-Penantian-

11 6 2
                                    

akhirnya penantian gue terkabul

~~~

Reandra dan Ana pergi bersama untuk sekolah. Seperti biasa Reandra harus mengantar dahulu adiknya ke sekolah.

Tidak seperti biasanya, kali ini Reandra menjalankan mobilnya sedikit lebih cepat.
Itu karena ia sedari tadi memikirkan perempuan itu. Ia berharap akan bertemu lagi kali ini dan berkenalan.

"ih kaka pelan-pelan aja kali, lagian masih lama ade masuknya" -Ana

"biar cepet, kaka ada urusan dulu di sekolah" -Rean

"hih, urusan apa, paling juga nyalin pr" -Ana

"tuh tau, udah ah gausa banyak cingcong" -Rean
Ia berbohong. Padahal Rean terkenal dengan anak yang rajin di kelas dan keluarga nya.

•••
Tak lama akhirnya Rean tiba di sekolah nya Ana.

"turun turun" -Rean

"iya sabar" -Ana
"Nana sekul dulu yep, babay" sambungnya sambil berpamitan.

"hooh, jan bucin mulu" -Rean

Rean melanjutkan perjalanannya menuju sekolahnya. Rean tidak bisa memikirkan hal lain selain perempuan itu.

"bakal ketemu gak ya?" batinnya

~~~

Ia langsung memparkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Ia mengambil tas yang ada di kursi belakang dan turun dari mobil.

Tiba-tiba ada yang menepuk bahunya.

"pagi boss" -Dhika

"makasih uda jadi pegawai gue yang baik" -Rean

"heh, lu kira gue bawahan lu apa?" -Dhika mengerutkan dahinya

"tadi kan nyapa gue 'boss', ya berati lu bawahannya lah" -Rean

"ga gitu juga" -Dhika

Rean dan Dhika berjalan memasuki kelasnya. Rean sebenarnya ingin sekali menanyakan tentang perempuan itu kepada Dhika, tetapi ia takut sahabatnya itu menyangka yang aneh-aneh kepadanya.

"eh lu kemaren nanya kan si ice girl itu?" -Dhika

Rean kaget dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh Dhika. Rean berusaha bersikap biasa saja.

"iya, pen tau gue penasaran" -Rean

"nah tuh ada si Freya kita tanya ye" -Dhika

Freya Zara Amizah. Perempuan yang sekelas dengan Rean dan Dhika. Memiliki kulit putih, rambut panjang dan berkacamata. Terkadang ia memiliki sikap yang galak.Perempuan ini akrab sekali dengan Dhika.

"jah, sini" -Dhika
melambaikan tangannya memanggil Freya

"lah ko jah?" -Rean
ia kebingungan

"nama gue kan amizah bukan amijah!" -Freya

"enakan 'jah' ah manggilnya" -Dhika

Reandra Where stories live. Discover now