33. Fortune

2.5K 150 398
                                    

Jakarta, 15 September 2022

Pagi hari setelah malam panjang mereka, keduanya tak kunjung beranjak dari ranjang yang menjadi saksi kegiatan panas mereka berdua semalam. Walaupun matahari sudah terbit dari beberapa waktu lalu, yang ada pasangan pengantin baru itu malah semakin menempel pada satu sama lain. Seperti yang sekarang terjadi, sang istri bersandar di bahu suaminya dengan tangan sang suami merengkuh dari belakang bahu istrinya. Ledekan 'masih pengantin baru, maklum' pun sangat cocok disematkan kepada mereka.

"Kak.. kapan kau akan siap punya anak lagi?" tanya sang suami yang lebih muda itu.

"Entahlah, anak-anak masih terlalu kecil Chan. Mungkin satu setengah sampai dua tahun lagi"

"Baiklah, aku akan menunggunya sampai saat itu"

"Kau ingin punya anak?"

"Tentu saja. Apalagi setelah melihat Ale dan Athena yang begitu lucu, aku jadi ingin punya milikku sendiri"

"Maaf ya, karena aku, kau jadi tidak bisa buru-buru"

"Tak apa. Aku juga paham kalau kau mungkin terlalu lelah mengurus mereka. Lagipula kita baru menikah Kak, jadi bukan suatu masalah besar"

"Ya, terima kasih pengertiannya Chan. Aku janji akan siap ketika waktunya sudah tiba, mungkin ketika Athena sudah berusia dua tahun"

"Itu sebentar lagi, jadi tidak masalah"

Mereka pun bertatap, dengan senyum bahagia yang masih terukir di wajah keduanya. Rasanya tidak ada yang dapat mengalahkan keromantisan pengantin baru ini.

"Kak, dengan kau menjadi istriku saja sudah membuatku bersyukur. Apalagi kalau nanti aku akan punya anak sendiri, aku rasa tidak ada yang menandingi itu semua"

"Nasibmu cukup sial karena harus menikahi janda Chan. Coba kalau kau menikahi seorang gadis, pasti tidak serumit ini"

"Aku pernah menikahi seorang gadis, tapi rasanya tidak sesempurna ketika aku menikahimu. Tidak ada pengaruhnya jika aku menikahi seorang gadis jika itu bukan dirimu"

Sang istri dibuat tertawa kecil karenanya. Ia tahu pasti memang sang suami adalah raja gombal paling handal sedunia.

"Terima kasih karena sudah menerimaku apa adanya Chan, begitu juga dengan anak-anakku. Terima kasih kau mau menjadi ayah untuk mereka,"

"Aku menyayangi mereka seperti aku menyayangimu. Anak-anakmu itu sekarang anakku juga. Mereka sangat manis sekali,"

"Memang, Ale dan Athena adalah anak-anak yang manis" sesaat setelahnya Renita menyadari sesuatu, baru saja ia membicarakannya, ia pun teringat dengan keberadaan buah hatinya sekarang.

"Chan, ayo kita kembali ke apartemen. Hatiku tidak tenang meninggalkan mereka"

"Secepat inikah? Hanya semalam saja?" sedikit tersirat kekecewaan dari sang suami.

"Itu perjanjiannya. Lagipula sebentar lagi kita akan menetap disini kan?"

"Iya iya, baiklah aku mandi dulu, kau juga setelah ini ya"

"Siap bos!" Renita menunjukkan gestur hormat.

~Mistress Diary 33~

Jakarta, 8 Agustus 2023

Aroma harum di pagi hari sangat mengalihkan perhatian. Protein yang dipanggang dengan api kecil dan taburan saus barbeque kesukaannya. Oh tidak, aroma itu adalah aroma favoritnya di dunia! Eh, tapi bukankah bau semacam ini tidak wajar di pagi hari?

Mistress Diary [NCT Fanfiction] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang