MCB 20

370 34 0
                                    

"Cahh! pulanglah, kau tidak perlu menungguku, terimakasih sudah mengantarkan ku!" Gadis itu langsung keluar dari mobil dan berjalan memasuki gedung itu.

Chanyeol menghela napas, tentu ia tidak akan mengikuti ucapan gadis itu, ia lebih memilih untuk membawa kuda besi kesayangan itu menuju cafe yang berada tepat di depan gedung yang baru saja di masuki oleh gadis itu.

Memilih untuk duduk tepat pada pinggir jendela agar dapat melihat keadaan luar cafe. Entah apa yang membawa pria bertubuh tinggi itu untuk berada di cafe saat ini, padahal masih ada pekerjaan yang menunggunya.

"Hh... Entah apa yang aku lakukan?" Monolognya seraya menyesap americano yang telah ia pesan tadi.
.
.
.

Tap
Tap
Tap

Langkahnya membawa gadis itu pada sebuah gedung yang cukup besar, pandangan mengelilingi setiap sudut, mencari tahu di mana letak ruangan yang hendak ia kunjungi.

"Naya-ssi?"

Gadis itu menoleh saat merasa ada seseorang yang memanggil namanya.

"Baekhyun-ssi!" Panggilnya, Naya lantas membalikkan badan seraya menunggu pria yang tadi memanggilnya mendekat.

"Ingin bertemu Sehun?" Tanya Baekhyun langsung.

Gadis itu menganggukkan kepalanya, seraya tersenyum tipis. "Apakah dia ada?" Tanyanya.

"Ya! Ayo ikut denganku, aku akan membawamu padanya!"

Baekhyun berjalan mendahului gadis itu, bermaksud untuk menunjukkan arah di mana ruang Sehun berada.
.
.
.

"Cium aku!"

Sehun menatap gadis di depannya itu tidak percaya, ia berpikir jika saat ini gadis itu pasti sedang gila.

"Aku yakinkan, setelah ini kau tidak akan bertemu denganku lagi!"

Hyejin kukuh pada pilihannya, biarlah Sehun menganggapnya gadis gampangan, ia tidak perduli, yang saat ini ia inginkan adalah Sehun, setidaknya untuk beberapa waktu.

Tubuh jangkung milik Sehun perlahan mulai bergerak mendekati gadis di hadapannya, sungguh ini merupakan keputusan yang berat. Ia terus meyakinkan pada diri sendiri, bahwa setelah ini ia akan menjalankan hidupnya dengan nyaman, ia akan bahagia dengan Naya kelak.

Selama kakinya melangkah, pria itu menanamkan wajah kekasihnya, hatinya terus mengucapkan kata, tidak apa-apa, ini hanya sebentar.

Hingga pada, tubuh mungil milik Hyejin sudah berada dalam dekapnya, hatinya terus bergumam bahwa ini akan berakhir dengan cepat. Dengan pandangan teduh miliknya, Sehun mulai mendekatkan wajahnya, mengikis jarak yang tersisa.

Jujur saja, saat ini Hyejin tengah berdebar, namun sebisa mungkin ia bersikap normal. Ia yakin saat ini wajahnya sudah memerah, melihat wajah Sehun yang hanya tinggal berjarak beberapa senti dari wajahnya, maka gadis itu memutuskan untuk menutup mata, bermaksud untuk menikmati apa yang akan terjadi.

Namun sepertinya Tuhan memang tidak mengizinkannya untuk menikmati hal yang cukup berharga baginya, sebab dari balik tubuhnya, ia mendengar suara pintu yang dibuka, lalu di susul dengan suara Baekhyun yang sangat nyaring.

"BYUN HYEJIN!"

Sial, Baekhyun benar-benar membuat mood seorang Byun Hyejin hancur. Kenapa juga pria itu harus muncul disaat yang sangat tidak tepat, dan lihatlah sekarang, Sehun menarik wajahnya, dan ada apa pula dengan ekspresi pria itu.

"Naya?"

Oh shit! Hyejin harap ia salah mendengar, gadis itu terenyuh di tempat, untuk membalikkan badan rasanya sangat berat.

My Cold Boyfriend-OSH [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang