Bag 1

2.5K 44 0
                                    

Happy Reading 🥰

Di luar matahari sudah malu malu menampakkan diri nya, tanda pagi telah datang, tapi sinarnya belum bisa membangun kan seorang gadis yang masih terlelap dalam tidurnya padahal ini bukan hari libur

"Kakak astagfirullah ini anak, bangun kak udah pagi, udah jam setengah enam loh kak, nggak mau berangkat sekolah ya kamu" Ocehan terdengar dari mulut sang ibu yang berusaha membangun kan Nayra

"Ngh, iyaa ibu sebentar, kakak masih ngantuk" Jawab nya dengan mata yang masih tertutup

"Eh, nggak ada ya bentar-bentar, mau bangun atau ibu siram" Ancam ibu yang membuat Nayra langsung membuka matanya dan duduk menyender ranjang

"Iya iya ibu, ini kakak udah bangun"

"Yaudah buruan kamu sholat subuh, udah jam berapa ini, langsung bangun jangan tidur lagi awas kamu" Ucap ibu mengancam lalu pergi dari kamar

"Hmm"

Oh iya, dari tadi belum ada perkenalan siapa kah gadis tersebut, yuk kenalan sebentar, nama lengkap nya Nayra Keana Arrelien, Orang orang biasa manggil dia Nayra, Nay, atau yang paling sering Ra serta biasa di panggil Rara oleh keluarganya dan  orang terdekatnya sedari kecil, ia bersekolah di SMA Antariksa dan menduduki bangku kelas XI, dia punya teman dekat yang sudah ia anggap sebagai saudara namanya Anisa, Hana, Gina dan Zaza, walau baru kenal saat masuk SMA, tapi mereka sudah seperti teman lama bagi Nayra, dan terakhir bagi yang menanyakan apakah dia sudah punya pacar atau tidak, sudah jelas jawaban nya pasti tidak, boro-boro pacar gebetan aja nggak ada, tapi sebenarnya dia masih gagal move on, bukan sama mantan tapi hanya sebatas teman, uh sakit nya hahaha, oke sekian dulu perkenalan nya.

Saat sedang merapihkan seragamnya, suara ibu terdengar menyuruh Nayra untuk bergegas

"Kakak buruan itu ayah udah nungguin, tadi katanya mau berangkat sekolah bareng ayah, itu adeknya juga takut telat"

"Iya ibu tunggu sebentar, ini tinggal pakai kaos kaki sama sepatu" Ucap Nayra sambil memakai sepatu nya

"Buruan kak Rara, nanti aku telat" Protes Adien alias adik Nayra

"Iya bawel ih, ini udah selesai nggak usah banyak omong, nanti kakak makin lama" Jawab Nayra ngegas

Selesai menggunakan sepatu, ia langsung bergegas keluar kamar serta menggendong tas nya

"Ibu, Nayra pamit mau sekolah dulu" Pamit Nayra sambal menyalimi tangan sang ibu

''Hati-Hati kak"

-
-
-

Pukul 06.30 Nayra telah sampai di sekolah nya, untuk jam segini suasana sekolah tidak terlalu sepi dan tidak terlalu ramai, ia melangkahkan kakinya menuju ke lantai atas dimana kelas nya berada

Memasuki kelas, ia hanya melihat 7 dari 34 orang di kelasnya yang baru datang, segera ia duduk di bangku nya dan menaruh tasnya

"Nayra" Panggil seorang teman dekat Nayra bernama Zaza yang kebetulan duduk di depan mejanya

"Iya kenapa, ada apa za" Tanya Nayra

"Gapapa si hehe manggil doang, btw baru masuk muka udah keliatan bad mood banget, ada apa nih" Jawab Zaza

"Gue kira kenapa, emm ngga bad mood sih sebenarnya, cuma ya agak kepikiran aja soalnya tadi malem gue mimpiin doi za, oh iya tumben ini kelas masih sepi, ini gue yang terlalu rajin atau gimana" Seperti yang di bilang tadi, kelas masih sepi dan hanya ada 7 orang yang baru berangkat, padahal bel berbunyi pukul 07.15

