Part 2

1.6K 120 2
                                    

Usai membersihkan gudang yang cukup besar itu, akhirnya sasya bisa beristirahat sejenak sebelum masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran.

" kamu mau pulang sama aku apa sama kak reyhan?" tanya fatur

" kalo nungguin kamu yang ada aku jadi sarang laba-laba"

Fatur tersenyum " maaf ya, hari ini aku ada rapat osis. Jadi kamu pulang sama kak reyhan dulu"

Sasya hanya tersenyum menanggapi apa yang dikatakan oleh kekasihnya

" dari dulu kamu emang mentingin osis kamu tur" batin sasya

Setelah sasya beristirahat sebentar ia pun beranjak dari sana usai pamit pada Fatur , sebenarnya sasya sedikit kecewa sama Fatur karna fatur terlalu gengsi mengakui sasya sebagai pacarnya , bahkan diskolah Fatur memiliki banyak fans perempuan karena disangkanya Fatur jomloh .

Setibanya dikelas kedua teman sasya langsung menghampiri sahabatnya itu

" Idih datang datang langsung murung ! " Ucap Amel membuat sasya hanya menghela nafas

" di hukum apa lagi loh Ama pacar bayangan loh itu ?" Ketus ita

" Bershin gudang !" Balas sasya memalas

" Gak sekalian aja dia suruh loh bersihin satu sekolah " Ita sangat geram dengan apa yang Fatur lakukan pada sasya .

" Tapi kan gue emang telat , jadi pantas kok di hukum !"

" Gak guna bangat sih Fatur jadi pacar !" Sambar Amel ikut kesal

Sementara sasya hanya memasang wajah lesuh nya , meskipun sasya juga kecewa tetapi ia harus mengerti  kekasihnya itu sebagai ketua OSIS di SMA tunas bangsa .

***

Bel pulang pun akhirnya berbunyi seperti biasa reyhan slalu datang menjemput sang adek didepan kelas nya . Ita dan Amel yang menyadari keberadaan Reyhan didepan sana mereka berdua langsung menghampiri Reyhan .

" Halo kak Reyhan jodohnya aku !" Centil Amel

" Enak aja , kak Reyhan itu jodohnya aku " ucap Ita tak mau kalah .

Sasya hanya menggeleng , usai memasukan bukunya ia pun ikut menyusul kedua temannya .

" Eh lo berdua mau apa di marahin Ama kak fatiha !" Ucap sasya membuat kedua temannya hilang semangat.

" Ngapain sih lo sebut pelakor itu !" Ucap Amel

Reyhan hanya tersenyum menanggapi kelakuan teman adiknya itu .

" Yuk lazy , ntar ayah sama mama nyariin !"

" Gue duluan yah Sabahat cabe cabean "

Reyhan dan sasya pun berjalan bersama layaknya sepasang kekasih yang sangat serasi .

" Gimana Ama kak fatiha udah baik ?" tanya sasya pada sang Kaka setelah sampai di parkiran mobil .

" Gak !"

" Makanya jadi cowok pekaan!"

" Udah , malas bahas gituan !"

" Idih semalam aja lo kekamar gue buat curhat !"

" Itu karna gue lagi mood adekku sayang !"

" Ah , lebay lo . Ya udah cepatan pulang "

Keduanya pun masuk kedalam mobil lalu Reyhan melajukan mobilnya meninggalkan halaman sekolah menuju rumah mereka .

Sesampainya di rumah sasya langsung masuk kedalam kamar nya hari ini sungguh melelahkan untuk dirinya , sementara Reyhan baru saja keluar dari dalam mobil , hendak ingin kekamarnya tiba tiba saja ia Dira memanggil anaknya itu .

" Adek kamu mana kak !?" Tanya Dira lembut

" Langsung kekamar mah!"

" Ya udah nanti makan yah Rey jangan lupa ajak adek juga !" Titah sang mama

" Siap mama cantikuuuu!" Ucap reyhan dan langsung naik ke atas kamarnya yang tepat berhadapan dengan kamar sasya .

Disisi lain sasya terbaring di kasur empuknya menampakkan bahwa ia benar benar malas hari ini.

Reyhan mengetuk kamar sasya sambil berkata " lazy turun , mama manggil makan , jangan negucin Mulu lo !"

Mendengar itu membuat sasya mengehela nafas nya kasar " lo juga bucin sadar diri! " Teriak sasya dari dalam kamar

" Bodo amat !" Balas Reyhan lalu iapun turun kebawa

Dan sayapun ikut menyusul kebawah .
Dimeja makan sudah ada Dira dan juga Faro yang baru saja pulang bertugas .

" Duh anak mama kok cemberut gitu ?" Tegur Dira pada sasya

" Biasa mah dia kan bucin Ama ketua OSIS nya !" Cibir reyhan

" Eh lo kayak gak bucin aja Ama fatiha!"

" Ya udah mending kalian berdua makan aja dulu !"

Faro menatap kedua anaknya dengan senyuman " cinta itu emang rumit jadi kalian harus siap dengan rinatanganya "

" Reyhan mah gak bucin yah sasya aja tuh !"

" Lo masih mau hidup kan ?" Ancam sasya dengan polotan matanya.

" Masih dong adek cantikku !"

" Udah Rey jangan godain adek kamu terus !" Sambar Dira sementara faro hanya tersenyum melihat Putri dan putra nya itu .














Maaf bangat yah kalo dikit soalnya lagi kurang imajinasi aku nya hehehe

Vote dan komen juga yah biar Kaka tambah semangat nulisnya  love you

Next part

Senior 2 ( sasya Pratista )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang