80

1K 127 55
                                    

"Minhee?"

"Hikss Jin gimana Bulan?" Tanya Minhee yang lagi jalan ke arah Wonjin diikuti Dongpyo dibelakangnya.

Wonjin segera bangkit dari duduknya dan memeluk kedua sahabatnya. Saat ini mereka sedang berada di lorong rumah sakit. Iya tadi sebenarnya Wonjin sedang dalam perjalanan menuju rumah Bulan. Tapi Mamanya Bulan menelpon lagi dan memberitahu bahwa Bulan dibawa ke rumah sakit. Lalu Wonjin menghubungi Minhee dan Dongpyo untuk menyusulnya.

"Bulan hikss gimana Jin?" Tanya Dongpyo.

Kini ketiganya tengah menangis dalam pelukan. Mereka tak peduli bila menjadi pusat perhatian termasuk Jungmo yang sekarang menatap mereka iba.

Wonjin melepas pelukannya terlebih dahulu, ia mengusap air matanya kasar sambil berjalan kembali ke tempat duduk semula. Ia segera memeluk Jungmo dan membenamkan wajahnya didada sahabatnya itu. Minhee dan Dongpyo pun segera mengikuti Wonjin dan duduk disebelahnya.

"Bulan kenapa Jin?" Tanya Dongpyo yang juga melai melingkarkan tangannya dipinggang Minhee.

Jungmo yang merasakan bahu Wonjin semakin bergetar seakan peka, ia menarik nafasnya sebentar lalu menatap Minhee dan juga Dongpyo.

"Kata Mamanya, Bulan tadi udah kejang-kejang dengan mulut berbusa pas Mamanya mau bangunin dia." Kata Jungmo yang terlihat menjeda perkataannya kala melihat badan Minhee menegang dengan mata membola.

Jungmo menghembuskan nafasnya kasar, "Pas udah dibawa kesini, kata Dokternya Bulan emang nelen banyak obat tidur. Entah ini percobaan bunuh diri atau emang Bulan lagi gak bisa tidur, tapi yang pasti dia melebihi dosis yang dianjurkan. Untungnya Bulan cepet ditangani,"

"Hikss.." Tangis Dongpyo dan Minhee pecah setelah mendengar penjelasan dari Jungmo, begitu juga Wonjin yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Hikss kenapa Bulan sampe ngelakuin hal ini? Hikss.." Gumam Minhee sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bisa jadi Bulan lagi ada masalah, dia ada cerita gak ke kalian?" Tanya Jungmo yang dibalas gelengan ketiganya.

Wonjin menarik kepalanya dan melepas pelukannya, "Dia gak ada cerita apapun ke gue,"

"Iya dia juga gak ada ngehubungin gue akhir-akhir ini, dan lagi sikapnya biasa aja jadi gue ngira ya semua baik-baik aja." Kata Minhee.

"Gue hiks.. juga sama hikss.." sahut Dongpyo yang masih sesenggukan.

"Kira-kira apa ya yang bikin Bulan sampe kaya gini?" Tanya Jungmo ke dirinya sendiri.

"Terus Bulan sekarang gimana Jin?"

"Bulan lagi tidur didalem Min," jawab Wonjin.

"Hikss.. Gue ngerasa gagal sebagai sahabat hikss.. Gue gaktau permasalahan yang dialami Bulan hikss.. Sahabat macam apa gue?" Gumam Dongpyo yang membuat Minhee maupun Wonjin membeku.

Sontak Minhee yang berada ditengah-tengah Dongpyo dan Wonjin segera menarik keduanya ke dalam pelukan.

"Hikss.. Gue juga ngerasa gitu Pyo. Tapi untuk sekarang kita berdo'a supaya Bulan baik-baik aja hikss."

"Bulan butuh kita Min, tapi apa? Kita gak ada disaat dia rapuh? Bahkan dia gak cerita ke kita apa yang dia rasa, itu artinya Bulan udah kehilangan kepercayaannya ke kita padahal kita itu sahabatnya." Kata Dongpyo.

"Hikss.. Gue juga gaktau harus ngomong apa. Satu sisi yang dibilang Dongpyo itu bener hikss.. Satu sisi gue juga berharap Bulan baik-baik aja ngelewatin masa kritisnya hikss.." Sahut Wonjin.

"Kalian gak pingin ngasih tau Kak Gichan gitu?" Tanya Jungmo yang membuat ketiganya tersentak lalu saling pandang.

"Ini ada hubungannya sama Kak Gichan gak sih?" Tanya Wonjin.

Throwing Shade Ft. PDX 101Where stories live. Discover now