slice of their life

430 37 13
                                    



"BUSET, LAMA BENER LO IH?! BURUAAANNNN EPIIIINNNNN!"

Daritadi Isya enggak berenti ngoceh hanya karena kembarannya yang gak siap-siap dari setengah jam yang lalu.

"Santuy kenapa sih Sya, lagian yang lain juga belum pada ngumpul kan???" Elvin memberi alasan lagi, soalnya dia emang sibuk banget ngurusin kerjaannya.

"Kenapa ga minta anterin sama Angga??" Tanya Elvin yang baru ingat kalo kembarannya ini punya pacar.

"Angga lagi dinas keluar kota ogeb! Kalo ada dia ya gue gak disini!" Jawab Isya ngegas, akhirnya Elvin manggut-manggut aja.

"Yaudah sebentar lagi kalo gitu,"

"Ya tapi udah jam dua Piiinnn, kalo yang lain udah ngumpul terus gue telat diledekin, emang lo mau?!" Galak Isya lagi, Elvin menatap Isya sebentar,

"Kalo gitu lo panggilin sekretaris gue deh diluar, gue males nelpon." Suruh Elvin ke kembarannya, raut muka Isya udah berubah tapi karna dia butuh Elvin jadinya dia nurut aja.

"MBAK RISA, DIPANGGILIN EPIN SOBATNYA UPIN-IPIN!"

🌻🌻🌻

"Reennnn, beneran gamau???"

Rena lagi-lagi ngejawab pertanyaan laki-laki didepannya dengan senyuman dan gelengan.

"Terus maunya apaaaa???" Laki-laki itu menyebikkan bibirnya kesal,

"Kamu diem deh, aku gak fokus ngerjain designnya, kamu mau aku gagal dalam kerjaan kali ini???" Rena memberikan tatapan mengintimidasi kepada laki-laki itu.

"Ngerjain design ya ngerjain, tapi makan Reeeennnnn, why do you always not eat until your work is over even though it's so loooongg??" Laki-laki itu kembali mengoceh menggunakan bahasa ketiganya, kalau dia udah kesel, pasti bahasa ketiganya muncul, bahasa pertama dan keduanya adalah bahasa Indonesia dan komat-kamit Najwa,

"Rama, it's not about why i not eat when i'm working, that's because i can't focus working when i take a break, got it??? Sekarang kamu mending makan duluan, bentar lagi aku siap, dan jangan ribut, your sister is calling, angkat telfonnya."

Rama berdecak ketika melihat nama 'Halia' terpampang di layar handphone nya

"Apa Halia?"

"Stop call me Halia, Brasta. Lo dimana??"

"Your name is Brasta too btw, gue di cafe bareng Rena, ngapa??"

"Ooohhh lagi pacaran, padahal mau vidcall an, sekalian gangguin Isya, i guess Rena lagi design ya??? Gabisa diganggu kaannn?? Sedih bangeetttt." Najwa diseberang sana berkata sambil berekspresi kecewa.

"Iya bro, gabisa diganggu, lo lagi gak jaga apa gimana kok bisa ngajak vidcall gini??"

"Istirahat bos, kalo gitu kita vidcall malem aja yaa!! Titip salam sama Rena, sama Dad also Mami, DON'T FORGET kalo ketemu Lena say i miss her!"

"Ow gitu mbaksist, liat dulu deh kalo malem, takutnya gue ada kerjaan,"

Rama melirik Rena sebentar lalu bilang, "Ren, ada yang nitip salam."

Our Planet | 00l [ √ ]Where stories live. Discover now