Ep. 18

4.1K 873 102
                                    

"Lho? Bareng Pak Rega?" tanya Ibu waktu aku masuk kedalam rumah.

Aku gak ngerti.

"Kebetulan saya lewat, lihat ada Lia di gerbang." jawab Pak Rega.

"Kebetulan banget. Makasih, ya, Pak Rega." kata Ibu.

Setelah Ibu pergi aku noleh ke Pak Rega yang lagi senyum-senyum tanpa lihat aku. Aku kira Pak Rega jemput aku karena disuruh Ibu! Les hari itu berjalan biasa sampai Pak Rega pulang.

Kemudian besoknya waktu aku mau berangkat sekolah, orang yang gak aku harapkan masih ada di bumi tiba-tiba ada didepan rumahku ketika pagi.

"Kak,"

"Salah orang?"

"Kak..."

Kirain lupa.

"Mau ngapain kesini?" kutanya.

"Ayah kangen, Kak."

"Pergi lagi."

"Lia..."

"Gak usah sok baik, mending Ayah nyari pacar lagi."

"Ada siapa, Lia?" itu suara Ibu, muncul dari belakang tubuhku.

Selanjutnya hening merayapi aku, Ibu, dan laki-laki brengsek yang ngancurin hati Ibu.

"Maafin Ayah, Lia."

Aku jalan cepet nabrak tubuhnya, kemudian lari dari rumah. Kalau kali ini Ibu ngizinin Ayah tinggal lagi, aku gak bakal pulang.

Bertahun-tahun Ayah bersikap seolah-olah dia gak punya Ibu, Aku, Jaden. Sekarang pulang ke rumah dan aku tau tujuannya apa. Dia sedang gak punya apa-apa atau sedang putus dengan pacarnya. Nanti juga setelah ini pergi lagi.

Aku ingat Ibu pernah bilang,

"Terlahir jadi perempuan kadang gak bisa memaksakan pilihan dan terpaksa harus menerima jalan yang lain dengan segala alasan. Nanti kamu juga belajar. Ditinggalin seseorang itu pasti. Semuanya pasti ngalamin termasuk kamu, Ibu juga 'kan gak selamanya hidup, Kak."

"Ibu ngomongnya!"

"Ditinggalin seseorang bukan hal besar, Kak. Banyak hal berguna yang tetep harus dikejain. Dengan jadi perempuan, Ibu jadi harus sabar dan rela. Kamu harus tau, Kak, gak semua manusia punya itu."

Hari itu aku gak pergi ke sekolah, aku mendadak malas ngapa-ngapain. Aku cuma mau laki-laki itu gak balik lagi. Selama ini Ibu putar uang, buka toko buat biayain aku dan Jaden. Aku bisa les privat di lembaga bimbingan belajar pun Ibu pernah bilang kalau uang itu tabungannya.






lily
pagi pak |
08:51

pak rega
| Pagi lia
| Tumben
08:51

lily
saya gak bisa les hari ini |
08:52




pak rega: Kenapa?
pak rega: Lia sakit?







Gak aku buka. Hari itu aku gak sekolah tapi aku gak tau harus kemana. Ibu, maaf.












































kangen lia, kangen pak rega, atau kangen saya?!

Dua LusinWhere stories live. Discover now