"Mimpiin gimana?, iya nih kayaknya kita yang terlalu rajin" Tanya Zaza

"Ya kayak gitu lah za, susah kalau gue jelasin, sumpah ya bingung gue, pengin move on dari dia tapi kenapa susah banget si" Ujar Nayra

"Nih ya, Lo tenang aja, jangan terlalu di paksain buat move on, pasti nanti akan ada saat nya Lo benar-benar move on, kalau Lo paksain buat move on yang ada malah sakit Ra" Ucap Zaza menasehati

"Hmm iya sih, btw thank you za atas sarannya"

"You're welcome, udah tugas gue sebagai teman untuk saling mengingatkan bukan"

Saat sedang asyik bercengkrama berdua, mereka di kaget kan dengan suara seseorang

"Hallo guys, lagi pada ngomongin apaan nih, gue kok ngga di ajak" Tiba-tiba Gina datang dengan suara cempreng nya sehingga mengagetkan mereka berdua

"Astagfirullah Gina ih, untung aja gue ga jantungan, nih ya gin kalau masuk kelas itu salam bukan nya malah teriak teriak nggak jelas gini" Ucap Nayra

"Hehehe iya iya, maafin gue kawan-kawan" Cengir Gina yang di jawab anggukan oleh Nayra dan Zaza

"Duduk kenapa sih gin, Pegel nanti kalau Lo berdiri terus " Ucap Zaza melihat Gina yang masih berdiri dan menggendong tas nya

"Eh iya lupa gue" Jawab Gina sambil melihat kan cengiran nya

"By the way masih sepi aja nih kelas" Tanya Gina sambil memperhatikan keadaan kelas yang memang masih sepi walau tak sesepi tadi

"Ini mah lumayan gin, tadi lebih sepi malahan, ya kan za" Jawab Nayra dan diangguki oleh mereka berdua

"Ooh, tumben si Anisa sama Hana belum berangkat" Ucap gina heran, pasalnya Anisa sering berangkat awal, kalau Hana ya bisa di maklumi dia memang jarang berangkat awal padahal rumahnya paling dekat dengan sekolah

"Nggak tau si, mungkin aja macet" Zaza menjawab disertai gelengan kepala

"Ya masa Bandung ikutan macet kayak Jakarta si" Heran Gina

"Ya elah Bandung sekarang  mah bukan Bandung dulu-

Ucap Nayra terpotong karena kedatangan Hana dan Anisa bersamaan

"Halo, assalamu'alaikum guys" Ucap Hana dan Anisa bersamaan

"Wa'alaikumsalam" Jawab mereka bertiga

"Loh tumben kalian bisa barengan"

"Hehe kebetulan bareng tadi, ketemu di depan gerbang" Jawab Anisa

"Oalah"

"Eh ini kalian lagi gibah apa nih, ikutan dong" Ucap Hana yang di balas oleh Zaza

"Gibah mulu pikirannya" Balas Zaza sinis

"Hehehe, ya terus apaan dong" Tanya Hana

"Jadi gini.......

Nayra pun menceritakan tentang mimpi nya tadi malam yang membuat dia semakin gagal move on sambil meminta saran kepada teman teman nya

Setelah Nayra selesai berbicara, Hana pun menjawab nya

"Oalah gitu, nih ya kalau emang masih sayang, ngga usah maksain buat move on, atau mungkin memang dia itu orang terbaik yang tuhan takdir kan untuk kamu, pasti suatu saat nanti akan ada waktu dimana Lo bisa buat move on kalau emang dia bukan yang terbaik, yang penting jangan gegabah, cukup seperti air yang hening dan mengikuti alur, jangan lupa berdoa sama tuhan minta petunjuk kalau memang dia yang terbaik, usaha tanpa doa sama aja sia sia ya kan, jalani hidup seperti biasa okey, keep spirit" Ucap Hana panjang sekaligus menasehati

"Makasih hana the best banget ih, terhura jadinya"

"Hehehe, yaudah lanjut nanti lagi ngobrol nya, mending temenin gue ke kantin mumpung belum bel masuk" Ajak Hana yang di angguki mereka semua

•••••

Terimakasih bagi yang masih mau membaca cerita ini, mohon maaf jika feel-nya kurang

Revisi
Kamis 1 Juli 2021

GAMON (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang