Zone #7

1.9K 178 2
                                    

Tak terasa sudah memasuki bulan kedelapan bagi Boruto. Waktu berjalan cepat sekali. Kini ia tengah menjalankan misi dengan teman-temannya.

"Kalian menemukan sesuatu?" tanya Konohamaru.

"Belum" jawab Sarada.

"Memangnya kakak yakin mereka pergi ke arah sini?" tanya Boruto.

"Aku yakin sekali, Boruto. Tadi aku melihat salah satu dari mereka berlari ke arah sini" ucap Konohamaru yakin.

"Ku pikir kita perlu berpencar" usul Mitsuki.

Konohamaru menimbang-nimbang. "Ide bagus. Kalau begitu, Boruto kau ke selatan. Sarada kau ke barat, Mitsuki kau ke utara. Sementara aku akan ke timur. Kalian mengerti?" semua mengangguk.

Tim 7 mulai berpencar. Sesuai dengan arah yang sudah ditentukan oleh Konohamaru tadi. Tidak lupa sebelum pergi, masing-masing memasang alat komunikasi di telinga mereka.

Sementara yang lain ke arah yang dituju, Mitsuki kini tengah berdiri di tanah lapang di utara. Tidak ada apa pun di sana. Ia mulai sedikit berjaga-jaga.

Sebuah kunai terbang cepat melewati bahunya. Beruntung dengan cepat ia menghindari kunai ledak tadi.

"Kau cukup cepat" ucap seseorang.

"..."

"Ayolah, tunjukkan kekuatanmu" ucapnya.

"Siapa kau?" tanya Mitsuki was-was.

"Kau tidak mengenalku?" orang itu bertanya balik.

"Memangnya siapa kau?" sekali lagi Mitsuki bertanya.

"Padahal terakhir kali kita bertemu saat ujian chunnin waktu itu. Kau lupa, bocah ular?"

Mitsuki membulatkan matanya. Adrenalinnya berpacu dua kali lebih cepat dari biasanya. Orang di hadapannya bukanlah orang sembarangan.

"Kau.."

"Urashiki Otsutsuki" ucapnya.

Orang itu memperlihatkan penampilannya. Kulitnya putih pucat. Matanya merah layaknya sharingan. Dan tangannya membawa pancingan dengan kail pancing menjuntai panjang.

"Aku selama ini mengawasimu. Dan aku tertarik pada kekuatanmu yang satu itu," ucap Urashiki. Kekuatan yang ia maksud adalah sage mode milik Mitsuki.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Mitsuki.

"Senjutsu milikmu" jawab Urashiki tegas.

Mitsuki menatapnya dengan tenang. Ia tidak boleh terpancing emosi. Kalau sampai ia marah, sage modenya akan aktif, dan Urashiki bisa dengan mudah menembus tubuhnya dengan kail pancingnya untuk menyerap seluruh cakra miliknya.

"Kekuatanmu itu berbahaya. Aku tidak bisa membiarkanmu menggunakannya.." ucap Urashiki.

"Lagi pula, tubuhku masih belum bisa mengendalikan senjutsu itu" balas Mitsuki.

"Tubuhmu terlalu lemah. Senjutsu milikmu butuh tubuh yang kuat agar dapat dikendalikan. Dan itu adalah aku"

"Aku akan dalam masalah jika menggunakannya.." Mitsuki tersenyum tipis.

"Jadi kau tidak mau memberikannya padaku?" tanya Urashiki.

"Tidak."

"Kalau begitu, aku akan mengambil apa yang seharusnya jadi milikku sendiri!"

Urashiki mulai melempar pancingnya ke segala arah. Membuat Mitsuki sedikit kewalahan menghindari serangannya. Kalau saja kail itu berhasil menembus tubuhnya, ia tidak akan selamat.

By You [END]Where stories live. Discover now