Prolog

468 18 11
                                    

Bismillahirrahmanirrahim

Hai...
Assalamualaikum😘😘😘

Selamat datang di karya kedua author🎉🎉🎉

Kali ini author akan menulis kisah cinta abdinegara juga...
Seperti sebelumnya, kisah yang  author buat ini diambil dari 25% real story seseorang dan sisanya hanyalah imajinasi

Dear Letnan kan kisah cinta Perwira

Kalau Titik Terbaik Menurut Takdir itu kisah cinta Bintara gaessssssss....

Oh iya, seseorang yang bersedia kisahnya untuk dimasukkan ke karya ini juga berharap jika imajinasi yang author tulis bisa menjadi nyata pada dirinya kelak

Yuu kita Aamiin kan bareng-bareng

Selamat membaca😘

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Percayalah padaku bahwa semua ini hanya salah faham, jes" ucap lelaki itu berusaha meyakinkan kekasihnya.

Kekasih? Ah bukan lebih tepatnya hanya teman. Mereka hanya berkomitmen untuk tetap bersama dan tak ingin berpacaran.

"Apa yang harus ku percaya?! Semua sudah jelas bahwa kau bermain gila dibelakangku!" pekik wanita itu yang sudah dikuasai emosi.

"Ini yang kau namakan kesetiaan, hah?! Kemarin kau mengatakan bahwa kau tak memandang wanita dari fisiknya kan, tapi ini apa?!" lanjutnya lagi semakin meninggikan nada bicaranya.

Hikssss

Setetes air lolos dari pelupuk matanya, tak kuasa menahan tangis.
Wanita benar-benar kecewa atas apa yang ia lihat hari ini.

Sosok yang begitu gampangnya ia percayai, lelaki yang selama ini menjadi pengisi kekosongan hatinya. Yang membuatnya percaya diri dan mengingatkannya untuk selalu bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan.

Kini? Lelaki itu juga yang membuatmu terluka. Kemarin sosok lelaki itu menjadi Betadine yang menyembuhkan lukanya, tapi hari ini? Seakan ia berubah menjadi pisau tajam yang menyayat hatinya.

Luka lamanya kembali menghantui, rasa percaya dirinya runtuh seketika.
Ia menganggap bahwa Tuhan begitu tak adil padanya.

Tuhan, kenapa kau memberiku banyak kekurangan. apakah aku memang tidak layak untuk dicintai oleh lelaki manapun?. Batinnya putus asa.

"Jangan menangisiku, ku mohon. Jangan tangisi aku, jess" gumamnya mencoba untuk mendekati wanita itu.

Namun langkahnya dicegah oleh tangan lemah milik wanita itu "jangan, jangan dekati aku. Pergilah, pergilah sejauh mungkin. Aku sudah tidak membutuhkan mu, carilah bahagiamu diluar sana. Kau pantas untuk bahagia dan bahagiamu bukan bersamaku" lirihnya menjauhkan dirinya dari lelaki itu, langkah demi langkah mundur ke belakang.

"Jess-"

"Ku mohon, tinggalkan aku! Aku butuh waktu untuk sendiri, pergi! Pergilah!!!" Teriaknya menjadi pusat perhatian.

Lelaki itu langsung pergi dari hadapannya, tubuhnya bergetar hebat, penampilannya acak-acakan. Wanita itu berusaha untuk tetap tegar meski saat ini ia menjadi pusat perhatian disana. Ia berjalan dengan langkah gontai, frustasi dengan keadaan yang seharusnya tak menimpanya.

Titik Terbaik Menurut TakdirWhere stories live. Discover now