I Know You - Oikawa x Reader

5

Oikawa Tooru—Dia yang mencoba mencari tahu tentangmu

"[Nickname]-chaaannn~"

[Name] menghela nafas pasrah. Ia menolehkan kepalanya ke arah suara. Netra coklat menangkap figur seorang Oikawa Tooru yang sedang tersenyum lebar. Haruka yang mendengarnya ikut menoleh. Kemudian memperlihatkan ekspresi menggoda pada [Name].

"Ada apa Oikawa-kun?" Tanya [Name] dengan nada datar.

Sang pemuda berambut coklat merengut tak suka. Ia berjongkok di sebelah kanan meja [Name]. Melipat tangannya di atas meja, kemudian menidurkan kepalanya. Mengamati wajah gadisnya dari bawah.

"Ke cafeteria yuk, aku ingin beli yakisoba bun," ajak Oikawa.

[Name] menggeleng, menolak beranjak dari duduknya. Gadis berambut ombre coklat itu mengeluarkan sekotak bekal. Oikawa kembali merengek. Pemuda itu menggenggam tangan kanan [Name], kemudian di goyangkan ke kanan-kiri.

"Ayo dong~"

"Skip,"

"[Nickname]-chaann ayo laahh~~"

Salah seorang laki-laki di kelas mereka tertawa. "Hahaha, Oikawa! Kau ini langsung lengket sekali dengan [Name]-chan ya!"

"Iyalah. Ayo [Nickname]-chaann,"

"Tidak ma—"

Tolakan [Name] terpotong oleh suara dehaman seorang teman perempuan di kelasnya. Ia menatap tajam netra emerald gadis itu. Kemudian mendekati meja sang gadis berambut ombre coklat dengan salah satu tangannya berkacak pinggang.

Ah, sialan. [Name] berdecak dalam hati.

"Hei, kau tidak merasa kasihan pada Oikawa-kun? Dia memilihmu dari semua perempuan yang ada di Seijoh, tetapi kau malah memperlakukannya dengan buruk. Kau tidak tahu malu ya?"

Gadis berambut hitam itu mengangkat dagunya. Terlihat jelas kalau ia sedang meremehkan [Name]. Beberapa teman perempuan sekelasnya mengangguk setuju. Mereka ikut menghina sang gadis bernetra emerald.

Yoshiko Meika, fan nomor satu Oikawa Tooru di kelasnya. Dan dari awal, hubungannya dengan [Name] memang tidak bagus. Yoshiko sangat suka berbicara dan menyanjung Oikawa, sedangkan [Name] selalu mengabaikannya. Akibatnya sang gadis bernetra emerald tidak pernah bisa akrab dengan gadis berambut hitam tersebut.

"Setidaknya kau berpura-pura baik,"

"Benar, Oikawa-kun tidak pernah memperlakukanmu dengan buruk,"

Mendengar ada teman yang membela dirinya, Yoshiko tersenyum miring, kemudian berkata, "Harusnya kau tahu diri,"

Para laki-laki yang ada di kelas terdiam. Ingin membantu [Name], namun tidak tahu apa yang harus di lakukan. Iwaizumi juga terlihat kebingungan. Ia merasa iba dengan sang gadis berambut ombre coklat tersebut.

Oikawa mulai merasa tidak enak. Apalagi setelah melihat [Name] mengeraskan rahangnya. Pemuda itu mengibaskan tangannya.

"Tunggu, ini tidak seperti yang kalian pikir—"

"Sudahlah, Oikawa-kun. Kau tidak perlu membelanya. Dia tidak pantas—"

"Ah~ begitu? Aku mengerti. Sejak sebelum ini hubungan kita memang tidak bisa dikatakan teman. Tapi sepertinya kau menjadi lebih sinis padaku sejak aku memiliki hubungan dengan idolamu, ya?"

Mendengar [Name] yang menyela perkatannya dengan senyuman membuat Yoshiko mengepalkan tangannya. Haruka tersenyum tipis. Karena jarang membaur di kelas, hanya beberapa orang saja yang mengenal sifat [Name].