• Extra •

2.7K 300 35
                                    

"Lucas, apa itu sangat sulit? "

"Ya. Benar-benar sulit. "

"Maafkan aku. "

"Tidak apa. "

"Kau datang kesini karena tidak percaya bukan? Bodoh, aku selalu ada disisimu sejak aku meninggal. "

"Benarkah? "

"Aku tidak berbohong."

"Hm. "

"Lucas? Apa kau marah? "

"Tidak. "

"Hm? "

"Dunia menyebalkan ketika tidak ada kamu."

"Benarkah?"

"Ya, tidak ada yang tertawa denganku di dunia. "

"Tapi aku tidak akan bermain lagi denganmu, Lucas. "

"Kenapa? "

"Kau membunuh dirimu sendiri, aku tidak suka itu."

"Itu karena aku merindukanmu Athi, kamu pasti tahu itu bukan? "

"Aku tahu itu, tapi Lucas. Tidakkah kamu berpikir? Banyak yang sakit menginginkan kehidupan, demi keluarga, demi masa depan. Mungkin jika kamu tetap tinggal kamu bisa bahagia lagi. "

"Tidak ada kamu, itu tidak mungkin."

"Orang datang dan pergi, tapi kenangan tetap terjaga bukan? Semua orang seperti itu, kenangan yang membuat kita bersyukur. Bukan perpisahan, walau aku tahu kamu melakukan itu karena merindukanku. "

"Maaf, tapi hatiku benar-benar kosong ketika tidak ada kamu. Itu membuatku gila Athanasia. "

"Yah, tapi akhirnya kita tetap akan bertemu bukan? Kamu hanya menunggu entah kapan lagi disana, dan aku akan berada disini. Menunggumu pulang, mendengarkan cerita kamu tentang kehidupan.

Siapa saja yang kamu temui.

Apa saja yang kamu lakukan.

Bagaimana keadaan semua orang.

Dan apakah dunia masih penuh dengan kebahagiaan."

"Aku--"

"Waktu tidak bisa diputar Lucas. Kamu tidak bisa kembali, semua sudah terlambat. Aku ingin meminta maaf dan berterimakasih.

Terimakasih untuk kembali dan tetap mencintai.

Maaf karena membuatmu membunuh kehidupanmu sendiri."

"Athi.. "

"Ya, setelah banyak drama hidup bukannya lebih baik makan kue? "

"Hm.. Ya. "

"Makanlah Lucas, jernihkan pikiranmu. Kita sudah terlepas dari ikatan, bahagialah. "

"Kau benar. "

"Aku senang disini. "

"Benarkah? "

"Ya, ayah tidak marah padamu Lucas. Jennette juga, serta Felix dan Lilian. Ayah memiliki ingatannya disini, dan Jennette meminta maaf padaku beberapa bulan yang lalu. Felix dan Lilian juga, semua orang punya alasan untuk berbuat.

The Tower Magician | Lucas ✔Where stories live. Discover now