32.BBMH

9.7K 441 86
                                    

Menangis dalam diam
Adalah salah satu cara untuk
Menutupi masalah yang sedang gue hadapi:))

_lvy_

_
_
____________________________________________________________

7.00 WIB

Pintu kamar gue di gedor dari luar. Ingin sekali gue buka pintunya tapi gak jadi karena kepala gue pusing banget dan perut gue juga sakit. Gue bisa tebak kalau saat ini magh gue kambuh. Badan gue juga panas.

"Key buka pintunya. Sekarang kita berangkat jemput adek gue ke bandara." Kata Kevan dari luar kamar gue

Gue gak jawab

Gue hanya memejamkan mata sambil meringis sekali kali.

"Lo budek ya dari tadi gue ngetok pintu gak lo buka2."

"Key lo buka atau gue dobrak ini pintu."

"Buka pakek kunci cadangan,,gue taruk di laci di ruang tamu." Jawab gue dari dalam kamar

"Kenpa gak lo buk aja sih pintuny. Lo mau ngerjain gue."

"Gue gak bisa. Dari pada lo buat gue pusing mending lo ambil itu kunci cadangan di ruang tamu deket tv." Kata gue

"Ck,,nyusahin lo." Kata kevan. Walaupun begitu tapi kevan tetap mengambil kunci cadangan itu. Selang beberapa menit setelah kevan menemukan kunci itu. Buru-buru iya langsung masuk kedalam kamar keyra.

Saat dia masuk ke kamar keyra. Ternyata keyra masih betah tiduran. Tapi wajah pucat dan keringat keyra. Membuat kevan khawarir. Tanpa pikir panjang dia langsung mengecek suhu badan istrinya itu. Hatinya cemas takut istrinya kenpa-napa.

Gue masih memejamkan mata. Kepala gue tambah pusing di tambah lagi keringat yg bercucuran padahal AC menyala. Tapi ada sebuah tangan yg menyentuh dahi gue. Gue langsung membuka mata ternyata itu kevan dan tatapan mat kita bertemu. Tapi kevan malah memalingkan muka.

"Key lo sakit,,kita ke dokter ya."katanya dengan dingin tapi gue bisa rasain kalau dia sedang cemas.

"Gue cuman butuh istirahat."

"Gak lo harua ke dokter sekarang." Kata kevan dengan tegas.

"Tapi lo kan harus jemput Gran. Adek lo di bandara."

"Iya tap--."

"Gue cuman butuh istirahat."kata gue

"Gini aja lo berangkat bareng Riska ke rumah sakit."

"Gak!!. Gue gak mau bareng dia."

"Kalau lo keras kepala. Gue bakal ngambil setubuhi lo sekaran." Ancam kevan.

Membuat gue gugup.

"GILA LO."teriak gue karena dia tiba2 mendekat.

"Gimana lo mau ke rumah sakit bareng Riska atau--."

"Iya-iya gue mau kerumab sakit." Kata gue

"Yaudah lo ganti baju gue tinggu bawah. Gue bakal anter lo."kata kevan setelah itu langsung pergi.

Bad Boy My Husband ENDWhere stories live. Discover now