PART 13

2.8K 101 0
                                    

Setelah membeli berbagai macam keperluan rumah, leah pun memutuskan untuk mampir ke salah satu restoran. Disana leah duduk sendiri membolak-balik menu makanan yang tersedia.

Sedangkan dari sudut meja lain terlihat seorang wanita yang sedang mengamati leah dari kejauhan. Wanita itu seperti mengenali leah, mungkin bukan mengenal leah tapi suaminya.

"hanya ini saja pesanan anda nyonya?" tanya seorang pelayan kepada leah. Dan di balas oleh anggukan pelan wanita itu.

Setelahnya leah hanya perlu menunggu sampai pesanan nya datang. Di tengah keramaian restoran leah duduk sendiri dan merasakan kesepian pribadinya.

"permisi," sapa seorang wanita cantik yang sudah berdiri dihadapan leah.

Kebingungan leah segera terjawab saat wanita itu memperkenalkan dirinya. "perkenalkan, saya adalah liora. Saya adalah salah satu model dari agensi milik tuan dehan."

"oh ya, maaf aku tidak mengenali model-model yang ada di agensi nya. Tapi senang bertemu dengan mu liora." leah mengulurkan tangan nya kepada liora dan dibalas ramah oleh wanita itu.

"duduklah disini liora kalau kamu mau," tawar leah.

"tentu saja."

Liora pun duduk berhadapan dengan leah dengan segala pikiran nya yang mengucilkan istri aksa itu. Jelas saja aksa tidak bisa mencintai wanita kaku seperti leah,pikir liora.

Liora pun memesan segelas jus dan memulai perbincangan nya dengan leah. Tidak ada tujuan lain bagi liora selain mencari-cari kekurangan leah.

"aku mendengar dari beberapa orang kalau kamu sudah menikah dengan seorang pengusaha leah?" tanya liora memecah keheningan.

"sepertinya kabar penikahan kami sudah menyebar luas ya. Aku memang sudah menikah dengan seorang pria bernama aksa." leah menjelaskan sesuatu yang sebenarnya sudah diketahui dengan jelas oleh liora.

"aksa xayden?" tebak liora.

Ucapan liora mampu menarik perhatian leah sehingga wanita itu menegakkan kembali duduknya lalu menatap serius kepada liora.

"kamu mengenal suamiku?"

"hanya sebatas teman bisnis," singkat liora.

Leah hanya tersenyum samar menanggapi perkataan liora. Menurutnya itu adalah hal yang wajar jika aksa menjalin kerja sama dengan banyak orang ataupun wanita. Karena suaminya adalah seorang pebisnis besar.

Namun lagi-lagi liora mencoba mengusik leah. "tapi sepertinya aksa memiliki wanita lain," ungkapnya.

"apa maksudmu?" leah mulai terpancing.

"aku melihat aksa kemarin bersama seorang wanita, mereka begitu mesra. Tapi sepertinya ini bukan urusan ku dan maafkan karena aku sudah lancang mengatakan ini padamu." liora berkata seakan dia tidak ingin menyakiti hati leah, padahal sudah dia lakukan.

"tidak-tidak liora, katakan saja apapun yang kamu ketahui tentang suamiku...dan wanita itu," lirih leah. Mata indah nya mulai berkaca-kaca saat merasakan sakit didalam hatinya.

"aku tidak ingin menyakitimu leah. Sudahlah lupakan saja perkataan ku, mungkin aku salah melihat kemarin."

Leah bersikeras untuk mengetahui nya. "aku mohon liora katakan saja," pintah leah dengan suara yang semakin serak.

"baiklah, aku sering melihat aksa bersama seorang wanita cantik dan dia adalah salah satu model yang bekerja di agensi ayahmu." liora mengasihani wajah bodoh leah.

"siapa wanita itu?"

"kamu sangat ingin tau?"

"ya," jawab leah.

Liora menghabiskan sisa terakhir minuman nya lalu kembali menatap kepada leah yang terlihat sangat menyedihkan. Waktu yang sangat tepat saat ini untuk liora menghancurkan pernikahan kekasihnya dengan leah.

"datanglah besok ke apartemen ini, kamu akan mengetahui semuanya dari sini. Tapi bersiaplah untuk menerima kenyataan leah." liora memberikan acces card duplikat kepada leah. Kartu apartemen nya.

Setelah mengatakan semua nya liora pun pergi. Sedangkan leah hanya tertegun menahan segala rasa sakitnya, ingin rasanya leah tidak mempercayai perkataan liora tapi hati memaksanya untuk membuktikan semua.

"semoga perkataan wanita itu salah. Aku bisa menerima sikap dingin mu mas, tapi aku mohon jangan hianati pernikahan ini." leah berkali-kali mengusap kasar air mata yang terus mengalir di pipinya. Hingga leah pun memilih untuk segera pulang tanpa memakan pesanan nya.

Sampai dirumah leah terlihat sangat murung bahkan mengabaikan segala perkataan aksa kepadanya. Dunia leah seakan berhenti dan menuli kepada semua yang mengusiknya. Hanya satu yang leah pikirkan saat ini, perkataan liora.

"leah ada apa dengan mu?" tanya aksa yang melihat keterdiaman leah.

"apa yang terjadi? Kamu pulang berbelanja dan menjadi seperti ini." aksa masih berusaha menyudahi lamunan panjang leah.

Leah memberikan senyum terpaksa nya kepada aksa. "hanya kelelahan," jawabnya singkat dan berlalu meninggalkan aksa.

Jangan jadi dark readers ya..
Tinggalkan vote dan komen untuk karya ini.

Penyesalan Where stories live. Discover now