'3'

189 28 0
                                    

"Yang naruh hp Chaewon disini—siapa?!" Ucap Felix saat melihat ponsel milik Chaewon di aras kasurnya.

Felix panik.

Ia panik karena... hp Chaewon kan selama ini diletakkan disebuah ruangan yang ada diruang bawah tanah dirumah Felix, so.... siapa yang ambil?? Padahal hanyalah Felix dan Chaewon yang mengetahui kode untuk masuk ruangan itu, orang tua Felix pun tak tahu.

"Hati-hati, jangan sampai kau melihat wujud hantu itu, kalau tidak... kau akan mati bunuh diri."

Mata Felix membulat.

"Oke, gue percaya ama Jisung."

"Apaan nih Sung? Kenapa ketemuan malem-malem?" Tanya Felix yang melihat Jisung sedang duduk dihalte

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apaan nih Sung? Kenapa ketemuan malem-malem?" Tanya Felix yang melihat Jisung sedang duduk dihalte.

"Gue diusir, Lix."

"Jangan bilang, lo mau nginep kerumah gue??"

"Ya kagak lah, ceunah."

"Oh, pantesan lo bawa tas sekolah dari tadi. Jadi lo kesini ngapain ngajak gue?"

"Tadi, Chaewon—"

"Oh i know, Sung. Gue udah alamin."

Mata Jisung membulat, "Hah?? Gimana? Gimana???"

"G—gue liat ada hp Chaewon dikasur gue, nah padahal hp dia itu ditarih diruangan yang kodenya itu cuma gue sama Chae yang tau, Sung. Gak mungkin ortu gue."

"Terus... dia ngomong gini 'Hati-hati, jangan sampai kau melihat wujud hantu itu, kalau tidak... kau akan mati bunuh diri.' Gue kan takut jadinya."

"Dan juga... itu mirip suara Chaewon..." Sambung Felix.

"Adik lo masih hidup atau kagak sih?"

"Gatau deh. Btw, ini nih duit buat lo mesen hotel sementara ya? Maaf kalo dikit."

"Anjir, lo kira gue pengemis apa??"

"Yaudah kalo gamau."

"Eh jangan— makasih ya Lix, lo memang baik banget dah."

"Sure."

Kebetulan besok minggu, jadi Hyunjin bisa menjemput ayah dan ibunya yang datang dari China.

"Ji, mau ikut gak?"

"Gausah, gue lagi streaming drakor dulu."

Hyunjin menghela napasnya. Ah, ada ada saja cewek jaman sekarang ya.

"Yaudah, lu jaga rumah ya. Awas aja ada maling. Gue bunuh lo."

"Iya, cepetan pergi, nanti mama papa nungguin."

Drrtt... drtt...
Ponsel Hyunjin tiba-tiba berbunyi, menandakkan bahwa ada sebuah notif pesan.

Hyunjin langsung memberhentikkan mobilnya, lalu menghidupkan ponselnya dan melihat isi pesan tersebut.

Peduli amat dah.

RACHA APAAN INI??

Hanjis
•Jin kita kerumah lo ya? Ada yang mau diomongin.

Lixie
•Iya nih

Hyunjin
Sorry nih guys, gue lagi mau jemput• ortu gue

Lixie
•Yaahh padahal penting banget

Hyunjin
Gue sibuk nih, kenapa gak disini aja?•

Hanjis
gabisa Jin, bahaya

Hyunjin
Hah? Bahaya gimana?•

Lixie
•nanti aja kita jelasin, pokoknya ini lagi darurat banget Jin! Mana lagi Jisung lagi di Hotel sekarang.

Hyunjin
Oke, sehabis gue jemput ortu gue, gue• kesana. Tapi dimana?

Hanjis
•Rumah lo lah!

Hyunjin
Kayak gaada tempet lain apa•

"Bahaya apaan?" Tanya Hyunjin ketika melihat Jisung dan Felix sudah berdiri di depan rumahnya.

"Calm down, masuk dulu Jin. Gue takut ada yang denger." Sahut Felix. Lalu diikuti dengan anggukan Jisung.

"Kalian kenapa sih??"

"Bacot. Cepetan masuk tilil."





"Apa yang mau kalian omongin??"

"Chaewon, Jin."

"Apaan Lix??? Dia kenapa???"

"Dia...."

Who?

Who?《Straykids》 Where stories live. Discover now