1 : Telat Sekolah

1.4K 178 63
                                    

HAPPY READING!🌻🍂.
.
.
.
.
.
Jan lupa vote & komen, bnyk banget yg siders, kalian gasuka cerita ini ya? :(

[ * * * * ]

"PAGI WAHAI ADIK-ADIK YANG GUE SAYANGI, AYO BANGUN SUDAH JAM 7 WOI TELAT NANTI LO PADA!" Teriak Seungyoun menggunakan mic dan sound untuk membangunkan adik-adiknya yang masih sekolah.

"AYO BANGUN WOI KURCACI!"

"GUE HITUNG SAMPAI 5 KAGAK BANGUN JUGA, GUE TAMPOL PAKAI EKOR KOSTUM MONYET GUE."

"SATU."

"TIGA."

"EMPAT SETENGAH."

"EMPAT SEPEREMPAT."

"SEPULUH!"

Plak!

"Berisik banget lo setan!"

Seungyoun meringis saat merasakan pantat seksinya di tampar oleh spatula yang berisi minyak, pelakunya adalah Wooseok.

Seungyoun yang sebelumnya ingin marah namun mengurungkan niatnya saat melihat wajah Wooseok yang sudah masam.

"Lo tau gak, suara lo itu keras banget. Kalau sampai satu rumah budek gegara ulah lo, tidur di kolong jembatan." Ancam Wooseok tak main-main, pasalnya suara Seungyoun itu udah keras, menggema pula.

Seungyoun nyengir ganteng, dia matiin mic dan sound nya. Terus jalan menaiki tangga menuju kamar adik-adiknya yang berada di lantai 2.

Kamar pertama yang Seungyoun kunjungi itu kamarnya Dongpyo, karena memang kamarnya yang ada di dekat tangga.

Tanpa salam, Seungyoun langsung masuk ke kamar Dongpyo dan ngelihat pemandangan Dongpyo lagi sibuk ngotak-ngatik laptopnya.

"Heh, sekolah lo. Jangan ngurusin olshop doang."

"Iye iye, bawel lo Mas."

Seungyoun ngelus dadanya, sabar banget ngehadapin adiknya yang nyolot ini.

[ * * * *]



"MORNIIING." Sapa Jisoo ceria, sedangkan sodaranya yang lain udah masang wajah masem.

"Lo semua kenapasih?" Tanya Jisoo pada Junho, Dongpyo, Minhee dan Dohyon. Sisanya mah anteng-anteng ae sambil sarapan.

"Masa kemarin ada yang cancel orderan, mana dia order nya banyak! Kesel banget gue." Balas Dongpyo. Tadi dia fokus ke laptopnya karena ad pelanggan yang cancel orderan dengan alasan, maaf kak saya habis beli album X1, gajadi beli serumnya hehehe, langsung jatuh missqueen saya.

"Kasur gue kurang empuk, kemarin jadi kurang nikmat rebahan gue." Nah ini si Minhee, mukanya juga kelihatan gak bersemangat.

"Males senyum. Nanti lo diabetes." Celetuk Junho. Jisoo langsung masang wajah pengin muntah.

"Kemarin gue ngerjain PR sampai jam 12 malem, jadinya gue kurang tidur huhuhu." Ucap Dohyon, padahal mah alibi doang. Semalem doi main PUBG sampai subuh.

"Jadi intinya, cepet sarapan! Ini udah jam setengah 8 loh." —Yohan.

"Eh serius Bang?" Tanya Eunsang, seingatnya baru jam setengah 7.

"Iya anjir, ngapain juga gue bohong. Cepet habisin sarapannya, terus langsung ke sekolah." Balas Yohan lagi.

"Udah telat, gausah sekolah skuy." Ajak Minhee santuy.

"Heh biadab lo," Ucap Junho, "tapi boleh deh." Lanjut Junho dengan cengiran.

Wooseok ngelus dada nya sabar, "HEH! BURUAN BERANGKAT SANA! GUE PUKUL PAKAI RICE COOKER KALIAN!"

