AZZAHRA (On Going)

1.prolog

Aku Ara, bukan-bukan itu hanya nama panggilan saja nama asli yang tercatat di dokumen negara adalah Anindita Azzahra Mahesa. Kenapa orang-orang memanggilku dengan nama tengah? Abi ku pernah bilang Azzahra adalah nama kepanjangan dari Fatimah Azzahra putri kesayangan Nabi Muhammad SAW, Abi ku ingin aku seperti Sayyidina Fatimah Azzahra yang senantiasa mengutamakan Allah dan Rasul-Nya. Sudah lah yang penting aku punya nama tak terbayang bila tidak, mungkin orang-orang memanggilku hey hey. Hey tayo

Aku ini menyandang status santri belum jadi istri. Memilih menjadi seorang santri adalah mimpiku sejak kecil, Alhamdulillahnya aku mempunyai Abi dan Umi yang mendukung status ku sekarang.

Perlu aku perkenalkan keluargaku? Temanku? Lurah di desaku? dan semua biodata hidupku? Tidak! Itu berlebihan.

Aku memiliki Ayah bernama Fahri mahesa dan ibuku bernama Maryam namanya sama seperti ibunda Nabi Isa yah sifat nya juga sama baik dan penyayang.

Aku ini anak terakhir dari 3 bersaudara kakak pertama ku bernama Aksa dia sudah menikah dan memiliki satu orang putra.
Dan kakak kedua ku perempuan, bernama Marwah dia sedang menempuh kuliah nya di salah satu universitas yang ada di kota Yogyakarta.

Hobby ku menulis tetapi bukan penulis buku profesional, aku ini penulis buku diary dan pembacanya hanya aku,Allah dan buku itu saja.

Aku memiliki seorang sahabat bernama Naila Al-fatunisa panggil saja dia Naila atau Ratu kepo, kenapa Ratu kepo? Karena ia mempunyai daya keingintahuan yang tinggi persis seperti host lambe turah.

Aku dan Naila satu pondok pesantren, sudah aku rasakan manis pahitnya kehidupan di pesantren bersamanya, bagaimana tidak sudah hampir 5 tahun aku belajar di pesantren ini.

____

Pondok pesantren dengan nuansa hijau dan di penuhi pohon-pohong rindang, sangat sejuk di pandang, Dua gadis tengah duduk di bawahnya.

"Enak banget ini dodol, Gak sia-sia si puput jauh-jauh bawa dodol dari garut, emang rasanya seenak ini," ucap Naila dengan dua buah dodol di tangannya.

"Alhamdulilah dong bersyukur Nai," ucap Zahra sama tengah menyantap dodol.

"Ya! Aku bersyukur banget lah,"

"Tapi Ra, Dodol garut ini enak, tapi kalau otak aku rada dodol kenapa rasanya gak enak ya?"

"Otak kamu udah ada campuran micinya kali," timpal Zahra.

"Emang gitu ya?"

"Iya!"

Angin sepoi-sepoi mengibarkan jilbab panjang mereka berdua, sejuk nan segar tapi tiba-tiba aroma tak sedap menganggu indra penciuman Zahra.

"Bentar Nai, kamu kentut?!"

"Kentut sendiri bertugas untuk mengeluarkan gas tersebut dari sistem pencernaan dan Membiarkan gas keluar dan menguap akan langsung mengurangi rasa kembung dan ketidaknyamanan. Jadi wajar lah Ra," tutur Naila seperti seseorang yang sudah menamatkan S2 kedokteran dan tanpa rasa berdosa kembali dia melahap dodolnya.
____

Cerita pertama semoga suka yee

Comedy+Spiritual+Romance ( paket komplit)

Baca sampe akhir karena nyaman akan hadir seiring berjalannya waktu. Eaaa

See yoo