*Persona mirror*

9.2K 564 4
                                    

Kemarin aku benar benar Kurang tidur. Mungkin bisa di ibaratkan hari di mana aku benar benar sial ! Semoga hari ini aku bisa lebih Akrab dengan Elias.

"Huuaahhhhhhh.." Aku berusaha menutup nguapku.
Kemarin mr. Conrad benar benar menasehatiku hingga pagi ! Aku benar benar Kurang tidur !
"Hhuuuuuaahhhh.."
"Kebanyakan gadis kalau menguap itu di tutup.."
Aku merasa tidak Asing dengan suara ini.. Aku membalikkan tubuhku dan ternyata...
"Elias ?!"
"Selamat pagi angela.."
"Se-selamat pagi.."
"Kurang tidur ?"
"Iya begitu lah.. Gara gara di tangkap oleh mr. Conrad tadi malam.."
"Di tangkap professor Conrad, kenapa ? Kamu tidak mencoba mencuri perhatianku Bukan ?!"
"Ti-tidak ! Tadi malam aku tertangkap mr. Conrad saat ingin mengambil persona mirror"
"Apa !? Kamu benar benar ingin mengambilnya ?!"
"Iya.."
"Kamu itu bodoh !?"
"Iya, aku rasa.."
"Kamu terlalu jujur.."
"Setidaknya aku Sudah berusaha untuk mengambilnya.."
"Ya untuk keberanianmu aku menghargainya.. Tapi belum sepenuhnya aku menghargainya.."
Walaupun hanya sedikit tapi tidak apa apa..
"Kamu tau bahayanya mencari persona Mirror itu ?!"
"Mungkin.."
"Dasar bodoh !"
"Terima kasih.."
"Itu Bukan pujian !"
"Iya,. Iya.."
"Itu pangeran Elias ?!" Para penggemar Elias mendorongku hingga jatuh !
"Aduhhhh.."
"Beruntung sekali kita bisa bertemu pangeran di pagi yang cerah ini.."
"Iya, pangeran Elias sedang apa ?"
"Pangeran Elias Sudah sarapan belum ?"
"Kalian bisa tidak jangan Berisik ?! Ini masih pagi !" Elias membentak para penggemarnya.
"Elias Bukan seperti itu cara bicara dengan perempuan !" Aku membentak tapi tidak Ada yang memperhatikan.
"Wow.. Itulah ke istimewaan pangeran Elias !"
"Iya.. ! Pangeran Elias benar benar keren !"
Tanpa berkata apa apa Elias pergi begitu saja.
"Yah pangeran Elias pergi.."
"Terlihat Dari belakang Dia juga keren !"
"Hati hati ya pangeran Elias !"
Mereka benar benar mengagumi Elias.. Mereka seperti bunga.. Cantik, pintar, hebat..
Entah kenapa tiba tiba ketiga gadis itu berbalik badan dan melihatku dengan tajam.
"Lina ! Hari ini, setelah pelajaran berakhir kita mempunyai urusan sama Kamu !"
"Ur-urusan ?"
"Iya ! Sebaiknya Kamu jangan Kemana mana !"
"Duduk Diam !"
"Tunggu kami !"
Dengan kata kata itu mereka pergi. Huff.. Apa lagi yang Akan terjadi ?! Setelah pelajaran !? Kenapa perasaanku tidak enak !?

