17. Sadar

1.4K 208 153
                                    

Eve POV

Ini malam terakhirku di ruang rawat. Jujur, aku mulai muak setiap saat berakhir terbaring diruangan ini. Selain tidak ada yang dapat dilakukan, mendengarkan rintihan kesakitan orang lain tepat disebelah ranjangmu bukanlah musik latar yang menyenangkan. Yah, dasar nasib. Karena terbangun aku tak bisa kembali tidur. Aku menyapukan pandangan keseliling ruangan. Hanya sedikit tempat tidur yang terisi. Madam Pomfrey memindahkan murid kelas 1 yang tadi menjerit keras. Kini suasana menjadi hening. Yang terdengar hanya dengkuran halus murid-murid yang tertidur lelap, seakan tidak terganggu oleh nyanyian keras murid kelas satu tadi.

Aku menghembuskan napas dengan keras. Aku menatap langit-langit ruangan dengan bosan. Kenapa langit-langit ruang rawat tidak disihir seperti di Ruang Aula? Akan menyenangkan sekali saat ini menatap bintang-gemintang alih-alih langit-langit putih monoton. Setidaknya aku bisa mengingat dimana letak rasi-rasi bintang, membuat pelajaran Astronomi menjadi berguna. Aku menghembuskan napas kesal.

Oh, seandainya aku punya buku-bukuku. Setidaknya aku bisa menyelami dunia yang ditinggali karakter-karakter fiksi favoritku. Menebak apa deduksi yang dipikirkan Sherlock Holmes saat memecahkan suatu kasus atau tertawa jahat membayangkan betapa menderitanya Watson karena sifat antiknya Holmes. Berpetualang di Narnia bersama Pevensive bersaudara dan membayangkan bertemu Pangeran Caspian yang tampan. Atau menjelajahi Neverland bersama Peter Pan cs. Lalu memaki Peter karena berperilaku jahat dan tak jahat pada Tinker Bell. Jujur saja, itu benar-benar tidak adil. Tinker Bell lah yang selama ini menemani Peter, membantunya disaat susah dan selalu mendukungnya dalam situasi apapun.

Namun, begitu bertemu Wendy dengan mudahnya Peter mengabaikan Tink. Hah! Skenario inilah yang sedang kualami bersama Remus dan MacDonald. Aku merasa di posisi Tink sekarang dan MacDonald adalah Wendy dengan versi yang 1000x lebih jahat. NO! Bahkan menyandingkan Wendy dengan MacDonald terkesan begitu kejam untuk Wendy. Setidaknya Wendy tidak melakukan hal-hal yang curang untuk mendapatkan perhatian Peter Pan. Berbeda halnya dengan MacDonald.

Aku tahu apa yang dilakukan MacDonald. Remus terkena efek ramuan Cinta. Apalagi yang dapat menjelaskan mengapa Remus berperilaku begitu? Apakah aku akan berakhir seperti Tink? Patah hati dan nekat melakukan hal jahat demi seorang laki-laki yang kusukai? Aku bisa saja melaporkan pada Professor McGonagall dan Professor Slughorn bahwa Remus diracuni Ramuan Cinta. Ramuan Cinta itu terlarang di Hogwarts. MacDonald akan mendapatkan hukuman berat. Ia akan jadi buah bibir murid-murid Hogwarts. Hal itu akan menjadi balas dendam terbaikku untuk MacDonald. Tapi apakah itu yang aku inginkan? Apakah dengan melakukan itu semua sakit yang kurasakan berkurang? Lalu apakah hubunganku dan Remus bisa kembali seperti sedia kala? Aku tak tahu jawabannya. Bahkan bisa jadi hubungan kami semakin merengang. Sejak awal, aku mengira Remus menyukaiku seperti aku menyukainya. Ia yang selalu mengajariku. Remus yang selalu perhatian padaku. Remus yang selalu ada untukku. Namun, semenjak kejadian Patronus itu, berbulan-bulan diacuhkan olehnya, aku tahu jawabannya. Remus Lupin tidak menyukaiku. Ia mungkin merasa iba dan bersimpati padaku. Aku saja yang meromantisasikan semuanya. Aku mengartikan kebaikan Remus dengan versi yang kuharapkan. Lalu menyimpulkannya sebagai cara Remus menunjukkan bahwa ia menyukaiku. Salah! Ini semua salahku. Sejak awal hanya aku yang menyukainya. Remus, kini aku tahu kebenarannya.

Ternyata disetiap momen kita bersama, hatiku berdebar sendirian, hanya aku yang bahagia sendirian. Hanya aku yang menyukaimu sendirian. Malam ini, aku memahami satu hal. Aku yang tidak bisa membedakan perasaanku dengan kenyataan yang ada. Aku yang hanya melihat semuanya dalam versiku sendiri. Kau dan aku dalam bingkai foto yang sama. Berada dalam situasi yang sama. Tempat yang sama dan perasaan yang sama. Pada akhirnya, aku sendiri yang membuat diriku terpuruk dan terluka. Aku akan bertanggungjawab, karena ini perasaanku, ini kesalahanku. Aku akan mengakhiri kepedihan ini. Ini semua akibat ulahku sendiri. 


TO BE CONTINUED?

OR 

NOT?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Moon, Love, And Tragedy (Harry Potter: Marauder's Era)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang