Hari Libur Yang Aneh

1K 49 2
                                    

Halo, reader-san Author mempost cerita baru

Terimakasih Reader-san karena telah menembus +600 views, Author seneng banget

Yeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeyyyyyyyyyyy 

Maaf dikit gaje karena ide lagi mampet

Selamat membaca

Pssstt

Naruto dan Boruto bukan punyanya Author!

#

Siang yang indah sedang terasa di sebuah desa berpenduduk cukup padat bernama Konoha. Disana banyak sekali ninja yang menjadi pundi – pundi pondasi desa ini yang berlalu lalang disekitaran desa. Tak lupa, terlihat seorang anak dengan rambut berbentuk menyerupai daun sedang dengan santainya berjalan menyusuri jalan – jalan di desanya. Dia adalah Boruto putra sulung dari Hokage ke-tujuh. Boruto hari ini kebetulan tidak mendapatkan misi, dimana ia mngucapkan syukur kepada siapa pun diatas sana yang sedang memerhatikan takdir semua orang. Dia baru saja bertemuan dengan Shikadai, anak dari Shikamaru, tangan kanan Ayahnya. Ya, mereka bisa dibilang sahabat karib, sekedar bertemu disebuah kedai burger membahas game dan hal – hal yang aneh terlintas dipikiran. Menurutnya Shikadai itu pandai dalam berpikir jika saja ia tidak malas. Hp touchscreen itu berada di tangannya, ingin Boruto menghabiskan level berikut gamenya tapi entah mengapa ia tidak memiliki niat untuk melanjutkannya. Diliriknya desa menuju kota yang ramai ini.

"Duh, kok tiba – tiba bosan sih. Nggak ada yang bisa diajak main lagi"

Ucap Boruto saat menyadari, bahwa hari libur ini bakal menjadi membosankan. Ditelusurilah jalan itu sampai ia berhenti kaget.

"Tunggu! Bukannya itu Paman Sasuke?"

Boruto melihat sebuah kejadian yang sangat langka dimana ia menemukan pamannya itu sedang berjalan – jalan dengan Sarada yang nampak sangat bahagia disampingnya.

"Aduh, aku harus cabut, sebelum ketemu sama tuh Sensei tidak berperikemanusiaan dan lagi pula aku nggak mau jadi sasaran mainnya Sarada"

Segeralah Boruto membalikkan badannya dan pergi dari tempat itu. Namun, sepertinya dewi keberutungan tidak berpihak padanya.

"Boruto!"

Sasuke dengan segala kepiawaiannya mendeteksi seseorang sudah sedari tadi tahu kalau si anak dari sahabat dobenya itu mau menghindar darinya. Sepertinya nih anak butuh pelajaran tambahan lagi. Sarada mendengar ayahnya memanggil nama yang sering akrab di telinganya pun melihat si empu pemilik nama yang kelihatan banget mau kabur.

'Awas kau Boruto, kan ku pastikan kau jadi sasaran empukku'

Sarada kesal dengan situasi yang berubah diluar ekspetasinya. Boruto yang mendengar namanya dipanggil hanya bisa pasrah menerima keadaan. Dia mengutuk pernyataannya yang mengatakan bahwa hari ini bakal bosan, tapi hari ini pasti bakal berakhir melelahkan.

"Ya Paman, ada apa?"

"Dimana ayahmu? Aku ada urusan"

Sungguh entah apa Boruto sangat jengkel jika ditanya dimana ayahnya, bukankah sudah jelas ayahnya itu ada di kantor Hokage.

"Dikantor Hokagelah"

"Tidak"

Jawab Sasuke padat dan jelas, tidakkah si Boruto ini mengerti sedikit mengapa ia menanyakan keberadaan ayahnya, pastinya ia sudah pergi ke kantor Hokage.

"Aku tidak tahu Paman, aku bukan bodyguard ayah"

Boruto merungut sebal saat melihat wajah ekspetasi dari Sasuke dan wajah killer dari Sarada. Oh ayolah dia hanya ingin menikmati hari ini, mumpung hari masih panjang.

Uzumaki Family DrabbleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang