My Beloved Boy - 19

1.6K 78 8
                                    

HAPPY READING GUYS❤❤❤

∆∆∆

Jrengg~ jrengggg~

*bunyi alarm ke 3

Karrel terbangun dari tidurnya, ia melihat handphone nya yang sudah menunjukkan pukul 05.45 WIB. Karrel turun dari kasurnya dan berlari kekamar mandi untuk cuci muka serta sikat gigi.

ia kesiangan untuk menjemput kekasihnya, David. karena semalem Karrel mengajak David untuk ikut dirinya jogging hari ini, karena kebetulan libur juga.

selesai Karrel dengan aktivitasnya dikamar mandi, Karrel berganti baju. ia mengambil handphonenya serta dompet.

Karrel keluar dari dalam kamar, ia sudah memutuskan untuk memakai kendaraan umum saat kerumah David, kalau ia bawa motor ga enak buat nitip dirumah David.

sesampainya dirumah David, Karrel memencet Bel rumah David. tadi saat diperjalanan menuju ketempat kekasihnya Karrel sudah sempat menghubungi kekasihnya, namun sampai sekarang belum ada balasan.

Karrel kembali memencet bel rumah David, tak lama kemudian pintu terbuka dan menampilkan seorang pria paruh baya tapi masih terlihat sangat tampan. Karrel sangat yakin kalau orang didepannya ini adalah camernya aka calon mertua. ahay.

Karrel menampilkan senyum canggungnya, ia jadi bingung gini pertama kalinya ketemu sama camer.
pria di depannya juga tersenyum, namun tipis. sangat tipis.

"gue panggilnya apa yaa, papa? om? camer? bapak mertua?" Karrel menggeleng pelan memikirkan hal konyol itu.

"h-halo om.. saya Karrel. saya kesini mau---" ucapan Karrel terpotong karena papanya David langsung ngomong.

"David,ada temen kamu!" ucap papa  David.

terlihat dari depan pintu David turun dengan sepatu olahraganya. ia berlari kecil sambil memperhatikan anak tangga yang ia lewati. sesekali David melirik Karrel yang berdiri didepan pintu sambil tersenyum "astaga lucu banget" ceplos Karrel. Karrel langsung tersadar karena tatapan papanya David yang tajam. Karrel tersenyum canggung dan menepok bibirnya sesekali.

"Hai!" Sapa David saat sampai didepan pintu. David tersenyun lebar saat melihat Karrel dan melihat sang papa.

"Pagi, Pa!" sapa David.

"mau kemana kalian?" papa menatap David serta Karrel dengan tanya.

baru saja Karrel ingin menjawab, tapi di potong dengan David. "kita mau jogging Pa, David udah lama ga gerakin badan kan hehehe." ucap David dengan berlari kecil serta menggerakan tangannya naik turun.

"Tuhan kenapa pacarku tambah lucu gini. jadi tambah gemes kan" pikir Karrel.

David menatapnya dengan senyum lebar serta kode untuk meneruskan ucapannya. Karrel yang paham langsung mengangguk dan menatap papa David dengan senyum riang.

"iya bener om. saya juga udah jarang lari akhir akhir ini, kebetulan David juga. jadi sekalian deh." tambah Karrel.

"yaudah." final papa, beliau berjalan masuk kedalam. David langsung menutup pintu rumah dan menarik tangan Karrel untuk pergi dari pekarang rumahnya.

David berlari kecil diikuti dengan Karrel dibelakangnya. tapi Karrel sedikit mempercepat larinya untuk memeluk kekasihnya dari belakang.

"kangen" ucap Karrel saat berhasil membuat David berhenti karena pelukannya.

David berbalik dan menaruh kedua tangannya dipundak Karrel. David tersenyum. posisi mereka berdiri sangat membuat orang yang akan lewat jadi berfikir ambigu.

My Beloved Boy Where stories live. Discover now