Chapter 8

11.1K 204 38
                                    

Kata-kata Bijak Anime Dan Cartoon.

"Kalau rasa keadilanmu menurun berarti kau melemah, dibawah rasa keadilan tidak ada kelemahan apapun!" (Hatake Kakashi)

"Melalui mata, kita akan melihat masa depan." (Uchiha Obito)

"Tidak selamaya diri ini hidup sendiri dan menggantikan kehidupan mereka." (Spongebob Squarepants)

"Jangan membiarkan hatimu pergi darimu, kecuali pikiranmu mempunyai kaki dan menjauhimu." (Patrick Star)

Disclamer : Naruto x Highschool DXD.

Summary : Bagaimana Perasaan mu jika Ayah mu menikah lagi? Bahagiakah atau malah merasa sedih? Kalau aku sih bahagia jika melihat ayahku ingin bahagia, karena mengingat status ayah yang menduda selama 10 tahun, dan juga aku rindu akan kasih sayang seorang ibu. Tapi bukan kasih sayang seperti ini yang aku inginkan!!!

Genre : Romance, Humor, General, Parody, Drama, Dll.

Rating : M

Pair : Naruto x Harem.

Normal Pov Now!!!

"Okaa-chan, kau bisa bangun?"

Naruto mendekati kasur Venelana dengan selangkah demi selangkah, kedua tangannya memegang sebuah mangkuk yang menguarkan uap putih dan bau yang sedap.

Gundukan di selimut diatas kasur itu bergerak, dan sebuah kepala berambut coklat muncul dari balik selimut.

"Um..."

Gumam Venelana lemah sambil menganggukkan kepala, menampilkan wajah yang sangat pucat sampai seperti mayat.

"Ara... Naru-kun ada apa?"

Tanya Venelana dengan lemah dan lemas.

Kenapa Venelana terlihat lemah dan lemas? Karena hari ini ia sedang sakit, karena kemarin ia mengikuti ibu-ibu arisan di rumah temannya yang agak jauh rumahnya, dan saat ingin pulang arisan tiba-tiba hujan sangat deras, Venelana yang waktu itu tidak bawa payung hanya bisa berlari kecil menuju rumahnya dan menutupi kepalanya dengan tas gandeng yang ia bawa, tapi itu tidak membuahkan hasil karena sekarang ia terkena demam yang cukup tinggi.

"Aku membuatkan bubur untuk Okaa-chan, kurasa Okaa-chan belum boleh makan makanan keras-keras sekarang..."

Ucap Naruto dengan lembut, sambil bersimpuh tepat di samping Venelana berbaring.

Dia membantu ibu tirinya itu duduk, kemudian menyendok bubur itu, dan menyodorkannya.

"Ayo, Okaa-chan buka mulutmu..."

"Naru-kun, a-aku bisa sendiri kok..."

"Tidak, kau sedang sakit Okaa-chan, jadi menurutlah dan buka mulutmu..."

Tolak Naruto tegas, menggoyangkan tangannya yang memegang sendok untuk mengisyaratkan agar Naruto membuka mulutnya.

"Aah..."

Tanpa argumen yang lebih kuat untuk membantah, akhirnya Venelana menyuap makanan itu.

Rona merah samar muncul di wajah Venelana yang pucat, ketika dia melihat senyum lima jari yang disunggingkan anak tirinya di depannya.

"Naru-kun, ini enak sekali..."

Puji Venelana, dengan melempar senyum manis kearah Naruto.

"Okaa-chan tidak tahu kalau kamu pintar masak..."

"Benarkah? Hehe... Sebenarnya aku hanya mengikuti buku resep yang ada didapur."

Wajah Naruto berubah makin ceria atas pujian ibu tirinya itu.

My New Mom And Sister [Tamat]Where stories live. Discover now