perjodohan-2

193 28 4
                                    

Dia bingung harus bagaimana. Disatu sisi, dia sudah berjanji dengan sang sahabat akan menjodohkan anak mereka. Namun disisi lain, dia tidak ingin anaknya membenci nya. Dia juga tidak ingin terlalu menjadi ayah yang mengatur kehidupan percintaan sang anak. Tapi dia juga harus menepati janjinya. Sekarang dia menjadi bingung dengan semua ini.

Pagi harinya, mereka sarapan pagi seperti biasa. Hanya saja, keheningan meliputi keluarga mereka. Tidak seperti biasanya, makan dengan keributan yang dibuat oleh para anak bujang. Namun kali ini, mereka pun terdiam.

Mereka masih shock akan perbincangan papah, mamah dan sang kaka tertua. Bahwa sang Kaka akan di jodohkan dengan putra teman ayahnya. Mereka ingin membantu, hanya terlalu takut jika sang ayah akan murka. Lebih baik mereka diam, dan memikirkan solusi untuk mencari jalan keluar semua ini. Mungkin nanti mereka akan mencoba bicara baik-baik dengan sang ayah, untuk membatalkan perjodohan sang Kaka.

Mereka semua sudah selesai makan. Dan Suho siap untuk berangkat ke kantor. Biasanya jika dia akan ke kantor, dia akan selalu disodorkan dengan sebuah tangan untuk menyalimi nya. Namun pagi ini tidak. Sepertinya, Irene masih tidak ingin berbicara, bertatapan atau bahkan bersentuhan kulit sedikit pun. Semalam saja, Irene memilih tidur bersama sang putri karena dahyun tidak henti-hentinya menangis.

Kalau boleh jujur, Suho juga tidak ingin ada perjodohan. Hanya saja, ide gila sang sahabat langsung diterima olehnya tanpa berpikir panjang itu telah membuat nya bingung sendiri. Bagaimana caranya untuk membatalkan perjanjian perjodohan itu? Apa dia harus menyuruh sang putri pergi meninggalkan negara nya dan mengirim nya keluar negeri? Atau membicarakan baik-baik dengan sang sahabat, bahwa dia tidak ingin anak perempuan nya kecewa akan tindakan nya ini.

Dahyun dikirim keluar negeri, seperti nya tindakan yang bodoh dan pecundang. Nanti disangka dia memang sudah merencanakan semuanya. Tapi, memang dia merencanakan itu sih. Tapi, tidak. Biarlah dia nanti akan bicarakan baik-baik dengan sang sahabat, tentang perjodohan itu.

Beberapa hari ini Suho sibuk dengan pekerjaannya. Sedikit ada masalah karena adanya pandemi covid seperti ini, tapi tidak membuat nya memecat para karyawan nya. Dan dengan sekarang telah memasuki masa new normal, membuat dia dan semua karyawannya bekerja keras untuk memperbaiki masalah yang terjadi akibat adanya pandemi ini. Seperti meeting dengan para klien yang tertunda dan mengharuskan nya lewat online serta pembukaan sebuah supermarket yang tertunda. Pembukaan supermarket tidak bisa dilaksanakan secara online, nanti bagaimana dia akan memotong pintanya untuk peresmian, masa iya potongnya lewat online kan tidak lucu.

Jadilah dia beberapa hari ini memiliki pekerjaan yang super padat, sehingga melupakan suatu kepentingan untuk kebahagiaan sang putri. Yaitu untuk membicarakan tentang perjodohan dengan putra sang sahabatnya.

Karena waktu terus berjalan, mungkin Suho akan meminta kepada sang sahabat untuk membicarakan terlebih dahulu tentang perjodohan putra dan putri mereka. Dengan maksud untuk pendekatan terlebih dahulu. Dan dia juga ingin agar anaknya dapat mengambil keputusan. Dia akan memberikan kesempatan untuk sang putri memilih, apakah ingin atau tidak nya melaksanakan perjodohan setelah adanya pendekatan.



Tadi sempat aku unpub yang chapter sebelumnya, karena ada yang aku edit sedikit 😂

Six BrothersWhere stories live. Discover now