Pilihan

155 27 16
                                    

[Previous part]

"Mereka pada kemana sih ?! kok gak diangkat ?!"

"Ya Tuhan, Nayeon !?"

"di sekeliling villa ini juga cuma hutan , gak bakal ada yang protes !"

"Aku gak mau mati konyol disini ! aku mau pulang !"

"kalian mau pulang bareng aku ? atau gak pulang selamanya ?"

"hantu yang selama ini kita lihat itu, bukan Dahyun, tapi Yeri !"

"Gimana, kalo kita nanya ahjussi aja ?! biar cepet !"

"Jangan bangga dulu ! kita cuma berhasil ngelewatin dia doang ! gak berhasil mecahin masalahnya !"

"Tapi kalian gak usah takut, kita bakalan segera sampai di mobil dan pulang !"

"Eh, tunggu, handphone aku ketinggalan di gudang tadi !"

"Ahjussi boleh kami tau beberapa hal tentang Yeri ?"

"Mau denger cerita tentang sejarah Villa ini ?"

-·-·-·-·-


"Dulunya, sebelum villa ini di beli oleh Tuan Kim, Villa ini di tempati oleh keluarga kecil yang bahagia. Mereka adalah keluarga Tuan Chou. Tuan Chou memiliki dua anak perempuan, yaitu Tzuyu dan Yeri. Awalnya Tzuyu agassi dan Yeri Agassi hidup rukun dan saling menyayangi, hingga suatu hari, saat Tuan dan Nyonya sedang pergi untuk beberapa hari, mereka jadi sering bertengkar, terlebih lagi saat tuan dan nyonya pulang, mereka hanya membeli satu hadiah, yaitu boneka anak perempuan berkepang dua dengan seragam jepang. Dan boneka itu di berikan pada Yeri Agassi. Timbul lah rasa cemburu dan iri di hati Tzuyu agassi. Ia mencoba meminta hadiah juga , namun Ayahnya hanya berkata,

'kamu kan udah gede, gak perlu main boneka lagi !'.

Mendengar jawaban itu, Tzuyu menyimpan rasa marah dan dendam kepada adiknya, Yeri. Tiap hari hatinya terasa sakit saat melihat Yeri begitu dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Sedangkan ia terlupakan.

'Eomma, Yeri mau dandan kayak Dahyun, tolong bikinin Yeri baju seperti Dahyun !', rengek Yeri.

'Iyah, sayaang, nanti eomma buatin ! Apa sih yang enggak buat kamu ', balas Nyonya Chou,

'Yeay..! Makasih, Eomma !'

Yeri pun berlari ke kamar kakaknya, Tzuyu.

'Eonni, aku bakal punya seragam yang sama lohh sama Dahyun', ucap Yeri.

'Oh ya ? Terus, aku harus bilang WOW gitu ? Dasar tukang pamer !', Ketus Tzuyu sambil membanting pintu.

Sampai suatu hari, tuan dan nyonya kembali pergi lagi, meninggalkan Tzuyu agassi dan Yeri agassi hanya bersama saya.

Tapi kali ini, mereka pergi bukan untuk urusan kerjaan, mereka pergi atas permintaan Yeri yang merengek ingin makan Pizza. Karena, villa itu ada di tengah hutan, tak ada penjual Pizza disana. Jadi kedua orang tuanya pergi sebentar untuk membelikan nya di kota.

Hingga beberapa jam kemudian, Tzuyu menerima telfon dari polisi yang mengatakan bahwa orang tuanya telah meninggal karena kecelakaan.

Mendengar hal itu, Tzuyu sangat shock dan tak henti hentinya menyalahkan Yeri atas semua kejadian itu. Yeri sendiri juga merasa sangat bersalah dan menyesal. Namun, entah kerasukan setan dari mana, Tzuyu segera mengambil pisau dan membunuh Yeri.

Lalu ia menyeret mayat adiknya itu menuruni tangga lalu menuju ke dapur. Selain itu, ia juga merekam semua perbuatan kejinya itu bersama dengan video² saat Yeri di manjakan yang ia ambil secara diam². Ya, Tzuyu seperti membuat sebuah film. Lalu film itu ia beri judul 'The End of Life a Spoiled Girl'.

Villa angkerWhere stories live. Discover now