1

26 3 0
                                    

Selain terkenal dengan sifat dingin ku, Aku juga terkenal sebagai sijenius tukang tidur. Ya Aku dijuluki seperti itu karena aku sering kepergok tidur disaat dosen sedang mengajar, namun Aku selalu mendapat nilai sempurna pada setiap tes yang ada.

Disaat jam Pak Tito masih berlangsung, rasa mengantuk menyerang diriku. Ingin sekali rasanya untuk tidur namun Pak Tito adalah dosen yang terkenal killer dikampusku. Telah kucoba mempertahankan kesadaranku namun Aku kalah juga, akupun mulai tertidur dimejaku.

Namun sial setelah tertidur nyenyak selama 15 menit, Pak Tito memergokiku yang tengah bermimpi Indah.
"Andra!! Bangunlah dasar pangeran tidur!" Bentak Pak Tito yang kini tengah berjalan kearah mejaku.
"Woy buruan bangun dasar kebo, heyy!!" Ucap Anton pelan setengah berbisik, sambil menggoyang goyang tanganku.
"Tuan Kevlar Liandra!!" Panggil Pak Tito dengan nada tinggi.
"Mmm.. pengganggu." Gumamku pelan yang baru bangun dari mimpi indahku.
"Eh Pak Tito, ada apa pak sampai datang kemeja saya?" Ucapku setelah nyawaku terkumpul penuh dan mendapati Pak Tito yang sedang menatap tajam kearahku.
"Ice Prince Kevlar Liandra sang pangeran tidur yang jenius, bisa tolong bapak sekarang?" Ucap nya dengan nada datar dan mengerikan.
"Bi.. bisa Pak, apa yang bisa saya bantu Pak?" Jawabku sedikit takut karena mendengar Pak Tito menyebut nama beserta julukanku secara lengkap. Biasanya kalau seorang dosen sampai memanggilku selengkap itu berarti Aku akan mendapat sedikit masalah.
"Yaps, kamu lihat soal yang Ada didepan? Jika iya, tolong kerjakan soal itu dalam waktu 5 menit!" Ucap Pak Tito sambil memasang senyum yang menakutkan.
"Mmm saya hanya butuh waktu 3 menit saja." Jawab Ku dengan sombong.
"Terserah apa kata mu tuan jenius, jika sampai 5 menit dan kau belum selesai, silahkan temui saya diruangan saya setelah jam kampus selesai." Jawab Pak Tito dengan senyum menakutkan.

Aku pun maju kedepan untuk menyelesaikan tugas tersebut. Aku pun melihat, menganalisa, dan mengamati soal tersebut dengan sangat teliti. Kulirik sebelah kananku terlihat Pak Tito sedang duduk dimejanya sambil tersenyum. Setelah 1 menit Aku menganalisa soal, Aku pun menemukan cara penyelesaiannya, kukerjakan soal tersebut sambil tersenyum sinis, dan exactly! Tepat dimenit ke tiga aku telah menyelesaikannya.

"Saya sudah selesai mengerjakannya." Jawabku dengan datar sambil berjalan menuju mejaku.
"Hmm.. sesuai dengan gelarmu, jawabanmu tepat sekali tuan jenius. Walau cara pengerjaanmu berbeda namun hasil akhirnya benar." Ucap Pak Tito dengan senyum bangga sembari menatapku.
"Baiklah kalian semua siapkan materi bab tersebut, berhubung Andra sudah menggerjakan soal yang merupakan contoh bab baru ini, aku ingin kalian memahaminya juga." Ucap Pak Tito sambil merapikan bukunya.
"Andra selapas jam kampus tolong temui saya diruangan saya." Sambungnya. "Oiya Anton kamu juga nanti datang keruangan saya bersama Andra." Perintah Pak Tito

Between of Our Donde viven las historias. Descúbrelo ahora