chap 58

37.4K 1.1K 81
                                    

" aksa " panggil jaslyn kepada aksa

" ada apa?" tanya aksa seraya menglihkan pandanganya dari ponsel kearah jaslyn

" pengen pipis"

" tapi gak ada yg jangain Alvin aku juga gak bisa ke kamar mandi sendiri " lanjut jaslyn lagi

" udah tidurkan Al nya tinggal bentar gpp" ujar aksa mendekati jaslyn

" gak mau,nanti kalo kebangun gimana" ujarnya cemas memandang  sang putra

" yaudah aku panggilin perawat dulu buat jagain Al sebentar" setelah mengucapkan itu aksa langsung beranjak keluar rungan jaslyn, tetapi baru saja ia membuka pintu dengan bersamaan pintu di buka dari luar menampakan wajah letta teman jaslyn,dengan keranjang buah yg berada  di tanganya

" hallo suaminya jaslyn " sapa letta dengan cengiranya

" siapa sa?" tanya jaslyn dari dalam

" temen kamu tuh " ujar aksa memberi akses letta  buat masuk

" mana ponakan guehhh" ujar letta setelah meletakan keranjang buah  di meja yg ada di rungan jaslyn

" sttt anak gue lagi tidur jangan berisik"  ujar jaslyn medelik  kearah letta

" mumpung lo udh di sini, jagain anak gue bentar ya gue kebelet nih dari tadi" ujar jaslyn yg di acungi jempol oleh letta

" aksa ayo bantuin, alvin udh sama letta" aksa yg masih di ambang pintu kembali berbalik ke arah brankar jaslyn

" ta nitip anak gue bentar ya" ujar aksa pada letta

" yoi santui sama gue"

aksa mendorong besi yg di gunakan sebagai penyangga infus dengan tangan kirinya, sementara tangan kananya ia gunakan untuk membantu jaslyn

" shhh " ringis jaslyn ketika sudah  melangkahkan kakinya

" pelan-pelan " ujar aksa takut melihat keadaan jaslyn

" iya"

jaslyn mersakan toilet nya sangat jauh padahal jika dalam keadaan normal tidak akan membutuhkan waktu lama untuk samapi di toilet tapi saat ini ia harus berjuang untuk bisa menuju tempat itu

" kamu tunggu di luar aja" ujar jaslyn ketika sudah berada di dalam kamar mandi

" enggak nanti kamu kepleset bahaya lagi " tolak aksa yg masih berdiri di depan jaslyn

" yaudah tapi kamu balik badan sana jangan hadap sini" ujar jaslyn malu-malu

" aelahh ribet amat, aku juga udh hafal bentuk, aroma sama,rasa yg ada di tubuh kamu kok" perkataan aksa membuat jaslyn mendengus sebal entahlah,gak gitu juga kali, dasar aksa batin jalsyn

" hm" jaslyn membuang semua rasa malunya di depan aksa, mau bagaimana lagi hanya ada aksa yg bisa membantunya saat ini, kalo ada maminya ia akan minta tolong maminya karna sesama perempuan jadi tidak akan se canggung aksa

"sa aku boleh pake celana gak ribet tau pake kain kayak gini"

" gatau, nanti kalo perut kamu keteken sama karet di celana gimana?"

" coba dulu ya siapa tau bisa aku panas pake beginian "

" yaudah aku ambilin dulu, kamu duduk aja gausah berdiri nanti jatuh" peringat aksa sebelum ia beranjak keluar

" sama  pembalut ya sekalian " ujar jalsyn pelan di bagaian pembalut

aksa menganggukan kepalanya setelah itu keluar menuju almari yg di sediakan di ruangan itu, Aksa menempatkan jalsyn di ruangan vip sehingga ia leleuasa sendiri di ruangan yg mewah ini  dengan fasilitas lengkap tentunya

Perfect wedding (Hiatus)Where stories live. Discover now