dua puluh [Teror]

3.3K 482 33
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah dua minggu keadaan Doyoung sudah mulai stabil. Ia juga sudah bisa menjalankan aktivitas nya seperti biasa.

Hubungan antara Jeno dan Jaemin pun semakin membaik. Mereka pernah terlihat sedang asik bermain hujan hujanan sambil meminum es, geblek banget kan.

Namun aneh nya, dari seminggu yang lalu, ia sering mendapat teror. Terkadang ia juga mendapat telfon atau pesan dengan nomor tak dikenal. Doyoung selalu mengangkat telfon itu namun tak ada jawaban dari sang penelfon.

Ia juga sering mendapat pesan sebuah ancaman dari seseorang entah siapa itu.

Doyoung sudah menceritakan pada semua teman temannya. Mereka juga sudah melapor kepada pihak yang berwajib. Namun ia sangat sulit di lacak, masalahnya sang peneror selalu mengganti nomor nya jika sudah dipakai satu kali.. Mungkin peneror nya kaya ya punya hape banyak sering ganti kartu.

Doyoung juga sering di lempari batu pada rumahnya saat malam hari. Doyoung dan Haechan berusaha untuk bersikap biasa, namun ini sudah terjadi seminggu pada keluarganya.


Sekarang mereka sedang berkumpul di warung nya Taeyong. Mereka nampak khawatir melihat Doyoung yang setiap hari dilanda ketakutan.

"Jadi udah ada kabar belum tentang si peneror itu?" tanya Ten

"Belum ada, soalnya tu si peneror susah dilacak.. Sumpah tu orang ato setan sih susah banget di lacak" ucap Johnny.

"Yang sabar ya Doy, gak bakal ada apa apa kok" ucap Jungwoo menenangkan.

Doyoung mengangguk. Ia berusaha untuk tenang.

Taeil merasa bersalah.. Mungkin semuanya ada sangkut pautnya sama dia. Tapi dia gak boleh menuduh dulu kalo gak ada bukti.

"Eh tapi firasat saya ke satu orang, tapi saya gak mau langsung nuduh soalnya saya gak ada bukti" ucap Taeil

"Emang siapa bang? Udah bilang aja biar kita selidiki dulu baru bertindak" ucap Lucas.

"Kalian curiga gak sih sama Sana??" tanya Taeil

Mereka semua diam. Mereka tak terbayang sampai kesitu.

"NAH!!!!!"

"Eh buset anjir!'"

"Itu dia!! Pasti tu Mak Lampir yang Neror!!!" Tegas Ten

"Tapi kita gak ada bukti lohh" ucap Taeyong.

"Ada!!"

"Apa??"

"Liat aja muka nya, muka muka kriminalis gitu" ucap Ten

"Muka kamu juga kek kriminalis tau" ucap Jungwoo

"Ahh Massa??"

"Tapi boleh juga kita selidiki, jangan asal nuduh dulu sih, kita cari bukti bukti nya, trus kita kumpulin semuanya biar kita bisa ngelapor ke polisi" ucap Jaehyun.

"Nah bener juga,, udah bener firasat saya juga sama pasti dia" ucap Ten

"Makasih loh udah mau bantu saya, saya banyak terimakasih" ucap Doyoung

"Gak papa doy, ini juga bukan meresahkan kamu aja, tapi kita juga kok" ucap Taeyong

"Lagian pasti ini ada sangkut paut nya sama saya...Doy Mas minta maaf ya gara gara Mas mungkin,, kamu jadi gini" ucap Taeil

"Gak papa Mas, Mas gak salah kok" ucap Doyoung.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

My Love Is a Single Parents [ilyoung](END)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang