Dia

Chapter 10

"Gun,phi mohon jangan jadi gila begini"ketus Bright yang sedang mencari gun.

Disisi lain gun masih mengebut ngebut motornya. Dan dia tidak menghiraukan oliv dan Jing. Dan tiba-tiba gun menyambar mobil polisi. Dan gun terjatuh dan terbentur ke ujung jalan. Dan polisi langsung mengangkat gun dan langsung membawa gun ke kantor polisi. Dan sesampai disana ,polisi tidak lupa menghubungi keluarga gun.

Dan di tengah perjalanan handphone bright berbunyi. Dan nomor yang tidak di kenal.

"Hallo, selamat pagi apakah ini dengan keluarganya saudari gun?"tanya seorang polisi.

"Oh..iya"

"Tolong anda ke kantor sekarang,kerena saudari anda kena masalah".

"Ohia pak". Dan Bright langsung melajukan mobilnya menuju kantor polisi."

Se sampai nya Bright di kantor polisi,dan Bright langsung mengurus masalah yang gun lakukan. Dan setelah itu Bright dan gun kembali ke rumah.

"Gun...tunggu".ucap Bright.

"Hmm?".

"Kamu kenapa sih?"

"Nggak. Sudah gun duluan ya phi".

"Anak gila ya".ucap Bright dan menggelengkan kepalanya.

Dan sesampainya mereka dirumah. Dan mereka langsung di sambut dengan telepon entah dari mana. Dan Bright langsung mengangkat telepon tersebut.

"Hallo, apakah ini dari keluarga  Brayen?". Tanya orang tersebut.

"Hmm iya.kenapa?"

"Begini,pesawat yang di naikan Brayen mengalami kecelakaan di tengah penerbangan ke bangkok. Dan kami sedang mencari orang-orang yang hilang. Dan kami menemukan keluarga anda,tapi sudah tidak bisa di selamatkan." Jawab orang tersebut.

Dan Bright yang mendengar itu langsung terjatuh dan telepon nya langsung terjatuh pula,dan gun yang melihat phi nya langsung mengangkat phi nya dan bertanya.

"Phi..kenapa?.ada apa?"tanya gun

"Gun... bunda,ayah gun", jawab Bright Dengan menangis.

"Phi,apa yang terjadi?,phi jawab"ketus gun sambil mengoyangkan badan Bright.

"Gun, bunda dan ayah mengalami kecelakaan pesawat". Dan gun yang mendengar itu langsung terdiam dan mengis sejadi jdinya. Dan Bright langsung memeluk adiknya itu . Dan mereka pun tinggal menunggu mayat dari kedua orang tuanya. Dan sudah ada banyak rekan kerja , keluarga,dan para sahabat. Dan off juga ada disana. Tapi gun hanya mengacuhkan off saja. Sampai acara selesai.

Dan di kediaman Bright dan gun yang sedang berduka ,dan para sahabat tidak lupa memberi semangat kepada Bright dan gun. Dan gun hanya menangis di dalam kamarnya dan di temani oleh oliv Jing dan Krist. Dan tiba-tiba handphone nya Krist berbunyi. Dan Krist langsung mengangkat telepon tersebut yang dari new sahabat mereka juga yang sudah tidak ada di bangkok.

"Hallo Krist"sapa new yang berada di sebrang sana.

"Iya new"

"Bagaimana keadaan gun?"

"Dia masih terpaku dan lebih terpuruk"

"Aku tak bisa kesana,aku lagi sibuk ngurusin kepindahan. Tolong jaga gun ya.dan jangan lupa memberi tau kan kalau aku tanya dia".

"Iya bawel" ucap Krist dan langsung mematikan telepon nya .

"Gun,tadi new telepon nanyain keadaan kamu" dan hanya di balas dengan anggukan oleh gun.

Disisi lain tidak kalah lagi, Bright merasa terpuruk seperti gun,dia harus meneruskan bisnis ayahnya dan harus menjaga gun dan melindungi gun. Bright tak sangka  kenapa harus terjadi begitu cepat. Dan win off Tay dan Mike, memberi semangat kepada Bright.