LDR (Love Different Religion) -jjk-

✨1✨

"Assalamualaikum"
"Walaikumsalam, udah pulang?" Tanya mamah
"Ya iyalah Mah, kalo belum ngapain Hana berdiri di sini" jawab Hana.
"Santai bro, mamah gak gigit koq"

Malas memperpanjang masalah, Hana segera pergi ke kamarnya.
"Gini nih kalo mamah sudah kelewatan gaul" gumam Hana.

Setelah masuk kamar, Hana membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
"Baru nyadar kalo belajar bikin capek juga" sambil megangi punggungnya yang pegel.

...

Malam sudah memasuki pertengahan tapi tidak ada tanda - tanda bahwa Hana akan tidur. Hanya satu alasannya.
Cowo tadi sore.

Entah mengapa percakapan singkat yang terjadi tadi sore membuatnya tidak bisa tidur dengan nyenyak.
"Hanya satu cowo saja aku sudah begini, sadar woy baru putus"

Dan akhirnya setelah lama bergumam pada diri sendiri, Hana ketiduran. Damai dunia.

...

Pagi sudah menyambut dan Hana masih aja bobo syantik.
Suara pintu didobrak membuat Hana terbangun dari mimpi indahnya.
"Yah mamah, kan lagi enaknya mimpi"

"Enak pantat mu, sana mandi sudah jam berapa sekarang?" Teriak mamah
"Memangnya jam berap- aaaaaaaaaaahhhh kenapa mamah gak bangunin dari tadi"

Seketika tubuh Hana berteleportasi ke kamar mandi dengan cepat.
"Hana anak siapa sih. Mirip kagak, apa gua salah pungut ya😒?" gumam mamah Hana.

.

"Mamah, liat kaos kaki Hana gak? Perasaan tadi ada disitu kok malah ilang sih"

"Makanya jadi anak perempuan tu yang rapi. Coba liat anak tetangga habis sholat subuh tu nyapu nyapu, udah cantik, pintar, suka bantuin mamahnya, lah kamu" omel mamah.

Dengan mood yang buruk Hana berangkat sekolah tanpa mendengar kan apa yang mamahnya omelin.

"Terus aeee anak tetangga di bangga bangga in. Kek nya aku anak pungut deh" gerutu Hana selama diperjalanan. Jangan salahkan Hana jika hari ini kena hukuman karena tidak memakai kaos kaki.

...

Berlari membuat Hana hampir saja terjatuh didepan pagar sekolah. Untung saja ada cowo yang nangkep dia, kalo enggak bisa jadi meme viral di grub kelas. Sakitnya mungkin gak seberapa tapi malu nya sampe tua.

Bayangin aja jatuh terlentang didepan pagar, diliatin semua orang, gak ada yang nolongin, dan parahnya temen cuma ketawa doang gak ada niat bantuin.

Astaghfirullah, bayangin aja sudah ilfil.
"Makasih ya"
"Iya"
"Eh kamu? Ketemu lagi deh"
Dan kebetulan banget dia cowo yang kemarin. Dan juga alasan kenapa Hana hampir gak bisa tidur tadi malam.

Si cowo cuma senyum nanggepinnya.
"Masyaallah ciptaan Allah" gumam Hana.

"Hah?!"
"Ah enggak kok hehe"
Dan akhirnya percakapan berakhir dengan berjalan berdua ke kelas masing - masing.

.

"Ehh Han, tadi siapa cowo yang jalan ama kamu waktu ke kelas?"
"Ohh dia?"
"Iya" jawabnya antusias.
"Manusia lewat"
"Pelit banget sih jadi orang"
Seketika muka nya jadi jutek.
'Nanya nya cuma karna cogan, giliran butuh kek budeg tuh telinga'

.

Waktu istirahat sudah berbunyi. Dengan perut yang lapar, Hana pergi ke kantin dengan cepat. Sekedar info Hana gak punya sahabat tapi dia punya teman dekat yang beda kelas.
"Bu mie ayam sama es teh ya"
"Oke"

Setelah mendapatkan makanannya, Hana segera mencari tempat duduk untuk dirinya.
"Woy, ke kantin gak ngajak ngajak. Mentang mentang habis putus temen dilupain gitu" gerutunya.
"Enggaklah, tadi waktu aku lewat depan kelasmu kamu gak ada" bela Hana.

"Tadi aku ke WC untuk ngecek. Dan hari ini aku lagi banjir bandang jadi keknya janji kita minggu lalu buat main basket ditaman gak bisa deh" ucapnya.

"Gpp, bahkan aku sudah lupa sama janji itu. Tapi kamu gak sakit kan?"

"Enggak kok. Kamu tuh perhatian banget sih ama aku. Jadi cayang deh. Padahal sikap bagus, nilai bagus, uang lumayan banyak, muka memang agak rada rada tapi kenapa Jeno gak demen ama kamu lagi sih"

Hana senyum
"Cinta gak bisa dipaksa, orang bakal berubah termasuk perasaan. Sudahlah gak usah bahas mantan. Dan juga kamu bilang apa tadi?! Muka ku rada rada ehhhh gini gini followers ku lebih tinggi dari kamu. Dan juga Jeno gak matre" balas Hana.

"Udah jadi mantan pun dibela bela in. Pengen deh punya mantan kayak kamu😘"

"Jijik aku punya temen kek kamu🤣"

Meja yang awalnya ribut karena di isi dengan 2 makhluk bumi menjadi sunyi karena kedatangan seorang cowo.
"Boleh aku duduk disini?" Tanyanya.

Hana pun mengangguk kan kepalanya.
"Na, rasanya diputusin gimana sih?
Sakit gak? Kecewa?🤣 Mampus!" Ucap cowo itu.

"Na"
"Han"
"Hana"

"Eh apa?"
Ternyata cuma halusinasi Hana.

"Itu.... Dia tanya boleh gak duduk disini?"

"Owh boleh boleh. Duduk aja. Lagian ni meja bukan milik kita" ucap Hana.

Suasana hening pun datang. Hanya suara dentingan sendok dan garpu yang mendominasi diantara mereka bertiga. Suasana canggung pun juga tampak dengan jelas di wajah mereka.

"Kami sudah selesai, duluan ya" ucap Hana.
"Ehh bentar" selanya.
"Kenapa?" Tanya Hana
"Soal yang kemarin, kita berteman kan?"

"Tentu saja, kemarin aku buru buru jadi tidak sempat menanyakan namamu. Sebaiknya aku ulangi saja. Aku Park Hana, kamu bisa panggil aku Hana. Ini temen ku Kim Serim panggil saja dia Serim" ucap Hana.

"Aku Jeon Jungkook panggil saja Jungkook. Sebenarnya aku juga seharusnya bersama temanku tapi dia tidak masuk jadi aku hanya sendiri hari ini" ucapnya.

"Baiklah, sampai bertemu lagi nanti" ucap Hana
"Oke"

Setelah mengucapkan itu. Hana segera pergi dari sana.
"Kamu udah kenal sama dia?"
"Kemarin dia aku tabrak waktu berangkat sekolah, dan karena kejadian itu gantungan nya nyangkut di rok ku. Dan aku mengembalikan nya. Baru dia pengen berteman sama aku dan jadilah hari ini" ucap Hana.

"Owh"
"Y"
"Kek cewe"
"Gw emang cewe"
"Sapatau 🌚"
.

Bel pulang sudah berdering tetapi Hana masih belum beranjak dari tempat duduknya. Dia masih betah melihat murid lainnya pulang sekolah dari jendela disebelah tempat duduk nya.

Karena janji nya dengan Serim batal, Hana memutuskan untuk bermain sendirian ditaman.

Saat sampai ditaman pun suasana nya sepi. Hana segera mengambil bola basket yang ada dibawah ring. Dengan keahliannya Hana mampu memasukkan semua bola setiap dia menembak.

Sekitar 20 menit, Hana bermain tanpa berhenti. Seketika dia teringat dengan orang yang mengajarkan ini. Mantan pacarnya yang amat dia dambakan dulu.
Jeno bilang 'aku cuma ngajarin ini sama orang yang spesial buat aku, dan kamu salah satunya'.

Mengingat kenangan itu membuat Hana jadi ingat si mantan dan melempar kan bola dengan sempurna ke arah ring.

"Skill mu masih sama"

"Jeno"

To be continued

04062021
Starlight 🌟

"jika aku tau hari ini akan menjadi seperti ini aku akan memilih untuk tidak mengenalmu saja dari awal"