★★★★

"Hari ini adalah ujian praktek diluar.. Kita Akan menggunakan sihir di halaman.. Aku Akan menguji kekuatan sihir kalian.. Kalian semua Akan melawan bayangan !"
Hari ini adalah pelajarannya mr. Conrad.. Dan lagi lagi ujian praktek !!
"Aku Akan membuat banyak bayangan, yang kalian bisa gunakan hanya sihir empat elemen. Air, Api, udara dan yang terakhir apa Lina ?"
"Tanah.."
"Benar. Baiklah ! 'Aperio umbra !" Lalu muncul banyak bayangan hitam di sekelilingku.
"Banyak sekali !" Aku melihat sekelilingku.
"Aku peringatkan hanya empat elemen saja ! Sihir yang lain di Larang ! Nilai Akan di hitung Dari banyaknya kalian membunuh bayangan !"
"Apakah aku bisa melakukannya ??"
"Melarikan diri tidak Ada guna nya ! Satu satunya cara agar kalian selamat adalah melawannya ! Kalau kalian hanya Diam kalian Akan terluka !"
"Apa !? Bayangan itu menyerang dan dapat melukai !?"
Lalu aku melihat Luca dan Elias yang saling berhadapan. Apakah mereka bertengkar lagi ?! Aku mendekati mereka berdua.
"Ayo Luca ! Kita liat, siapa yang Paling banyak membunuh bayangan pemenangnya !"
"Siapa takut !"
Mereka mencoba taruhan !? Aku harap mereka bisa melakukannya dengan baik tanpa bertengkar !
"Baiklah ! Siap ?!" Mr. Conrad berkata sambil memegang tongkat nya.
"Huh.. !? (Tapi aku belum siap !)"
"Mulai !!" Lalu bayangan itu mulai menyerang.
"Woahhhh ! Mereka datang ke sini !" Teriakku dengan panik.
Salah satu bayangan menyerangku dengan kecepatan yang sangat Cepat.
"Ughhhh ! Pergi lah ! Pergi lah ! Huss ! Huss ! Pergi !" Aku berusaha menghindar.
Sial ! Aku tidak bisa melakukan ini !? Bagaimana ini !?
"Gyeeehhhh !" Bayangan itu menarik rambutku dan menariknya dengan Keras.
"Hey ! Hentikan ! Itu sakit tau !"
"Gyeeehhh !"
"Oww, apa yang Kamu lakukan !?"
Walaupun bayangan itu benar benar hitam semua dan tidak kelihatan apapun.. Tapi aku merasa Dia mempermainkanku.
"Baiklah ! (Aku mengingat sihir yang aku pelajari ! Ini saatnya menggunakannya dalam test ! Umm tunggu Dulu, bagaimana bunyinya ya ? Aku ingat !) O Wahai angin yang hebat ! Jadilah pedang ! 'Acies Ventos !"
Aku meng-kibaskan tongkatku dan mengarahkannya ke bayangan itu. Angin mulai muncul dan berkumpul mengelilingi tongkatku, dan menerbangkan debu yang Ada sekelilingku.
"Gyehh !?"
"Yes ! Aku berhasil !" Tapi kenapa anginnya malah berkumpul di sekitarku !? Huh ? Apakah aku berhasil ?
"Gyehhh.." Saat bayangan itu ingin mendekati ku, bayangan itu terpental.
"Woohoo ! Aku tidak begitu tau ! Tapi aku suka ini ! Ini seperti perisai Bukan !? Semakin lama aku disini aku merasa sepertinya aku aman Dari semua bayangan !"
Lalu angin itu memukulku.
"Tunggu Dulu ! Kamu salah sasaran ! Seharusnya yang Kamu serang bayangannya !"
Aww.. Sakit.. Artinya perisai ini sama sekali tidak berguna ! Aku berusaha untuk keluar tapi..
"Aduhhhh !" Aku mencoba keluar malah terpental kembali kedalam.
Ini tidak mungkin ! Bagaimana aku bisa keluar !? Oh tidak ! Apa sihir yang bisa mengeluarkan ku Dari sini !? Apa yang harus aku lakukan !? Aku bisa bisa membuat Elias marah lagi ! Aku melihat Elias menggunakan api untuk mengalahkan bayangan bayangan.
"O kekuatan yang sangat dasyat ! Bantulah aku dengan perisaimu ! 'Magia flau !" Dia menahan bayangan itu menggunakan perisai api,.
"Luar biasa !"
Bagaimana aku bisa seperti Elias ?? Melihat diriku yang terjebak di dalam sini.. Rasanya aku tidak Ada apa apanya dibandingkan dengan Elias...
"Keren sekali !! (Ini Bukan karena Elias keren atau apa.. Aku sangat tergila gila dengan sihirnya !).. Oh iya ! Bagaimana dengan Luca ??"
Aku melihat Luca menyerang menggunakan sihir air.
" 'Aqua veltex !" Luca mengkibaskan tongkatnya lalu muncul air yang banyak menyerang bayangan.
" 'hover !" Dengan itu Luca membuat air itu seperti air yang berputar putar. dan menggerakkan tongkatnya ke kiri dan ke kanan.
"Ayo lah ! Dansa ! Ayo menari ! Kanan, kiri, kanan,." Luca memutar mutar airnya, dan para bayangan itu pun seperti menari.
"Hahahahaa ! Ayo lah !"
Luca hanya membuat mereka seperti mainan ! Luar biasa !
" 'quies Ventos !" Tiba tiba angin di sekelilingku membeku dan aku melihat di sampingku Ada yukiya dan serigalanya.
"Yukiya ??"
"Apa yang Kamu lakukan ??"
"Terima kasih, aku sama sekali tidak bisa keluar Dari tadi !"
"Dari sihirmu sendiri ??"
"I-iya..(sial ! Ini sungguh memalukan !)"
"Ya Sudah ! Cepatlah membunuh bayangannya ! Kalau tidak waktu Akan berakhir sebentar lagi.."
"Iya.. Yukiya berapa banyak bayangan yang telah Kamu bunuh ??"
"20.."
"20 ?!"
"Sudahlah.. Sampai jumpa !' Yukiya berlari menuju bayangan.
Yukiya Sebenarnya hebat sekali ! Aku harus melakukan sesuatu ! Aku tidak boleh kalah ! Aku menyiapkan tongkatku..
"Waktu habis !" Mr. Conrad mengkibaskan tongkatnya lalu semua bayangan hilang.
Apa ?! Tapi aku belum membunuh satupun ! Tidakkkk !
"Semuanya berkumpul !"
Murid murid berkumpul menuju mr. Conrad.
"Baiklah, ayo kita lihat hasil untuk hari ini !"
" 'Ponkata !" Mr. Conrad mengkibaskan tongkatnya lalu di Depan mata murid murid terdapat nomor.
"...0" aku merasa malu dengan nomor di depanku.
Semuanya membunuh bayangan dengan sangat baik.. Tapi.. Disini hanya aku yang mendapat 0 ! Aku melihat Luca dan Elias.. Elias membunuh 50 dan Luca 30.. Elias menang ! Tapi... Wajah Elias tidak Bahagia, Elias menatap Luca dengan sangat tajam sepertinya Elias sangat marah. Kenapa ??
"Hey ! Tidak Perlu se seram itu ! Kamu menang Bukan ? Selamat !" Luca tersenyum.
"Kenapa Kamu se santai itu ?! Lakukan lah dengan serius seperti yang Kamu katakan !"
"Hey ! Aku serius ! Kamu menang kan ? Kenapa Jadi marah ?!"
"Karena Kamu tidak sungguh sungguh taruhan denganku !"
"Jadi Kamu tau.. Tapi tidak Perlu marah ! Kamu tidak hanya mengalahkanku tapi Kamu juga mengalahkan yukiya !"
"Aku sama sekali tidak suka orang yang bermain main !"
"Aku memang kalah denganmu ! Tapi aku tidak pernah merasa diriku rendah.. Tidak sepertimu ! Kamu selalu Kurang dengan apa yang Sudah Kamu lakukan ! Benarkan ? Pangeran Elias.."
"Kau !!"
Bagaimana ini ?? Apa yang harus lakukan ?! Kalau tidak Ada yang menghentikan mereka pasti Akan saling menyerang satu sama lain !
"Kalian berdua ! Diam !!" Mr. Conrad menunjuk Luca dan Elias.
"Oh tidak. Kita ketauan.." Luca tertawa.
"Terserah !" Elias pergi.
Lalu Luca pergi, seperti ingin pergi meninggalkan halaman.
"Luca orlem ! Kamu mau Kemana ?! Ini masih jam pelajaran !"
"Aku merasa tidak enak badan.. Aku ingin beristirahat !" Luca pergi dan di Susun oleh Elias yang pergi ke arah yang berlawanan.
"Elias ! Kamu tidak apa apa ?"
"Memangnya aku kenapa ?"
"Umm.. Pertengkaran tadi.."
"Sudahlah tidak Usah dibahas ! Biarkan aku sendiri Dulu !"
"Elias.."

Wizardess Heart [COMPLETE]Where stories live. Discover now