Mata aku terbuka dari gelapnya ketenangan kesendirian. Kelihatannya pagi ini tidak terlalu menyenangkan dari pagi kemarin. Ya, pagi ini aku akan bertunangan dengan dia, ya dia Daniel.
Jujur, aku tidak menyukainya. Tapi, karna mama menginginkan pertunangan itu.. jadi apa boleh buat (?)
Tok tok tok...
Belum sempat aku berdiri dari ranjang dan membukakan pintu yang diketuk oleh orang didepannya, mama sudah berteriak terlebih dahulu. "Ifyyy.. mama tau kamu udah bangun"
"Memang sudah bangun !" Potongku sebelum mama teriak lagi.
YOU ARE READING
S.i.x T.e.e.n
Teen FictionAku bahagia dapat hidup bersama keluarga kecil ku ini. Tapi di halik kebahagiaanku ini, jangan pikir aku melupakanmu. Aku tetap mengingatmu sayang, dan aku terus merindukanmu sayang. Darah ini, darahmu sayang. Darah anak-anakku, darah kamu juga saya...
