🌸

18 1 1
                                    

Judul setiap chapter tidak ada sangkut paut dengan cerita (Jena cuma bingung mau kasih judul apa)

Hampir di setiap chapter ada adegan dewasanya. Mohon kebijakannya 🐝














Selesai makan Jaemin membereskan sampah makanannya di dapur sedangkan Jeno kembali berbaring di ranjang

"Selesai! Waktunya istirahat!" sorak Jaemin dengan nada ceria nya

"ASTAGA!"

Saat membuka pintu kamarnya Jaemn di buat terkejut dengan pemandangan makhlukyang bertelanjang bulat di atas ranjangnya

Siapa lagi kalau bukan Lee Jeno

"Jeno, kenapa di buka semua bajunya. bukannya sembuh nanti malah tambah parah demamnya"

Jaemin mengomel sambil memunguti celana dan baju Jeno yang berserakan

Jeno pun ciut melihat raut sangar istrinya

"Kan aku mau di obatin dengan cara seperti biasa"

Jadi pengobatan yang di maksud Jeno adalah, Jeno yang tidur di peluk tanpa memakai baju agar suhu tubuhnya turun kembali.

Seperti yang orangtuanya lakukan saat ia masih kecil dulu dan sekarang karna ia sudah bessar dan punya istri kegiatan itu beralih ke Jaemin

"kan biasanya juga cuma atasannya aja yang di buka"

"tapi kan aku mau cepat sembuh jadi semuanya saja"

"tidak ada teorinya begitu Jen"

"ada, aku buat teori baru dan ...... aku ingin minta jatahku, Noona"

Jika Jeno maupun Jemin sudah memanggil dengan sebutan Noona dan Oppa (padahal mereka lahir di tahun yang sama hanya beda tanggal dan bulan) itu tandanya salah satunya sudah sangat hard

Jaemin di buat terperangah dengan perkataan suaminya

pikirnya 'bagaimana bisa dengan keadaan lagi sakit masih saja bisa minta sex"

"tiga hari kemarin kita baru melakukan itu dan hari ini kamu minta lagi?'

"Kan itu jatah minggu kemarin Noona"

Jaemin mendecih

"Tch, kemarin saja kita melakukan itu tiga​ dalam seminggu"

Jeno menundukan kepalanya ia merasa usahanya gagal

"aku kira setelah melihatku telanjang kamu tergiur"

Jeno memasang wajah sedih andalannya dan kali ini ia yakin Jaemin akan luluh

dan benar saja Jaemin merubah ekspresi wajahnya dan mendekati suaminya

"Tapi janji ya satu ronde setelah itu istirahat"

Jeno menganggguk antusias, Jika di animasi kartun kalian bisa melihat dua bola mata Jeno yang berubah menjadi bintang

Keduanya menatap lekat masing masing kedua bola mata yang tersirat akan nafsu

Jeno mendekatkan bibirnya dan mulai melumat lembut tanpa ada kesan paksaan

"Eummhh emmhhh" lenguhan suara Jaemin terdengar di penjuru kamar

Jeno makin gencar, ia menari tengkuk Jaemin memperdalam ciumannya

tangan yang lain bergerak menarik selimut menutupi bagian bawah keduanya

Ciuman itu turun ke leher mulus sang istri

"Eungh Oppa hhhh, jangan tinggalkan kissmark di situuhhh"

Aksi lumatan itu ia hentikan sejenak

ia berusaha membuka seluruh pakaian yang di kenakan jaemin beserta dalamannya sedangkan dirinya memang sedari tadi belum mengenakan kembali pakaiannya

Mata Jeno terpaku melihat kedua buah dada istrinya yang menggiurkan

Wajah jaemin merona dada nya di tatap lapar seperti itu

"Jangan seperti itu menatapnya, aku malu"

Jaemin mengucapkan dengan nada pelan sambil menutupi sedikit bagian payudaranya

"Untuk apa malu? di sengaja atau tidak aku sering melihat seluruh inci tubuhmu"

"ish tetap saja aku masih merasa malu"

Jeno menarik kedua lengan yang menutupi payudaranya

Di remasnya lembut payudara itu

"Bisa kita lanjutkan? aku mash ingin tapi efek samping obatnya mullai mempengaruhiku"

"Lakukanlah, tapi janji setelah ini istirahat?!"

Tanpa menjawab pertanyaan Jaemin, Jeno mulai menjalankan aksinya

Ia dekatkan bibirnya dengan bibir tipis sang istri

Dilumatnya penuh kasih tanpa adanya hawa nafsu berlebih

Ciumannya semakin turun ke bawah tepat di payudara istrinya

Di raupnya nipel itu dengan rakus seperti bayi yang menyusu

"Eunghhh oppahh hhh"

Jaemin makin membusungkan dadanya di rasa lumatan itu sungguh memabukan

Payudara yang satunya ia remas lembut

Ia usap usap punggung istrinya yang terasa sangat halus

Usapan itu turun sampai di bagian bawah istrinya

Merasa pergerakannya kurang bebas di bawah sana, Jeno mulai menanggalkan seluruh pakaian yang mlekat di tubuh jaemin

Jaemin maupun Jeno sudah telanjang bulat

Tangannya mengelus paha dalam istrinya

Jari jarinya semakin merambat di bagian privat sang istri

Jaemin melepaskan ciumannya

ia hanya ingin mendesah mengekspresikan kenikmatan duniawi

"Eungghh Jen"

Jeno menghentikan aksinya

Matanya terlihat memberat

Sepertinya efek obat nya mulai menguasai kesadarannya

"Bolehkah langsung ke inti?"

"Lakukan, tapi pakai pelumas"

"Eum tentu, akan terasa menyakitkan bila menggerakan dengan keadaan tanpa pemanasan" Jeno terkekeh di akhir kalimat

Dan malam singkat itu​ mereka habiskan dengan penuh suara erangan dan lenguhan dari si cantik Lee Jaemin


























Simply Life Where stories live. Discover now