[11]

1K 64 2
                                    

Rumah wildan.

"Assalamualaikum" wildan

"Waalaikumsallam"
"Sini dan cepet" mma

"Ada apa sih ma?" wildan

"Itu di dapur ada risa" mma

"Haaaa??!! Beneran? Anjir ko dia dtg lagi" wildan

"Ssstt!! Jangan keras2 nanti dia denger kalo kamu gasuka dg kedatangan dia" mma

"Iii-iya iya" wildan

Datanglah  risa membawa 2 cangkir teh.

"Eh lam udh dtg" risa

"Iii-iya ris baru nganterin temen." wildan

"Oh yaudah, pasti kamu capekkan? Nih aku buatin air teh anget" risa

"Wiiihh makasih loh ris" wildan

Oke, jd disini tuh risa adalah adik dr rena, temennya wildan. Risa ini pindahan dr pesantren dan pindah ke sekolah yg ditempatin wildan juga ricis. Bedanya wildan kls 12 sedangkan risa kelas 11. Mereka kira2 udh deket lumayan lama, sblm mma aisyah ngejodohin wildan dan Ricis. Wildan bingung, pastinya kalo risa udh pindah kesini makin deket lah risa sama wildan. Sedangkan wildan udh ngerasa nyaman sama ricis.

Skip, rumah ricis.

"Huuuh!!" ricis menjatuhkan badanya diatas kasur

"Ko bisa ya wildan se khawatir itu, perasaan baru kemarin deh kita kalo ketemu berantem mulu. Apalagi waktu di mall." ricis

"Hmm tp gpp, bagus juga. Aku bisa nyaman sama dia, begitupun sebaliknya." ricis

"Yaudah lah ya, ngikut alur aja. Lambat laun kita juga bakal saling sayang. Hihi" ricis yg senyum2 sendiri

Oke, kita skip. Esok harinya.

"Assalamualaikum ibu, papa"

"Waalaikumsallam nak, sini sarapan dulu" papa

"Iya pa, oh iya bu kemarin aku belum cerita yak?" ricis

"Cerita apa emgnya?" ibu

"Kemarin lambungku kambuh lg" ricis
"Haaa?!! Ko kmu gacerita" ibu papa

"Iya aku lupa, kemarin kan aku lngsung ke kamar. Dan ibu sama papa pun udh pada tidur" ricis

"Terus gmn dong?" ibu
"Iya untungnya kemarin wildan nganterin aku ke Rs. Ternyata dibalik sikap dia yg dingin ada juga baiknya yak." ricis

"Ya bagus dong, jd kamu bisa saling mengenal. Sebelum tunangan dijalankan" papa

"Iya sih pah" ricis
"Yaudah bu, pah aku berangkat dulu yak takut kesiangan." ricis sembari menyalimi tangan org tuanya

"Iya, waalaikumsalam. hati2 di jln ya. Eh kamu mau dianterin papa?" papa

"Gausah pah aku bawa mobil sendiri aja, dadah aku berangkat ya" ricis sembari pergi

Skip, parkiran.

Ricis memarkirkan mobilnya ditempat biasa anak2 bucin parkir. Setelah parkir dan melepas sefttibel ricis salfok sama mobil yg didepanya. Ricis kayanya kenal dg mobilnya, kek mobil wildan. Dan emg ternyata itu mobil wildan. Ricis heran ko wildan turun dr mobil, jln ke pintu sebelahnya. Apa dia bawa seseorang? Yah emg dia bawa seseorang yg ricis gakenal. Tp Ricis tak menghiraukan mereka, ricis langsung aja keluar tanpa menengok ke arah wildan, ricis heran dg perasaanya yg sekarang, ko dia ngerasa cemburu.

Begitupun wildan, dia melihat ricis keluar dr mobilnya. Tp seakan-akan dia tak melihatnya.

Skiipp, kelas.

RINDU DALAM DO'A || Wildan X RicisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang