Sesuai kata Wooyoung tadi pagi, malemnya dia ngajak jalan Ryujin. Sekarang mereka udah sampai di salah satu mall di Solo.
"Cari parfum dulu yok. Parfum gue abis" kata Wooyoung
"Dimana?"
"Di sana coba" Wooyoung nunjuk di counter parfum.
"Ada yang bisa saya bantu, kak?" Mbak pegawai nyamperin mereka berdua.
"Saya cari parfum yang cocok buat kegantengan saya, mbak"
Yang ngomong Wooyoung, yang malu Ryujin. Narsisnya itu loh.
"Kami ada parfum keluaran terbaru, kak. Sebentar saya ambilkan" muka mbak pegawainya biasa aja. Udah biasa mungkin ketemu spesies sejenis Wooyoung ini.
Mbak pegawai tadi ngasih sample ke Wooyoung dan Ryujin sambil menjelaskan produknya.
"Wanginya enak sih. Kalem gitu, nggak nyengat. Bau coklatnya pengen gue makan" kata Ryujin yang masih mencium parfumnya.
"Gue mau ah. Mbak mau ini satu. Lo nggak beli?"
"Pengen. Mbak, ada parfum yang wangi vanilla nggak?"
"Ada, kak. Saya ambilkan dulu" mbak-mbaknya langsung ngambilin parfumnya.
"Gara-gara bau coklat, gue jadi pengen vanilla" kata Ryujin
"What isthe hubungan?" RIP englishnya Wooyoung
"Kan sama sama manis"
"Makasih, aku emang manis" kata Wooyoung sambil nge-wink.
Ryujin be like :
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Ini kak" mbak pegawai tadi ngasih parfum ke Ryujin. Ryujin mencium wangi parfumnya
"Enak nih wanginya. Nggak bikin pusing. Mau mbak satu"
Habis itu mereka bayar parfum masing-masing. Mereka berdua lanjut jalan mengelilingi mallnya. Wooyoung melihat stan chatime.
"Chatime mau? Gue bayar" - Wooyoung
"Mau mau" - Ryujin
Setibanya di chatime, Wooyoung sama Ryujin ngantri.
"Lo mau apa? Gue yang pesenin, lo tungguin di meja sana"
"Okee. Gue hazelnut milk tea large topping pudding. Tencuu uyong" setelah itu Ryujin duduk di bangku yang udah disediakan.
Sambil nunggu Wooyoung pesen, Ryujin mainin handphone-nya. Dia buka whatsapp. Ada chat dari Aisha
