Between Us - 11

758 110 19
                                    

|Greyson's Pov

Aku membanting pintu kamarku ketika sampai. Aku benar-benar kesal pada diriku sendiri. Apa yang sebenarnya kau rasakan, Greyson? Kenapa kau tidak suka ketika melihat Elena dan Alex?

Aku melihat dari seberang, Elena menutup jendela dan gordennya setelah aku membanting pintu kamarku.

Maafkan aku Elena, bukan seperti ini juga yang aku inginkan.

drrrt drrrt

Aku mengambil handphoneku yang bergetar. Memencet tombol lock, terlihat di layar pesan masuk dari Helena.

Helena.

Kita harus membicarakan sesuatu besok

Aku melempar frustrasi handphoneku ke kasur. Semuanya jadi rumit. Apa aku cemburu dengan kedekatan Alex dan Elena? Ketika aku datang, aku yang sedekat itu dengan Elena.

. . .

Aku mengeringkan rambutku yang basah sehabis mandi. Sejak aku bangun tadi pagi, Elena masih belum membuka gorden kamarnya, terlebih jendelanya.

Ayo, Elena, buka jendelanya. Aku hanya ingin tau keadaanmu.

Aku beralih duduk di kasurku. Mengambil handphoneku.

3 missed call | Helena.

Bersamaan dengan itu gorden kamar Elena terbuka dan aku buru-buru beranjak dari kasurku.

Tunggu, itu bukan Elena.

Helena terlihat seperti meneriakiku dari seberang sana. Aku mengangguk, menyambar handphoneku dan buru-buru keluar dari kamarku.

Helena berlari ke arahku sesampainya aku di rumah Helena.

"Aku butuh tumpangan ke rumah sakit sekarang, Grey," ucap Helena tergesa-gesa. Aku mengangguk.

Berlari ke dalam rumahku untuk mengambil kunci mobil.

Sesampainya di depan rumah Helena, kulihat Elena digotong oleh Mrs. Barley.

Ya Tuhan, apa yang terjadi pada Elena.

Kata-kata sinisku semalam tiba-tiba terputar di kepalaku seperti kaset rusak.

Sial! Apa yang sudah aku lakukan?

duk duk duk

Aku tersadar, Helena mengetuk kaca mobilku karena ternyata aku masih menguncinya.

Aku membuka kuncinya dari kemudi depan. "Maafkan aku Helena, aku-"

Helena masuk disusul Mrs. Barley yang menggendong Elena. "Bawa saja mobil ini ke rumah sakit, Grey," ucap Helena panik.

Aku mengangguk. "Ba- baiklah,"

. . .

Helena masih menangis di bahuku. Aku mengusap punggungnya untuk menenangkannya.

Aku sendiri masih bingung dengan yang terjadi pada Elena. Rasanya juga tidak tepat jika aku bertanya pada Helena saat ini.

Lagi-lagi perkataanku semalam terputar berulang-ulang seperti kaset rusak.

Sungguh egois aku berkata padanya seperti itu.

Helena mendongak ketika suara pintu salah satu ruangan dokter terbuka. Mrs. Barley keluar dari dalam ruangan tersebut.

Helena berlari ke arah Mrs. Barley. "Ada apa mom? Gimana keadaan Elena?" tanyanya tidak sabar.

Mrs. Barley membawa dirinya dan Helena duduk di dekatku. "Elena pingsan. Perkiraan dokter mengatakan Elena pingsan sejak semalam," ucapnya. Kulihat Helena menundukkan kepalanya.

Between Us // Book 1 [DO NOT READ THIS -> ON EDITING PROCESS] Where stories live. Discover now