[SEQUEL PREGNANT]
BOOK 2 OF 4 FROM SERIAL PREGNANT
Kisah Mingyu dan Wonwoo bersama baby mereka yang diberi nama Joon Eun berlanjut di sini.
Kini Wonwoo sedikit mengerti mengapa ayahnya begitu marah, saat mengetahui putra sulungnya hamil. Bahkan Ming...
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
Sempurna
Bersamamu semuanya sempurna
Wonwoo-ya
Saranghae
CN Angel
Present
BABY
The sequel Of
PREGNANT
With our beloved pairing
Meanie
~Happy Reading~
Mingyu tak pernah menebaknya. Ia pikir semua akan baik-baik saja. Pandangannya berulang kali berpindah-dari Wonwoo yang terbaring tak sadarkan diri dalam pelukan Joshua, dan anaknya yang menjerit menangis dalam gendongan wanita gila di hadapannya. Ia menyesal tidak mendengarkan apa yang istrinya itu katakan.
"Hahaha..." Wanita itu tertawa bengis. "Kamu yang membunuhnya, Kim Mingyu! Apa yang akan terjadi jika fansmu tahu, kalau kamu membunuh suamimu sendiri."
"Dasar gila! Kembalikan anakku!" bentak Mingyu emosi. Tangannya sudah mengepal begitu erat. Masa bodoh yang di hadapinya adalah seorang wanita, keselamatan anaknya dan Wonwoo jauh lebih penting.
Wanita itu tiba-tiba memandangnya penuh luka, tiada lagi tawa. Jemari lentiknya memainkan pisau yang sudah berlumuran darah itu dengan getar. "Kamu jahat, Kim Mingyu! Apa kamu tidak tahu betapa aku sangat mencintaimu! Kenapa kamu malah memilih laki-laki brengsek itu!"
"Yang kamu rasakan itu obsesi, bodoh! Bukan cinta!"
"HUWAAA.... PA... PA... HIKS... HIKS..." Hati Mingyu terasa sakit sekali melihat anak kesayangannya terlihat meronta-meronta, wajahnya memerah dan basah oleh air mata. Sorot manik hitam itu memandangnya penuh permohonan.
Tuhan... Ia tidak kuat lagi.
Mingyu menjatuhkan lututnya. Membiarkan jeansnya berlumuran darah yang menggenang. Air matanya menetes tanpa bisa di hentikan. Sekali lagi ia akan memohon. "Jika kamu benar-benar mencintaiku, bukankah kamu seharusnya sakit melihatku terluka? Jika kamu sebegitu sakitnya merasakan kesendirian, bukankah kamu harusnya tahu apa yang aku rasakan saat mereka menghilang? Harusnya kamu yang paling mengerti itu."
Kilat luka berpendar redup di manik wanita itu, saat melihat bagaimana laki-laki pujaannya berlutut. "Hanya karena anak ini adalah anakmu dan Wonwoo, kamu sampai berlutut seperti ini? Bukankah anak ini hasil kecelakaan?"
"Joon Eun adalah bukti cintaku dan Wonwoo, bukan kecelakaan..."
"KA-"
Bruk.
To be continue
Assalamualaikum, haloha, akhirnya saya kembali dengan sequel Pregnant yang sudah saya janjikan.
Gimana prolognya? Serem, ya?
Tenang aja, cerita ini gak ganti genre kok, masih sama kayak Pregnant.
Bagi yang udah baca jangan lupa vote and comment. Dan masukkan cerita ini ke perpustakaan, biar gak ketinggalan, ya.
See you in the next chapter.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.