-Rewrite-26⚫

33.4K 3.3K 1.8K
                                    

Berapa lama lagi aku menunggu?

⚫⚫⚫

"Gue udah lakuin semua yang Lo perintah La, jadi Lo mau kan jadi pacar gue?"

"Tergantung, kalo dia mati baru gue mau nerima Lo," ucap Lala santai sambil menatap wajah lelaki di hadapannya.

"Perjanjian kita gak gitu La!" Murkanya.

"Leo, Leo. Mau aja gue begoin? Segitu sukanya Lo sama gue? Sampe rela ngehianatin sahabat Lo sendiri," ucap Lala tertawa sinis.

Leo membelakan matanya menatap Lala.

Ya, selama ini Leo memang sudah dibutakan oleh cintanya. Ia sangat mencintai Lala, hingga apapun dia lakukan demi mendapatkan Lala. Termasuk mencelakakan Shena.

"LO GILA YA LA! GUE CINTA SAMA LO!" Teriak Leo frustasi.

Lala hanya menatapnya sinis, lalu berjalan menghampiri Leo yang sedang naik pitam. Lala mengusap bahu Leo.

"Sekarang Lo juga hancur," ucap Lala lalu meninggalkan roftop.

Leo langsung terduduk lemas di lantai, ia memukul kepalanya kasar. Bisa-bisa ia terjebak dalam permainan gila seorang Lala.

"LO GOBLOK LE! BO.DOH. SEMUANYA BAKAL BENCI GUE! AGRH!!!!"

Leo meremas rambutnya kasar, berulang kali ia memukul kepalanya. Dia sangat menyesal.

Flashback on.

Lelaki yang terkenal dengan senyuman manisnya, tersenyum menatap perempuan yang sedang memainkan bola basket bersama Kenzo, sahabatnya.

Hari pertama saat Leo melihat Lala, dia sudah jatuh dalam pesonanya. Wanita cantik yang selalu menguncir rambutnya.

Namun, perasaanya tak kunjung terbalaskan. Berulang kali ia mengejar Lala, namun si pemilik jiwa tak pernah menatapnya.

Hari itu, saat Lala sadar bahwa Leo mencintai dirinya. Lala langsung mendekati Leo dengan satu syarat.

"Le, Lo suka gue kan?" Tanya Lala.

Sebuah taman yang tampak ramai dengan lampu berkedip membuat kesan romantis terpancar.

"Kok Lo tau?" Tanya Leo gugup.

"Maaf, gue telat sadar. Harusnya gue ngejar Lo bukan Kenzo, iya kan?" Tanya Lala membuat Leo mengangguk.

"Iya harusnya Lo ngejar gue La," ucap Leo.

Lala tersenyum lalu menggenggam tangan Leo, membuat si empu terkejut atas apa yang Lala lakukan.

"Gue mau jadi pacar Lo, tapi gue punya syarat," ucap Lala.

Leo menatap wanita di sampingnya ini lekat, lalu menautkan alisnya bingung.

"Apa itu?" Tanya Leo penasaran.

"Bunuh Shena," ucap Lala santai.

Mata Leo langsung membulat sempurna, ia tak percaya apa yang baru saja dia dengar.

Rewrite [SEDANG PRE-ORDER] ✓Where stories live. Discover now