembut kepalanya.

waktu buka mata chaca bisa liat haechan yang lagi ngeliatin chaca ditambah lagi senyum nya.

"kok disini? " tanya chaca sambil liat jam di dinding yang masih menunjukan jam sebelas siang yang artinya harusnya haechan ada di sekolah.

"nemenin kamu dong. " jawab haechan.

"katanya kamu mau nonton perlombaan di sekolah terus kesini nya pulang sekolah nanti. " jawab chaca yang sekarang nada bicaranya sedikit kesel. bibirnya juga jadi melengkung ke bawah terus buang muka dari haechan.

yang tadinya bilang gamau marah tapi kalau udah ketemu orang nya chaca jadi kesel juga. haechan yang liatnya malah ketawa terus narik pelan hidungnya chaca. kalau kata haechan mah chaca gemes kayak anak kecil. ga ngaca apa sendirinya kayak apa.

"boong doang itu. buktinya aku di rumah kamu. "

"dari kapan? "

"jam delapan. "

yang artinya udah tiga jam haechan disini tapi chaca ga nyadar.

"kok aku gatau? " tanya chaca.

"kan kamu tidur. " balas haechan.

ternyata panas nya chaca udah turun, tinggal pusing aja sedikit. kalau kata haechan mah keajaiban gara-gara haechan ada disini jadi panasnya turun. chaca bagian iya aja.

"mau makan apa? " tanya haechan ngelirik chaca yang lagi senderan di sofa sambil nonton tv. bukan lagi di kamar tapi di ruang tv.

"samain aja chan. "

"geprek mau? " tanya haechan yang langsung dikasih tatapan tajam sama chaca.

"mau gue mati? " jawab chaca tapi haechan yang denger malah ketawa. sebenernya ada keluhan lain selain pusing sama panas. chaca bilang perut nya perih yang kayaknya asam lambung nya naik.

"aku bikinin nasi goreng aja. "

selesai makan mereka sama-sama duduk santai di depan tv sambil nonton film terus ya ngobrol, ngomong ini itu sampai ga kerasa diluar udah mulai gelap.

tadinya haechan bilang mau nginep disini tapi langsung chaca tolak. dan akhirnya haechan pulang selesai magriban di rumah chaca.

besoknya kondisi chaca udah mulai mendingan. pusing nya ilang tapi kadang sedikit mual gara-gara asam lambungnya ini. dia niatnya hari ini mau sekolah tapi harus debat dulu sama haechan gara-gara dia ga izinin chaca sekolah dulu.

"aku dirumah terus kamu nonton perlombaan gitu? kan aku juga mau nonton haechan. " kata chaca. posisi mereka sekarang ada didepan rumah chaca yang sama-sama udah rapih pake baju olahraga karena di sekolahnya lagi ada acara perlombaan.

"ntar kalo sakit lagi? hari ini aku bawa motor, bukan mobil. "

"apa beda nya? biasanya juga motor kok kalo sekolah. "

"kalo naik motor nanti kamu kena angin lagi sayang. " balas haechan lembut, chaca kan jadi gabisa jawab dengernya. sampai akhirnya haechan bilang

"yaudah ayo. ambil jaket dulu sana. "

kalian tau gimana ribet nya haechan kalau chaca sakit?

kalau kata temen-temen nya sih bukan ribet, tapi lebay. yang sakit chaca tapi yang ribet haechan. dimulai dari haechan yang larang chaca beli makanan pedes sama minuman dingin, chaca yang ga boleh jauh-jauh dari haechan sampai nonton perlombaan juga chaca bareng haechan.

"aku mau kesana dulu ya, sama siyeon. "
"jangan. itu mah alesan doang biar bisa beli es. " jawab haechan chaca yang denger nya kesel soalnya rencananya ketauan sama haechan.

sampai akhirnya chaca ngerasa kepalanya sedikit pusing ditambah lagi mual. haechan yang kebetulan lagi ngelirik ke chaca jadi nyadar satu hal kalau muka chaca sedikit pucat.

"kerasa lagi pusingnya? " tanya haechan yang badannya sedikit kebawah sampai kepalanya setara sama kepala chaca.

pertanyaan haechan dijawab anggukan sama chaca. tapi waktu haechan mau ngajak chaca ke belakang tiba-tiba ada jeno yang ngasih tau kelas haechan lomba sekarang dan haechan ikut berpartisipasi juga.

tapi sebelum itu haechan bilang ke jeno kalau dia mau nganter chaca ke uks dulu.

sampai uks ternyata disana sepi. chaca langsung duduk di ranjang yang ada disana.

"tidur ya. nanti kalo lombanya udah selesai aku kesini lagi. " kata haechan yang dijawab anggukan sama chaca. baru aja chaca mau tidur tapi gerakan haechan bikin dia kaku.

cup.

haechan nyium chaca. bukan di bibir, tapi di pipi. udah gitu dia langsung pergi ninggalin chaca yang masih cengo. gini-gini juga haechan tuh gapernah cium-cium chaca. walaupun bukan dibibir, tapi ini pertama kalinya haechan nyium chaca.

haechan yang liat chaca cengo malah ketawa-ketawa sambil pergi kalau chaca dia masih kaget.

"mati gue. " respon chaca.

boyfriend 1.0 ✓Where stories live. Discover now