MOURA'S | 0.1

887 134 72
                                    

i warn u again ya! for this new version, banyak mengandung drama! if u don't like it, gapapa kok klo mau keluar and cari story lain yg lebih bagus, aku saranin banget malah 😭🙏🏻

________________


Moura menatap wajah wanita cantik yang beristirahat dengan damainya di dalam peti. Lea Ziudith, atau nanny-nya ini meninggal tadi malam setelah kecelakaan mobil dalam perjalanan Milan menuju Roma.

Nonna Moura -Mollena yang berada satu mobil yang sama dengannya, juga kini sedang dalam keadaan koma, dan harus menjalani operasi untuk kakinya yang mengalami retak di bagian tulang kering.

Peti jenazah mulai ditutup dan di masukkan ke dalam galian tanah. Moura memundurkan langkahnya lalu berbalik, keluar dari area pemakaman dan berjalan kearah mobilnya.

Setelah masuk dan menutup pintu, Moura menghembuskan nafasnya yang semakin lama semakin berat. Tangannya terkepal, dengan kuat ia memukul dadanya. Dadanya terasa berat dengan emosi yang terus tertahan, Moura berteriak keras. Rasa bersalah, emosi, sedih, tidak terima, semuanya terasa menggerogoti dirinya.

Di rasa perasaan itu belum pergi, netranya menangkap sebuah kotak di bangku belakang yang ia ingat pemberian ibu pantinya Lea. Pun Moura mengambilnya, lalu menaruhnya di atas pangkuan, dan membuka tutup kotak tersebut.

Hati Moura mencelos, tangannya terulur mengambil sebuah boneka rajut beruang berwarna coklat dengan pita di lehernya. Moura ingat, itu buatan tangan mama-nya yang ia kira sudah hilang, tapi ternyata selama ini di simpan oleh Lea.

Moura memandanginya sebentar, lalu ia taruh boneka tersebut di bangku sebelah. Setelahnnya Moura mengambil sebuah buku kecil dari dalam kotak, dan membukanya,



September 21, 2010

Mereka membunuhnya.


Moura mengerutkan keningnya, dalam satu halaman hanya ada kalimat itu. Pun Moura membalik halamannya, kosong. Lalu dengan acak ia melompati halamannya,


October 05, 2013

Mereka amat sangat menyayangimu.


Moura semakin dibuat bingung, pun ia kembali membuka halaman setelahnya,


August 4, 2021

Untukmu, maafkan aku.


Moura kembali membuka halaman setelahnya, namun tidak ada lagi satupun kertas yang tercoret tinta selain ketiga halaman tadi. Moura benar-benar membutuhkan jawaban dari kalimat-kalimat membingungkan tadi.

Moura menyingkirkan buku kecil itu, lalu mengambil boneka buruangnya untuk memeriksa, apakah ada sesuatu yang terselip.

Tidak ada.

Moura beralih dengan membolak-balikkan kotak di pangkuannya, sampai menyenggol buku kecil tadi yang ia taruh diatas dasbor dan membuatnya jatuh ke bawah bangku sebelahnya.

Moura berdecak frustasi, pun ia menunduk. Detik setelahnya gerakan Moura terhenti, tatkala melihat ada sedikit selipan kertas yang keluar. Tangan Moura bergerak kembali mengambil buku itu.

Ketika menarik selipan dari buku itu, terpampanglah foto dua wanita cantik, Giovanna, -ibunya dan wanita satunya lagi yang sama sekali Moura tidak kenal.

Ketika menarik selipan dari buku itu, terpampanglah foto dua wanita cantik, Giovanna, -ibunya dan wanita satunya lagi yang sama sekali Moura tidak kenal

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MOURA'S [ END ]Where stories live. Discover now