Ketua Osis VS Badboy

Part 6

Hay Hay Hay.. follow ya.. vote. Jangan lupa ninggalin jejak kalian.. okeee.. deal..

I

IG : ntpz23
Follo ya, baik Wattpad maupun IG

ACC baru yak gamenya..
_______________________________________

"Clair! Sama gue yuk dansanya"

"H..hah?? Apa??" Tanya Clair dengan nada yang kaget.

"Dansa bareng gue"

"Lo yakin? Gue ga bisa dansa, Lo sama yang lain aja deh, kan masih ada Kayla adeknya Brandon"

"Gak males."

"Kenapa??"

"Jauh"

"Boong Lo keliatan babi"

"Hm. Yodah ayok nyet"

"Ye malah Lo katain balik"

Musik dimulai. Clair pun berdansa dengan lelaki tampan itu, yang sekarang ada di hadapannya. Bryan Bleds Jaguar.

"Aduh"

"Eh eh eh"

Bbbbrrruuuakkkk

Dengan ketidaksengajaan Clair menginjak ujung Gaunnya dan ia jatuh di pelukan Bryan, tetapi karena Bryan tidak siap dengan serangan itu, mereka pun terjatuh.

Dengan posisinya saat ini mereka menjadi pusat perhatian disekitar mereka.
Clair di atas Bryan dengan tumpuan pada dada dan tangan Bryan, juga tak lupa tatapan mata yang cukup lama.

"Uuuhhh cocwit..."

"Huwaaa pengen deh.."

"Huwaaaaaaaaaaa gue baperrr..."

Begitulah ucapan makhluk hidup yang ada disana.

"Woi bangun woi lihat sekitar woy!! Sadar woy!!" Teriak Brandon yang ada di sebelah mereka.

Mereka tersadar dan juga memasang wajah datar, sedatar-datarnya.
Padahal Clair sedang mengalami malu yang luar binasa.

***

"Huh capek juga yak, dari hari ini full kita ngatur acara sama nata-nata tuh barang-barang Ama tempat buat tuh barang.. gilaaaaa!!! GUE CAPEEEEEKKKKK!!!" Ucap Clair seraya kembali ke tempat tidurnya.

Pluk!

"Tepat sasaran"

"Apa apaan lo, lempar gue pake bantal!!"

"Lo brisik tau gak?!! Udah malem jugaa!!"

"Yaelah Son Son, Lo kaya gatau Clair aje, diemah suka banget bikin tali suaranya putus.." dengan santai British menyahut omongan Sona

"Lo kira benang apa" jawab Clair.

Tanpa mereka sadari, sedari tadi mereka mengobrol berjam-jam hingga pukul 2 pagi.
Entah mengapa mereka belum juga Merasakan ngantuk.
Merekapun memutuskan untuk memakai masker organik yang mereka racik sendiri.
Mereka memang suka dengan masker organik, karena masker tersebut menggunakan bahan-bahan alami. Juga tidak memakai bahan sintetis.

Masker yang mereka buat juga sudah menyebar kemana-mana, jadi mereka memproduksinya melalui karyawan mereka, tanpa orang tua mereka ketahui.
Toh tidak lama orang tua mereka mengetahuinya, saat Masker mereka menjadi trending no. 1 di Asia, mereka diundang di suatu acara bazar besar hanya untuk masker saja.