"AMPUUNNN."

Para curut (read : si kembar 6 + Dohyon) buru-buru ngibrit keluar dari rumah dan menaiki kendaraan mereka masing-masing untuk pergi kesekolah.

Tapi, berhubung Jisoo nggak dikasih bawa motor / mobil, jadi Jisoo nebeng bareng kembarannya, si Junho.

"Ih cepetan mana helmnya?!" Tanya Jisoo gregetan, pasalnya daritadi dia cuma ngelihatin Junho yang ngaca di spion motornya.

"Nih."

Jisoo langsung ngambil helm hello kitty yang dikasih Junho dan memakainya dengan buru-buru.

Junho menggeleng pelan, kalau buru-buru ke sekolah pun mereka sudah telat.

Setelah selesai memakai helm, Jisoo manggil Minhee yang kebetulan mau naikin motornya, "Woi Min, tolong bantuin gue. Gabisa naik."

Minhee berdecak pelan, tapi akhirnya nurut dan bantu Jisoo untuk menaiki motor Junho, "Makannya tumbuh tuh keatas bukan kesamping!"

Jisoo pura-pura budek, terus nyuruh Junho supaya cepet-cepet berangkat ke sekolah.

"Jun, buruan!"

"Iya sabar dong ferguso."

[ * * * * ]


"Jadi ini gimana?" Tanya Dongpyo saat ia dan sodaranya sudah berdiri di gerbang belakang dekat kantin.

Mereka ber7 itu udah telat, yakali mau lewat gerbang depan. Udah ditutup daritadi malah.

"Ya... Manjat lah." Balas Minhee santuy.

"Yaudah, manjat gih buruan. Eunsang, lo duluan." —Junho.

Eunsang nurut, dia ngelempar tas nya terlebih dahulu lalu mulai naik manjat keatas gerbang yang lumayan tinggi itu. Setelah sampai diatas, Eunsang lompat dan mendarat dengan aman diseberang sana.

Dilanjutkan dengan Dongpyo, lalu Hyeongjun, lalu Dohyon. Tersisa Jisoo, Junho dan Minhee.

"Jis, lo duluan yang naik." Ucap Minhee.

"Tapi gue takut jatuh.." Ucap Jisoo ragu.

"Tenang Jis, ada Junho, Minhee yang jaga dibelakang lo." Balas Dongpyo.

"Iya, buruan sana! Keburu istirahat jir." Desak Junho.

Jisoo pasrah, dia ngelempar tas nya dan ditangkap oleh Dohyon. Lalu mulai menaiki satu persatu tanjakan kecil yang ada di gerbang tesebut.

"Jangan ngintip!!" Teriak Jisoo pada Junho dan Minhee. Sedangkan yang diteriakin langsung salting parah, apalagi si Minhee.

Tapi tenang, Jisoo pakai celana pendek kok.

Setelah Jisoo berada diatas, Jisoo bingung gimana caranya turun. Kalau dia loncat bisa-bisa kakinya patah.

"Gapapa Jis, gue tangkap sini." Ucap Eunsang sambil merentangkan kedua tangannya.

Jisoo ngangguk, dia siap-siap mau loncat tapi tiba-tiba Pak Baekhyun—guru BK—datang sambil bawa penggaris besi.

"HEH LO PADA! MAU BOLOS YA?!"

"ENGGAK PAK! KITA TELAT KOK, INI BARUSAN NEROBOS LEWAT GERBANG BELAKANG." Jawab Dohyon polos.

"SAMA AJA! DASAR MURID-MURID BANDEL YA KALIAN. SEKARANG KALIAN BER7 KE LAPANGAN SEPAK BOLA, HORMAT DI DEPAN TIANG BENDERA SAMPAI ISTIRAHAT KEDUA!"

"Duh, nih bapak-bapak pembawa sial." Batin para curut.

[ * * * * ]

Keluarga | X1 • JISOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang