Mr. Perfect - Taegyu [END]

👑[24]💫

Halo!
Apa kabar?

Last chap, but not least

"Taehyun."

Suara Beomgyu bergetar. Menahan segala isak dan rasa sakit yang membuncah. Nafasnya tiap detik semakin memberat.

"K-kamu bercanda, kan?" Beomgyu menggenggam tangan Taehyun pelan, tenaganya habis dimakan rasa sakit dan kecewa.

Taehyun tidak menyahuti. Tangannya menepis genggaman Beomgyu.  Setelah itu membuang nafasnya panjang dan menatap Beomgyu jengah. Berniat keluar dari apartemen, tapi lagi-lagi tangannya ditahan Beomgyu.

"Taehyun jawab!" Beomgyu berteriak. Suara hatinya harus segera di luapkan.

"Bisa lepasin?" Taehyun berujar dingin. Matanya menatap tajam Beomgyu yang menggeleng sebagai jawaban.

"Taehyun ... aku udah nyaman kalau tidur disini." Beomgyu menunjuk dada bidang Taehyun, tempat biasa Beomgyu mendusal waktu tidur.

Beomgyu terisak.

"Taehyun ... aku juga udah suka sama tangan kamu kalau jail bikin berantakan rambut walaupun udah aku tata serapih mungkin."

Beomgyu mengetuk bibir Taehyun sekali. "Kamu juga udah curi firstkiss punyaku, tapi kenapa ngga mau tanggung jawab?"

Tangannya menghapus air matanya yang semakin deras turun.

Beomgyu menujuk letak jantungnya. "Disini juga jadi sering berdetak ngga karuan gara-gara kamu, tapi sekarang mati rasa."

"Taehyun, kamu pinter, kamu tampan, kamu juga baik, ngga jahat." Beomgyu menggeleng pelan. Menarik nafasnya panjang dalam-dalam.

"Kamu ngelakuin semua ini, emang pantas buat aku yang bodoh ini, tapi Taehyun ...." Beomgyu menggantung ucapanya. Mata basahnya lekat-lekat menatap Taehyun.

"Hatiku kamu curi, kalau kamu bawa pergi dan hilang nanti aku ngga punya hati lagi."

Beomgyu makin terisak begitu lihat wajah Taehyun yang pasang raut bosan karena dengar ocehan panjang Beomgyu.

"Taehyun, aku sayang kamu."

Beomgyu menunduk dalam. Merelakan tiap tetes air mata terus-terusan jatuh. Taehyun membuang nafasnya panjang, menguatkan diri sendiri.

"Pernikahannya batal, Choi Beomgyu."

Usaha Beomgyu menahan Taehyun gagal.

Sesak.

Beomgyu meloloskan isakannya, nafasnya berat. Air matanya banyak mengalir jatuh basahi lantai apartemen.

Beomgyu terlalu berharap tinggi. Awalnya merasa semua keberuntungan akan berpihak pada Beomgyu, tapi kali ini semua bahunya berat dibebani ekspetasinya yang jatuh dan hancur lebur.