Sequence 04

508 96 31
                                    

Minhee berjalan gontai menuju unit apartemennya. Hari sudah gelap ketika dia memutuskan untuk pulang ke apartemennya.

Setelah menghabiskan sore di Bristol Harbor, Minhee memutuskan untuk kembali ke kampus dan membawa dirinya ke perpustakaan kampus untuk belajar hingga jam 10 malam.

Ditangannya terdapat satu plastik snack dan mie instan yang sempat dia beli di minimarket di dekat gedung apartemennya.

"Kang Minhee?"

Minhee memutar tubuhnya ketika mendengar seseorang memanggil namanya.

Matanya membulat ketika tahu siapa yang sekarang berdiri di depannya.

"Kak Jinhyuk?"

"Kang Minhee beneran? Wah, kok bisa sih...."

"Kak Jinhyuk di Bristol juga? Bukannya di Berlin?"

"Berlin? Kapan aku bilang di Berlin?"

"Aku liat di instagram kakak, lagi di Berlin katanya."

Jinhyuk tampak berpikir, "Oh, itu waktu visit calon mertua. hehe"

"Mampir yuk kak, ini unit aku." Tanpa sadar mereka sudah berada di depan unit Minhee.

Minhee membuka pintu dan mempersilahkan Jinhyuk masuk.

"Kak Jinhyuk duduk deh, aku ambilin minum. Tapi cuma ada cola, ngga apa-apa kan?"

"Santai aja Min."

Jinhyuk mengedarkan pandangannya ke penjuru apartemen Minhee. Tampak rapi dan tidak banyak barang. Mungkin karena baru di tahun pertama jadi tidak seperti unitnya yang penuh dengan barang dan buku-buku yang berserakan. Untung Ken selalu ada untuk membantu membersihkan tiap weekend.

"Jadi, kamu ngambil jurusan apa Min?" Tanya Jinhyuk ketika Minhee duduk di sebelahnya dengan membawakan cola dingin.

"International Business Management kak."

"Bagus bagus... Semangat ya, aku sama sekali nggak tau loh kamu bakal ikut nyasar kesini. Gila ya, kayaknya terakhir ketemu kamu udah lama banget deh."

"Tiga tahun yang lalu kali ya? Waktu ulang tahun perusahaan."

"Oh iya, lama juga ya."

"Kak Jinhyuk berarti udah lulus ya?"

"Iya, baru kemarin wisuda Min, mungkin sebulan lagi baru balik ke Korea. Mau menikmati hari-hari terakhir di sini."

"Kakak punya banyak temen di sini?"

"Lumayan, tapi kalau temen dari Korea nggak banyak sih.."

Minhee tampak memikirkan sesuatu. Di kepalanya kini terdapat satu nama yang sedang dia pikirkan. Namun dirinya ragu untuk bertanya kepada Jinhyuk tentang Yunseong atau tidak.

"Mmm....Kak..."

"Iya? Kamu boleh nanya apa aja sama aku, mumpung masih ketemu kita Min."

"Kakak kenal yang namanya Yunseong?"

"Yunseong?"

"Iya.... Aku ketemu sama dia dua minggu yang lalu. Aku udah cari tapi nggak ada yang kenal. Aku cuma mau bilang terimakasih karena dia udah nolongin aku waktu itu. Tapi anaknya entah di mana. Hilang, kayak di telan bumi."

"Yunseong ya? Wah, sorry banget Min. Aku nggak kenal sama yang namanya Yunseong."

Minhee tampak kecewa dengan jawaban Jinhyuk, meskipun dirinya sudah menduga laki-laki di depannya ini tidak tahu, namu hati kecilnya berharap sebaliknya.

ONE FINE DAY || HWANGMINI ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant