𝐕𝐢𝐫𝐭𝐮𝐚𝐥 𝐁𝐨𝐲𝐟𝐢𝐞 | 𝐇𝐲𝐮𝐧𝐣𝐞𝐨𝐧𝐠✔

4. 𝕊𝕔𝕙𝕠𝕠𝕝 𝕒𝕥𝕥𝕒𝕔𝕜✔

❁

Jeongin ke sekolah seperti biasanya. Tapi kurang semangat. Dia mulai bimbang tentang perkataan felix. Satu sisi jeongin sangat nyaman dengan si princeH di sisi yang lain dia takut apa yang dikatakan felix itu benar-benar terjadi.

"Hey kenapa kau melamun?" Ucap felix di yang melihat jeongin tidak menghabiskan makanannya.

Mereka saat ini sedang duduk di kantin sekolah. Felix dan jeongin berbeda kelas. Jadi saat istirahat jeongin akan menunggu felix atau sebaliknya.

"Hey kalian tau tidak?  Aku dengar-dengar hari ini hyunjin akan ke sekolah kita"

"Hah? Kau serius? Ada acara apa?"

"Kau tau school attack? Dia akan kesini karena variety show itu"

Jeongin mengalihkan atensinya kepada sekumpulan cewek-cewek yang sedang membicarakan hyunjin.

"Tapi aku tidak tau juga sih, mungkin itu hanya gosip"

Apa benar hyunjin akan ke sekolah?

Ting~

Ting~

Bel sekolah berbunyi.

"Jeong, kau duluan saja, aku ada perlu dengan changbin"

"Oh oke"

Jeongin meninggalkan felix karena lelaki itu ingin bertemu dengan kekasihnya.

Beruntung sekali felix dapat pacar yang satu sekolah. Ya walaupun melalui aplikasi chatting.

Kapan jeongin bisa seperti felix?

Lamunannya berhenti saat bu guru hyuna datang. Semua murid lelaki di kelas jeongin bersorak gembira. Tentu saja mereka yang straight. Siapa sih yang tidak tergoda dengan guru biologi seksi tersebut"

"Bu hari ini kita belajar tentang bab reproduksi" ucap hyojong yang disoraki oleh semua teman-temannya.

Hyuna hanya menggelengkan kepalanya. Melihat muridnya yang over hormon tersebut.

"Jeongin, kau baik-baik saja"

Hyuna melihat jeongin yang melamun sedari tadi. "Aku hanya sedikit pusing bu"

"Yasudah kalau begitu lebih baik jeongin beristirahat di uks. Chani tolong antarkan jeongin ya"

"Tidak usah, biar saya sendiri"

Jeongin berjalan keluar kelas. Uks terbilang agak sedikit jauh dari kelasnya. Ia terus berjalan dengan gontai, memang dia agak sedikit pusing.

Brakk~

Seseorang berlari menabrak jeongin. Mambuat pria kecil itu terjatuh dan kacamatanya terbang entah kemana.

Jeongin meraba-raba lantai guna mencari kaca matanya yang jatuh. Lalu orang yang menabraknya tersebut menyerahkan kacamata milik jeongin.

Jeongin segera memakai kacamata dan hampir saja jantungnya keluar dari tempatnya.

"K-kau"