PERHATIAN

142 18 24
                                    

🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Buat kalian yang belum cukup umur diharapkan jangan lanjut membaca dam buat yang sudah terlanjur baca jadi dosa dan nikmat di tanggung sendiri opssss hehehe.....

Oke selamat membaca..

.

.

.

.

.

Jaebum POV

.

.

.

Entah kenapa hari ini aku sangat merindukan kekasihku, sesorang yang sangat aku cintai, bahkan hanya dia yang tau apa pun keinginanku, walaupun sekarang kami sudah disibukkan dengan jadwal masing-masing, bahkan bisa dikatakan jika jadwal kekasihku jauh lebih banyak dari jadwalku.

Aku tau jika aku tidak boleh egois, karena kesibukan Jinyoung yang bisa di bilang sangat sibuk, bagaimana tidak dia baru saja menandatangani drama baru, awalnya aku tidak setuju, karena kami juga akan comeback album baru, dengan begitu kami pasti akan disibukan dengan latihan, terus promosi, tampil di beragam acara musik, dan photoshoot untuk sampul depan comeback kami.

Tapi Jinyoung adalah Jinyoung, dia tidak akan pernah merasa lelah jika dia sudah yakin bisa menjalaninya, apa lagi itu berhubungan dengan mengasah kemampuannya dalam bidang akting. Yang bisa aku lakukan hanya mendukungnya.

Ini sudah hampir tiga bulan kami jarang berbicara intim, atau bisa di bilang menghabiskan waktu hanya berdua.

Walaupun kami sering bertemu untuk latihan, untuk mengisi acara musik, atau untuk photoshoot dan kadang live hanya sekedar menyapa ahgase.

Namun aku tetap merasa merindukannya, rindu tawanya, rindu senyum manisnya, dan yang paling aku rindukan adalah pelukan dan ciuman dari bibir manis itu.

Terakhir kali aku melihat kondisinya entah kenapa membuat hatiku sakit, Badan yang awalnya berisi sekarang justru aku melihatnya semakin kurus, dan jangan lupa kantong mata yang mulai menghitam. Dia akan pulang malam, atau bahkan pulang pagi dari syuting dramanya.

Hari ini aku sengaja menunggunya pulang dari syuting, hari ini adalah hari trakhir dia syuting. Awalnya aku sempat menawarkan diri untuk menjemputnya, namun Jinyoung tidak akan pernah mau merepotkanku, dan akhirnya disinilah aku dengan setia menunggu dia pulang. Aku tidak pernah mau memaksakan kehendakku, karena aku tau jika Jinyoungku tidak pernah suka di paksa.

Aku menunggu dengan sabar di ruang tengah dorm, jam sudah menunjukan pukul 23.25 waktu Seoul.
Aku duduk di sofa, dan menonton TV untuk mengurangi rasa bosanku menunggu Jinyoung. Sedangkan anggota lain sudah lebih dulu untuk istirahat. Dan tanpa sadar ternyata saat aku menunggunya mataku terpejam.

Hingga aku merasakan usapan halus pada pipiku, perlahan aku buka mata dan aku melihat senyum manis yang sangat aku rindukan.

"Hyung kenapa tidur disini?" tanya Jinyoung dengan tetap mengelus pelan pipiku.

"Hmmmm... baru pulang?" tanyaku sambil menggenggam tangan yang mengelus pipi ku.

"Aku baru sampai hyung... hyung menunggu ku?"

"Iyaa.. tapi maafkan aku ternyata aku ketiduran."

"Maafkan aku hyung, maaf membuatmu menunggu." ucapnya kemudian ikut membaringkan badannya disampingku dan memelukku.

"Aku tidak akan pernah lelah menunggumu baby."

"Terima kasih hyung. Aku mencintaimu hyung." ucap Jinyoung dengan semakin menyamankan pelukannya, dan membenamkan kepalanya di dadaku.

CERITA KAMU DAN AKU MENJADI KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang