First Time

38 0 0
                                    

Aku mendapatinya berdiri lima langkah dari ku.Memandang takzim langit senja.Ntah apa yang ada dipikiran nya.Ia terlihat tersenyum sekilas ke atas.Ke arah langit senja tentu nya.

Aku memandangi nya beberapa saat.Ia adalah orang pertama yang menemani ku disini.Apakah dia orang nya? Ntah lah , aku malas berfikir siapa orang ini.Tidak penting sekali.

Aku yang sejak tadi sudah memegang kamera ku , terhenti gerakan ku demi memerhatikan nya.Tidak penting sebenar nya , tapi jujur , ia sangat menggangu ku.Aku mencoba kembali fokus.Ku angkat kamera ku lagi.Ku fokus kan objek ku.Satu gerakan lagi , dan...

Ie menaruh telapak tangan nya di lensa kamera ku.Membuat hasil foto ku menjadi full tangan nya.Aku menatap nya heran.Tapi ia tetap memandang ke depan.Seolah tak terjadi apa-apa.Namun sekarang ia hanya berada satu langkah di sebelah ku.Lama aku menatap nya.Ia diam saja , tetap memandang langit senja.

Aku melepas kan pandangan ku dari nya.Pastinya , dengan rasa kesal yang menumpuk-numpuk di hati ku.Pemandangan senja ku terganggu oleh nya.Ah , aku benci pengganggu seperti nya.Ia pun melepas kan tangan nya dari lensa kamera ku.Dan itu terjadi.Sungguh aku tak menginginkan itu terjadi.

"Ia tak ingin diambil gambar nya."Ujar nya dengan suara berat khas lelaki.Sambil tersenyum dan masih menatap langit.

Pengganggu ini , mengapa ia malah mengajak ku berbasa-basi.Aku benci berbasa-basi.Menghabis kan waktu ku.Seharus nya aku telah mendapat kan foto itu.Aku hanya ingin foto itu dan pergi.Kenapa ia harus disini.

"Aku tak ingin berbasa-basi."Ah... Jadi apa mau si pengganggu ini sih? Aku dan dia memegang tembok pembatas loteng ini.Udara sejuk menerpa wajah ku.Pemandangan indah terhampar.Sungguh adalah senja yang indah.Senja benar-benar mengajar kan ku bahwa yang berakhir tak selamanya menyedih kan.

Tapi rasa kesal jelas masih aku rasa kan.Seharusnya aku telah mendapat kan foto yang bagus itu.

"Ia memang tak mau diambil gambar nya."Ujar nya dengan suara agak ditekan kan.Ah... Baik lah , aku mengalah kali ini.Hari beranjak malam.Sebenar nya aku ingin lebih lama disini.Namun bila dengan nya , lebih baik aku pulang saja.Aku memasuk kan kamera ku ke dalam tas.Menghembuskan nafas panjang terpaksa , dan beranjak pulang.

"Apa kah tak ada kata perpisahan untuk langit senja?"Ia mulai lagi.Aku terhenti.Berbalik.Namun ia tetap saja masih menatap langit senja.Ia tak sedikit pun beranjak dari pandangan nya.Aku yang sedari tadi tak berselera berbicara dengan nya , seolah seperti tertarik.

"Mengapa? Apa kah haru?"Aku akhirnya membuka mulut.Sedikit ketus , agar ia tahu aku tak tertarik sedikit pun berbicara dengan nya.Ia berbalik dan tersenyum.Mendekatiku , dengan berjalan beberapa langkah.Aku memasang muka malas.Ia malah tertawa kecil , mengejek.

"Ia telah menemani hari-hari mu.Tidak ada kah kata sapaan perpisahan untuk nya?"Mengulangi lagi kata-kata nya.Aku merubah ekspresiku.Dari mana orang ini tahu aku sering datang ke sini?

Sok tau sekali tentang kehidupan orang.

"Karena ia lah yang setia menemani hari-hari mu.Ia pasti tau."Ah... Orang gila ini sangat hobi berbasa-basi ternyata.Namun sejujur nya , aku masih bingung dengan kalimat terakhir nya itu.

"Terserah kau mau menyebut ku gila.Tapi aku sangat bahagia akhir nya bisa bertemu dengan mu."Ah... Kenapa orang ini bisa membaca pikiran ku.Bila ia tahu , aku sangat sial hari ini.Sebab bertemu dengan orang pengganggu sepertinya.

"Aku akan datang lagi.Terima kasih telah menemani hari-hari ku."Kata ku ketus sambil memandangi langit senja.Agar ia segera puas dan aku bisa pergi.Aku beranjak pergi lagi.Berjanji tak akan menoleh lagi.Meninggal kan senja yang indah.Dan kesialan ku.Ah...

"Sama-sama.Ku tunggu kau."Ah... Sungguh aku sedang tak berbicara dengan nya.Aku melanggar janji ku.Menoleh ke belakang.Menatap nya tajam.Di balas dengan senyuman nya.Lalu aku berbalik lagi , dan berlalu.

Aku beranjak turun dari loteng gedung bertingkat lima itu.Namun tiba-tiba , ia menarik tangan ku.

























Terima Kasih Untuk Para Pembaca
Semoga Kalian Suka Dengan Ceritanya Nya Ya

Mohon Maaf Bila Ada Kesalahan Dalam Penulisan Kata-Kata Nya

Kritik Dan Saran Sangat Ditunggu Untuk Perbaikan Cerita Ini Ke depan Nya

Terima Kasih , Salam Sayang Author

Senin , 01-Juni-2020

21.45 WIB

SenjaWhere stories live. Discover now