- 03| Jealous

1.5K 104 17
                                    

- Selamat Membaca -

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

J E A L O U S

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Baka Sarada!' umpat Boruto saat dirinya melihat sang kekasih bersama lelaki lain.

Boruto terus mengamati pergerakan gadisnya. Matanya tak pernah beralih, ia hanya memfokuskan untuk menatap Sarada.

Deg

Boruto membulatkan matanya.

"Apa yang dia lakukan!?" Boruto menggeram kesal.

.
.
.
.
.
.

@ shinjuku cafè

7:15 PM

"Apa yang ingin kau katakan, Boruto?" Sarada—kekasihnya—datang dan menarik kursi hingga tepat duduk menghadap Boruto.

Boruto menghembus napasnya kasar. "Habis dari mana kau tadi?"

Sarada mengerutkan dahinya. "Maksudmu?"

"Aku bilang, dari mana saja kau? Kita ini janjian pukul 6. Sudah 1 jam lamanya aku disini" ucap Boruto penuh penekanan.

Sarada terkekeh. "Astaga maaf. Aku habis bertemu seseorang tadi."

"Siapa?"

"Umm, bukan siapa siapa. Kau tak mungkin mengenalnya" jawab Sarada sembari menyeruput minuman di hadapannya.

"Jika bukan siapa siapa lantas mengapa kau terlihat senang hari ini? Aku yakin dia orang yang spesial untukmu" ucap Boruto. Menatap kekasihnya dengan sinis.

Sarada menghela napasnya kasar. "Bukan begitu, maksudku. Ya dia memang orang yang spe—"

"Sudah cukup!" Boruto menggebrak meja. Membuat para pengunjung lainnya terkejut.

"Aku pergi." Boruto beranjak, meninggalkan Sarada yang masih diam terbingung.

.
.
.
.
.
.

Keesokan harinya

Boruto dan Sarada tidak pernah berbicara sejak kejadian kemarin malam.

Bukan, bukan Sarada yang diam. Tapi, Boruto.

Lelaki bersurai kuning dengan netra sapphire itu terus menghindari Sarada.

Entah itu saat pulang kuliah, bertemu di jalan, maupun kantin.

"Sebenarnya dia itu kenapa sih?"

Sarada hanya bisa diam menatap kekasihnya dari jauh. Boruto tidak sama sekali menelfon atau mengirim pesan tadi.

"Hei!" sapa gadis berkulit eksotis dengan tubuh yang besar.

Siapa lagi kalau bukan Chocho, sahabat Sarada sejak SD.

"Ya" jawab Sarada lesu.

"Kau kenapa? Tidak biasanya murung seperti ini" tanya Chocho. Ia masih menikmati tiap gigitan kripik kentang miliknya.

"Entahlah. Sejak kemarin malam, sikap Boruto aneh padaku." Sarada menjawab. Ia masih menopang dagu dengan kedua tangannya.

Chocho mangut mangut mengerti.

Sunset : Borusara Oneshoot Donde viven las historias. Descúbrelo ahora