Hari ini Aku berada di loteng lagi.Seperti Biasa menunggu senja.Aku memang sering ke sini.Paling tidak seminggu sekali.Selalu sendiri hanya berteman sepi.Menghabiskan waktu sore untuk menatap senja.Hanya menatap senja , walau terkadang Aku tanpa sengaja berbicara sendiri dengan nya.
Aku suka angin sore.Sejuk dan menenangkan ku.Tempat yang tepat untuk menyendiri memang.Tidak ada yang bisa menggangu.Karena menginjak kan kaki disini pun , mereka tak ada yang berani.Ntahlah , tak penting membahas alasan mengapa mereka tak ada yang berani.
Hari ini aku sedikit terlambat.Jadi aku tak sempat curhat dengan nya.Tapi , ntah kenapa , hari ini aku sangat ingin mengambil foto.Bukan foto diriku , tapi dia , langit senja.Tapi sepertinya senja tak mengizinkan ku untuk mengambil gambar nya.Senja malah tersenyum.
Untuk pertama kali nya aku bertemu dengan nya.
Terima Kasih Untuk Para Pembaca
Semoga Kalian Suka Dengan Ceritanya yaMohon Maaf Bila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Kata-Kata Nya
Kritik Dan Saran Sangat Ditunggu Untuk Perbaikan Cerita Ini Kedepan Nya
Tunggu Kelanjutan Cerita Nya Ya
Terima Kasih , Salam Hangat Author
Ahad , 31-Mei-2020
22.55 WIB
YOU ARE READING
Senja
Teen FictionTentang Senja Yang Mengajarkan Kita Bahwa Yang Berakhir Tak Selamanya Menyedihkan