Jangan pernah berhenti berharap, karena keajaaiban pasti datang di waktu yang tepat-Pagi yang cerah, Mawar terbangun dari tidurnya melihat ke arah jam dinding.
06.00 wib.
Mawar melangkah gontai menuju kamar mandi melakukan ritualnya.
Sehabis mandi, Mawar memakai seragam kantornya (kemeja dan rok span) lalu merias wajahnya di depan cermin.
Setelah selesai, Mawar melangkah turun menuju meja makan.
Mawar meghela nafasnya, sepi!.
Mawar ingin seperti orang lain yang istana rumahnya selalu ramai tidak menciptakan kesunyiaan ia rindu berkumpul bersama keluarganya. Namun Mawar kembali semangat ini adalah pilihan hidupnya ia ingin belajar mandiri.
Mawar berjalan menuju bangku lalu duduk kemudian menyiapkan sarapannya dengan roti dan selai serta susu.
Mawar menyantapnya dengan nikmat.
Sehabis sarapan, Mawar melangkah menuju parkiran mobil apartemen.
Mobil melesat menuju kantor.
Sesampai di parkiran kantor, Mawar berjalan menyusuri lorong kantor menuju lift.
Sepanjang jalan, sapaan dan senyuman kerap di lontarkan pegawainya pada mawar.
Mawar membalasnya dengan senyuman indahnya.
Sesampai di ruangannya, Mawar mentelfon feli sekertarisnya.
"halo fel"
"iyaa bu, ada apa?"
"ke ruangan saya, bawa laporan yang kemarin kamu lanjutkan"
"okee bu"
tuth
Jika di dalam kantor Mawar dan feli sepakat layaknya bos dan karyawan.
Feli mengetuk pintu dan melangkah masuk.
"Ini bu laporan yang sudah saya selesaikan." Ucap Feli menyerahkan file.
Mawar menerima kemudian memeriksanya.
"Kerja baik, silahkan kamu kembali ke ruangan." Ujar Mawar.
Feli melangkah keluar kembali ke ruangannya.
Mawar kembali melakukan pekerjaannya yang masih menumpuk berkutat dengan laptop.
Waktu menujukan jam 11.00 wib, makan siang.
Perut Mawar berbunyi cacing-cacing di dalam perutnya meminta jatah makanan dengan terpakasa Mawar memberhentikan pekerjaannya, mematikan laptop lalu melangkah menuju ruangan Feli sekertarisnya.
Tok tok
"Masuk" jawaban dari Feli.
Mawar melangkah masuk menuju meja kerja Feli.
"Feli, kamu temani saya makan sekarang ya." Perintah Mawar.
"Iyaa bu." Jawab Feli lalu mematikan laptopnya.
Feli dan Mawar melangkah keluar menuju liftt.
Sesampai di depan lift, Mawar dan Feli menunggu pintu Lift terbuka.
Lift terbuka, Mawar dan Feli melangkah masuk kedua bola mata Mawar membulat melihat seorang lelaki yang kemarin ia tabrak di minimarket berada di sini dengan pakaian ob membawa nampan berisikan teh manis.
Cowok itu tidak menyadari keberadaan Mawar lantas melangkah pergi.
Mawar dan Feli berjalan memasuki lift pintu lift tertutup menuju lantai bawah.
Sesampai di lantai bawah, Mawar dan feli berjalan menuju luar kantor menuju kedai ketoprak.
Setiba di kedai ketoprak Mawar dan Feli memesan makanan dan menunggu.
Hidangan pun datang mereka menyatapnya dengan nikmat dan lahap.
Sehabis makan.
"Fel, yang tadi di dalam lift itu ob baru?" Tanya Mawar kepo.
"Yang mana war?" Tanya Feli balik.
"Itu loh yang waktu pas kita mau turun masa kamu ga liat sih." Heran Mawar.
"Ouh iyaa iyaa aku baru inget. Iyaa dia itu ob baru War, emang kenapa?" Tanya Feli penasaran dengan sahabatnya ini.
"Gapapa, kemarin aku nabrak dia di minimarket terus dia main pergi aja eh taunya ketemu lagi." Ujar Mawar.
"Cuek banget dong berarti, Ga nyangka aku War. Aku juga belum tau sih dia orangnya kayak gimana War." Ucap Feli lalu menyeruput minuman jeruknya.
"Iyaa kita liat aja nanti." Balas Mawar.
Mawar dan Feli membayar makanan, kemudian berjalan kembali ke kantor waktu jam makan siang telah sirna.
Sesampai di kantor Feli dan Mawar kembali ke ruangan masih-masing.
Mawar kembali melanjutkan pekerjaannya.
Hausss!.
Mawar ingin minum dengan cepat ia memencet tombol di telfon yang di sediakan kantornya mentelfon bagian dapur.
"Tolong bawakan saya air putih dingin segera."
"Baik bu." Jawab Ob perempuan.
Tok tok
"Masuk." Ucap Mawar.
Pintu terbuka menampilkan lelaki yang di minimarket kemarin.
Dengan tatapan datar lelaki itu berjalan menuju meja Mawar dan menaruh gelas di atas mejanya.
Ob itu membalikan badanya untuk kembali ke dapur, segitu doang? Ga ada basa-basinya batin mawar Sebelum berjalan Mawar membuka suara membuat lelaki itu kembali menghadap Mawar.
"Kamu ob baru?." Tanya Mawar lembut.
"Iya bu." Jawab laki-laki itu.
"Nama kamu siapa?." Tanya Mawar.
"Agus" Jawabnya singkat.
"Ohh selamat kembali bekerja Agus." Ucap Mawar, lalu kembali berkutat pada laptopnya.
Agus melangkah pergi meninggalkan ruangan Ceo itu menuju dapur tanpa membalas ucapan Mawar sepatah kata pun.
Sesampai di dapur.
"Gimana Gus kamu ga salah ruangan kan?." Tanya Dewi ob juga.
"Ga." Jawab Agus cuek.
"Oke deh kerja bagus gus." Ucap Dewi lalu kembali bekerja.
Jam menunjukan pukul 04.00, waktu pulang kerja.
Mawar sudah selesai menyelesaikan pekerjaaanya lalu menyambar kunci mobil serta tasnya. Mawar melangkah menuju parkiran.
Sesampai di parkiran, Mawar mengendarakan mobilnya dengan kecepatan cepat menuju aprtermennya.
Sesampai di apartemen, Mawar memebersihkan tubuhnya di kamar mandi.
Sehabis segar mandi, Mawar merebahkan tubuhnya di atas kasur kepalanya sangat penat.
Tak lama Mawar berada di alam mimpinya.
-------//////-------////-------
semoga suka guys jangan lupa vote:)))))

YOU ARE READING
My Husband Is Bawahanku [END]
RomanceBagaimana jika seorang CEO cantik mencintai seorang OB? Mawar seorang CEO di sebuah perusaahan ternama jatuh cinta pada seorang OFFICE BOY (PEMBERSIH -BERSIH DI KANTOR) yang bernama Agus Setyo. Mawar tidak bisa berhenti mencintai Agus, ia terus ber...